Sementara guru baru tentu tidak sempat mengalami perubahan kurikulum karen mereka lulus lebih dahulu sementara perubahan bisa
saja belum terjadi sehingga ilmu dan pengetahuan terhadap kurikulum belum sepenuhnya mereka pahami.
2. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari
PangkatGolongan Persepsi guru yang satu dengan yang lain tentang kurikulum
akan berbeda-beda karena memiliki pangkatgolongan yang berbeda- beda. Guru yang memiliki pangkatgolongan lebih tinggi, tentu akan
memandang lebih realistis bedasarkan pengalaman, sementara guru yang pangkatgolongan lebih rendah, akan dipusingkan dengan
perubahan-perubahan dalam kurikulum. 3. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum 2013 Ditinjau Dari Jenjang
Sekolah Tempat Guru Mengajar Kurikulum 2013 ini dijalankan mulai dari tingkat pendidikan
SD, SMP, SMA, sehingga pemahaman guru dalam setiap jenjang pendidikan akanlah berbeda. Guru dalam jenjang pendidikan yang
sama tentulah juga akan memiliki padangan yang berbeda tentang kurikulum. Penerimaan guru SD jauh lebih sulit karena mengajar
dengan tema tertentu biasa disebut perlajaran “tematik” dibandingkan guru-guru SMPSMA yang tidak menggunakan pelajaran tematik.
H. Hipotesis
1. H
a1
= Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar.
H
o1
= Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar.
2. H
a2
= Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari pangkatgolongan.
H
o2
= Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari pangkatgolongan.
3. H
a3
= Ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar.
4. H
o3
= Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang sekolah tempat guru mengajar.
30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, dimana penelitian deskriptif merupakan suatu penelitian untuk memperoleh gambaran
informasi lebih jelas tentang fakta-fakta yang terjadi di lapangan, terkait dengan situasi atau gejala sosoial yang sedang terjadi.
Untuk mendeskripsikan persepsi guru terhadap kurikulum 2013 yang ditinjau dari lama mengajar, pangkatgolongan, dan jenjang sekolah tempat
guru mengajar, penelitian ini dilakukan dengan penelitian survai yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala
yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara factual, baik tentang institusi, ekonomi, ataupun politik dari kelompok ataupun suatu daerah
Hasan, 2004 : 8.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di SD, SMP, SMA Negeri Terakreditasi
A Kecamatan Ngaglik. 2. Waktu penelitian
Penelitan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2015.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah guru SD, SMP, SMA Negeri
Terakreditasi A, Kecamatan Ngaglik. 2. Objek penelitian
Objek penelitian adalah persepsi guru terhadap kurikulum 2013 ditinjau dari lama mengajar, pangkatgolongan, dan jenjang sekolah
tempat guru mengajar.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi yang di jadikan sasaran dalam penelitian ini adalah
240 guru, yang tersebar pada jenajang SD, SMP, dan SMA Negeri yang Terakreditasi A Kecamatan Ngaglik, jumlah populasi guru
disajikan pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Tabel Populasi
Nama Sekolah Jumlah Guru
Jumlah Total Guru
Prosentase Total Jumlah Guru
SMA NEGERI 1 NGAGLIK 39
76 31,7
SMA NEGERI 2 NGAGLIK 37
SMP NEGERI 1 NGAGLIK 20
84 35
SMP NEGERI 2 NGAGLIK 25
SMP NEGERI 3 NGAGLIK 20
SMP NEGERI 4 NGAGLIK 19
SD NEGERI GENTAN 9
80 33,3
SD NEGERI JONGKANG 11
SD NEGERI MINOMARTANI 6 10