Indonesia Pada Masa Hindu-Budha
d. Kerajaan Mataram Lama berpusat di Jawa Tengah
Di daerah Jawa Tengah pernah berkuasa dua kerajaan Mataram, yaitu kerajaan Mataram Lama
yang bercorak Hindu-Budha dan kerajaan Mataram Islam yang merupakan cikal bakal Kesultanan
Yogyakarta dan Surakarta. Kedua kerajaan itu tumbuh berkembang dalam waktu yang berbeda. Pada bagian
ini akan dibahas mengenai kerajaan Mataram Lama yang bercorak Hindu-Budha, sementara kerajaan
Mataram yang bercorak Islam akan dibahas pada bab selanjutnya yang berkaitan dengan perkembangan
Islam di Indonesia. Kerajaan Mataram Lama yang bercorak Hindu-
Budha itu dikenal sebagai kerajaan yang toleran dalam hal beragama. Hal tersebut dibuktikan dengan
diperintahnya kerajaan ini pleh dua dinasti, yaitu Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu dan Dinasti
Sailendra yang beragama Budha. Berdasarkan interpretasi terhadap prasasti-prasasti, kedua dinasti
itu saling mengisi pemerintahan dan kadang-kadang memerintah bersama-sama. Kerajaan Mataram Lama
yang diperintah oleh dua dinasti secara bersamaan, yaitu ketika Rakai Pikatan dari dinasti Sanjaya
menikah dengan Sri Pramodhawardhani dari dinasti Syailendra. Pada masa kekuasaan mereka
pembangunan candi-candi yang bercorak Hindu- Budha banyak didirikan.
Prasasti-prasasti yang berhubungan dengan kerajaan Mataram ini dapat diketahui dari prasasti
Canggal 732 M. Berdasarkan prasasti Canggal yang terletak di Kecamatan Salam Magelang, dapat
diketahui bahwa raja pertama dari Dinasti Sanjaya adalah Sanjaya yang memerintah di ibukota bernama
Medang. Selain prasasti Canggal, ada juga prasasti Kalasan 778M yang terdapat di sebelah timur
Yogyakarta. Dalam prasasti itu disebutkan Raja Panangkaran dengan nama Syailendra Sri Maharaja
Dyah Pancapana Rakai Panangkaran. Untuk lebih mengetahui raja-raja yang memerintah
di Mataram, prasasti Kedu atau dikenal juga dengan nama prasasti Mantyasih 907 M mencantumkan
silsilah Raja-raja yang memerintah di Kerajaan Mataram. Prasasti Kedu ini dibuat pada masa Raja
Rakai Dyah Balitung. Adapun silsilah raja-raja yang pernah memerintah di Mataram adalah sebagai
berikut.
Gambar 8.8
Prasasti Canggal.
Sumber: Lukisan sejarah,
Di unduh dari : Bukupaket.com
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII
1. Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya 2. Sri Maharaja Rakai Panangkaran
3. Sri Maharaja Rakai Panunggalan 4. Sri Maharaja Rakai Warak
5. Sri Maharaja Rakai Garung 6. Sri Maharaja Rakai Pikatan
7. Sri Maharaja Rakai Kayuwangi 8. Sri Maharaja Rakai Watuhumalang
9. Sri Maharaja Rakai Dyah Balitung. Menurut prasasti Kedu dapat diketahui bahwa Raja
Sanjaya digantikan oleh Rakai Panangkaran. Selanjutnya salah seorang keturunan raja Dinasti Sailendra yang
bernama Sri Sanggrama Dhananjaya berhasil mengge- ser kekuasaan Dinasti Sanjaya yang dipimpin Rakai
Panangkaran pada tahun 778 M. Sejak saat itu Kerajaan Mataram dikuasai sepenuhnya oleh Dinasti Sailendra.
Tahun 778 sampai dengan tahun 856 sering disebut sebagai pemerintahan selingan, karena antara Dinasti
Sailendra dan Dinasti Sanjaya silih berganti berkuasa di Mataram. Dinasti Sailendra yang beragama Budha
mengembangkan kerajaan Mataram Lama yang berpu- sat di Jawa Tengah bagian selatan, sedangkan Dinasti
Sanjaya yang bergama Hindu mengembangkan kerajaan yang berpusat di Jawa Tengah bagian Utara.
Puncak kejayaan Dinasti Sanjaya terjadi pada masa pemerintahan Raja Balitung yang menguasai
Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ia mendirikan candi Prambanan dan Loro Jonggrang. Masa pemerintahan
raja-raja Mataram setelah Dyah Balitung tidak terlalu banyak sumber yang menceritakannya. Tetapi dapat
Sumber: Lukisan sejarah 1995
Gambar 8.9
Cabdi Borobudur.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Indonesia Pada Masa Hindu-Budha
diketahui nama-nama raja yang memerintah, yaitu Daksa 913-919, Wawa 919-924, Tulodhong 924-
929, dan Mpu Sindok 929-948. Pada tahun 929 M ia memindahkan ibukota kerajaan dari Medang ke
Daha Jawa Timur.
e. Kerajaan Mataram Lama berpusat di Jawa Timur