20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu Quasi experiment. Dikatakan eksperintal semu karena eksperimen ini belum atau tidak memiliki ciri-
ciri rancangan eksperimen sebenarnya, karena variabel-variabel yang seharusnya dikontrol atau dimanipulasi tidak dapat atau sulit dilakukan, dalam hal ini adalah
peneliti memberikan intervensi tetapi tidak mengubah fisik responden. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan pendekatan Pre-Post
intervention yaitu pengambilan data dilakukan sesudah dan sebelum intervensi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan rangkaian waktu
Time Series Design karena pengambilan data dilakukan secara berulang selama 3 bulan yaitu sebelum intervensi pre-intervention, setelah intervensi post-
intervention 1, 1 bulan setelah intervensi post-intervention 2 dan 2 bulan setelah intervensi post-intervention 3.
Penelitian ini merupakan penelitian tim yang dilakukan oleh enam orang peneliti dengan instrumen penelitian, variabel penelitian, metode penelitian yang
sama. Perbedaan terletak pada responden penelitian.
B. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas
Kegiatan seminar antibiotika.
2. Variabel tergantung
Tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan mengenai antibiotika dari responden yang mengikuti seminar di Kecamatan Gondokusuman.
3. Variabel pengacau terkendali
Informasi yang telah diperoleh responden sebelumnya baik secara formal sekolah kedokteran, ahli gizi, apoteker, analisis kesehatan maupun non formal
kursus dan penyuluhan.
4. Variabel pengacau tak terkendali
Intervensi tambahan berupa informasi tentang antibiotika dan informasi mengenai antibiotika yang didapat baik dari media tv, majalah, surat kabar dan
dokter atau tenaga kesehatan lainnya.
C. Definisi Operasional
1. Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemahaman responden mengenai antibiotika dan digolongkan berdasarkan nilai yang
diperoleh responden setelah mengisi kuesioner. Penggolongan tingkat pengetahuan yang digunakan adalah tinggi, jika mampu menjawab pertanyaan
sebanyak 76-100 dari setiap kriteria pengetahuan, dikatakan sedang jika mampu menjawab pernyataan sebanyak 56-75 dari setiap kriteria
pengetahuan, dikatakan rendah jika mampu menjawab pernyataan sebanyak 56 dari setiap kriteria pengetahuan.
2. Sikap yang dimaksud adalah respon yang diberikan oleh responden terkait penggunaan antibiotika yang dapat digolongkan berdasarkan kuesioner yang
telah diisi responden. Tingkat sikap dinyatakan tinggi jika mampu menjawab
pernyataan sebanyak 76-100 dari setiap kriteria sikap, dikatakan sedang jika mampu menjawab pernyataan sebanyak 56-75 dari setiap kriteria sikap,
dikatakan rendah jika mampu menjawab pernyataan sebanyak 56 dari setiap kriteria sikap.
3. Tindakan yang dimaksud adalah sikap yang direalisasikan dalam suatu aksi sebagai bentuk tanggapan terhadap pengetahuan tentang antibiotika. Tingkat
tindakan dinyatakan tinggi jika mampu menjawab pernyataan sebanyak 76- 100 dari setiap kriteria tindakan, dikatakan sedang jika mampu menjawab
pernyataan sebanyak 56-75 dari setiap kriteria tindakan, dikatakan rendah jika mampu menjawab pernyataan sebanyak 56 dari setiap kriteria tindakan.
D. Subyek Penelitian, Besar Sample dan Teknik Sampling