Operasionalisasi variabel METODE PENELITIAN

terpadu kondisi daerah Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan ketrampilan sosial 14 Belajar sepanjang hayat Pemberdayaaan peserta didik sepanjang hayat 14 Pelaksanaan pengembangan Analisis konteks a. Potensi dan kekuatankele mahan sekolah b. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan 15 16 Mekanisme penyusunan Perencanaan kegiatan 18 2. Kegiatan Belajar Mengajar Prinsip Kegiatan Belajar Mengajar KBM dalam Kurikulum 2013 Kegiatan yang berpusat pada siswa Siswa mengembangka n potensinya secara optimal 19 Ciri KBM Mengalami dan eksplorasi Siswa mengalami kegiatan langsung 20 Interaksi Interaksi siswa dengan guru 21 Komunikasi Kesempatan siswa menyampaikan gagasan. 22 Memberi kesempatan bertanya 23 Pengelolaan KBM Bahan pelajaran Penataan materi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran 24 Siswa a. Jenis kegiatan b. Tujuan kegiatan c. Keterlibatan 25 siswa d. Waktu belajar e. Ketersediaan saranaprasarana f. Karakteristik siswa Sumber belajar capai kompetensi yang ingin dicapai 26 Kegiatan pembelajaran Penilaian memberi peluang siswa melakukan unjuk perbuatan 27 Strategi pembelajaran Mengaktifkan siswa a. Peserta didik mengetahui maksud dan tujuan pembelajarn b. Fasilitas, sumber bahan, dan lingkungan mendukung c. Pemberian penguatan d. Jenis kegiatan menarik, menyenangkan dan menantang 28 29 30 31 e. Penilaian Hasil Belajar Penilaian Kelas Ciri penilaian kelas a. Proses penilaian bagian integral proses pembelajaran b. Penilaian menggunakan acuan patokankriteria c. Keputusan tingkat pencapaian hasil belajar berdasarkan berbagai informasi d. Bersifat holistis, penilaian yang 32 33 34 35 menggabungka n aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Bentuk dan teknik penilaian kelas Penilaian portofolio 36 Indikator-indikator tersebut digunakan dalam bentuk kuesioner dan variabel Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013, diukur menggunakan sekala Likert. sumber: Natalia, yosephin. 2009. Persepsi guru terhadap kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari pengalaman mengajar, tingkat pendidikan dan jenjang pendidikan.

G. Teknik pengujian instrumen

Teknik pengujian instrumen penelitian yang digunakan adalah uji validitas dan reliabelitas. 1. Uji validitas Menurut Masri Singarimbun 1981:122 validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu dapat mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Suharsimi Arikunto, 2006:168. Instrumen penelitian yang berupa angket diuji validitasnya untuk memperoleh kesahihan instrumen penelitian sehingga dapat dibakukan menjadi instrumen pengambilan data penelitian. Pengujian validitas penelitian ini didasarkan pada rumus korelasi Product Moment sebagai berikut :