Kerajaan Majapahit Kerajaan Hindu-Budha
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII
oleh Mahisa Wonga Teleng, anak Ken Dedes dari . Dengan meninggalnya , Tohjaya sebagai anak dari
Ken Umang ingin membalas kematian ayahnya. Untuk itu, pada tahun 1248, Anusapati dibunuh
oleh Tohjaya. Dengan terbunuhnya Anusapati, Panji Tohjaya naik tahta menjadi Raja Singhasari.
Pada masa pemerintahannya terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Ranggawuni dan Mahisa
Campaka anak Mahisa Wonga Teleng. Panji Tohjaya berhasil melarikan diri, tetapi ia meninggal
di Katang Lumbang. Jatuhnya Tohjaya, Ranggawuni memerintah di Singhasari 1248-1268.
Dalam menjalankan pemerintahannya ia didampingi oleh Mahisa Campaka yang membantu
Ranggawuni memberontak pada Panji Tohjaya yang berkedudukan sebagai perdana menteri dengan gelar
Narasingamurti. Pada tahun 1268 M, Raja Ranggawuni yang bergelar Wisnuwardhana meninggal dunia.
Tampuk pemerintahan selanjutnya dipegang oleh putranya yang bernama Kertanegara. Pada tahun
1275, Kertanegara mengirimkan tentaranya ke Melayu Ekspedisi Pamalayu untuk memperluas
daerah kekuasaanya di luar Jawa. Ekspedisi ini juga dilaksanakan dalam rangka menahan serbuan
tentara Mongol di bawah pimpinan Kaisar Kubilai Khan yang sedang melakukan perluasan wilayah di
Asia Tenggara. Ketika datang utusan dari Mongol untuk menyampaikan keinginan Kubilai Khan agar
Raja Singhasari tunduk pada Mongol ditolak oleh Kertanegara. Kubilai Khan marah, tentara Mongol
kemudian menyerang Singhasari untuk menghukum Kertanegara. Tetapi peperangan tidak terjadi karena
sewaktu mereka datang, kertanegara telah meninggal pada tahun 1292 M. Meninggalnya Kertanegara ini
akibat serangan dari Jayakatwang keturunan Raja Kediri. Dengan meninggalnya Raja Kertanegara ini
berakhirlah kerajaan Singhasari.