Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

3. Untuk mengetahui perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar?

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berasngkutan: 1. Bagi Guru, dapat memberikan gambaran terhadap Kurikulum 2013, serta membantu guru dalam menerapkan Kurikulum 2013 pembelajaran, sehingga tujuan Kurikulum 2013 dapat tercapai. 2. Bagi Sekolah, untuk memberikan gambaran kongkrit tentang persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 dan masukan yang berguna bagi sekalah dalam hal pembelajaran, sehingga sekolah dapat optimal dalam penerapan Kurikulum 2013. 3. Bagi Peneliti, menambah pengalaman tentang kurikulum dan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari berbagai aspek, sehingga memberikan pengalaman dan kemudian menjadi bekal kelak menjadi guru. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Persepsi Guru

1. Pengertian Persepsi Manusia adalah makhluk sosial dan juga makhluk individu, sehingga terdapat perbedaan antara individu satu dengan yang lainnya, persepsi adalah proses pemahaman yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat pengelihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman Toha, 1983:138. Menurut Davidoff 1981:232 persepsi adalah proses pemahaman yang terorganisir dan menggabungkan data-data indera untuk dikembangkan sehingga kita menyadari sekeliling kita, sementara Walgito 1994 mengatakan persepsi adalah proses yang didahulu penginderaan, diterimanya stimulasi melalui reseptor, kemudian diteruskan ke otak dan terjadilah proses psikologi sehingga individu mengerti tentang apa yang diindrakan, setelah manusia mengindrakan objek di lingkungan ia memproses hasil pengindrannya itu dan tumbuhlah makna tentang objek itu pada diri manusia yang bersangkutan. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses pemahaman terkait lingkungannya, melalui panca indra sehingga individu mengerti tentang apa yang di indrakan. 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Menurut Toha 1988:149-156 ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses seleksi persepsi dalam diri seseorang, sebagai berikut: a. Faktor dari dalam diri seseorang, antara lain: 1 Proses belajar Semua faktor dari dalam yang membentuk adanya perhatian kepada sesuatu objek, sehingga menimbulkan adanya persepsi yang didasarkan pada kekomplekkan kejiwaan. Kekomplekkan kejiwaan selaras dengan pemahaman dan proses belajar seseorang dari masing-masing individu. 2 Motivasi Faktor dari dalam lainnya yang dapat membentuk persepsi adalah motivasi dan kepribadian. Walaupun motivasi dan kepribadian pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari proses belajar, tetapi keduanya juga mempunyai dampak yang amat penting dalam proses pemilihan persepsi. 3 Kepribadian Dalam membentuk persepsi unsur kepribadian sangat erat kaitannya dengan proses belajar dan motivasi seseorang, yang mempunyai akibat tentang apa yang diperhatikan dalam menghadapi suatu situasi. b. Faktor dari luar diri seseorang, antara lain : 1 Intensitas Prinsip intensitas dari suatu perhatian dapat dinyatakan bahwa semakin besar intensitas stimulus dari luar, layaknya semakin besar pula hal-hal itu dipahami to be perceived. 2 Ukuran Faktor ini sangat dekat dengan prinsip intensitas di atas. Semakin besar ukuran objek maka semakin mudah pula untuk bisa diketahui dan dipahami. 3 Keberlawanan atau kontras Prinsip ini menyatakan bahwa stimulus dari luar yang penampilannya berlawanan dengan latar belakangnya atau sekelilingnya atau sama sekali di luar sangkaan orang banyak, akan semakin menarik perhatian. 4 Pengulangan repetition Stimulus yang berasal dari luar yang diulang-ulang akan memberikan perhatian yang lebih besar dibandingkan dengan objek yang hanya satu kali dilihat. 5 Gerakan moving Prinsip ini diantaranya menyatakan bahwa orang akan memberikan banyak perhatian terhadap objek yang bergerak dalam jangkauan pandangannya dibandingkan dengan objek yang hanya diam saja. 6 Baru dan familier Prinsip ini menyatakan bahwa baik situasi eksternal yang baru maupun yang sudah dikenal dapat dipergunakan untuk menarik perhatian. 3. Syarat-syarat Persepsi Syarat agar seseorang dapat mengadakan persepsi menurut Walgito 1994: 54 adalah sebagai berikut : a. Adanya objek yang dipersepsi Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor yang kemudian diteruskan ke otak dan terjadilah proses psikologi. b. Alat indra Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Dalam menerima stimulus alat indera perlu dibantu dengan saraf sensoris. Saraf sensoris adalah saraf yang menghubungkan stimulus sampai ke otak dan saraf motorik yang mengadakan penyampaian stimulus untuk mengadakan respon. c. Perhatian Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi terhadap sesuatu diperlukan adanya perhatian yang merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam mengadakan persepsi, tanpa perhatian tidak akan terjadi persepsi.