Subyek Penelitian, Besar Sample dan Teknik Sampling Lokasi Penelitian Instrumen Penelitian

pernyataan sebanyak 76-100 dari setiap kriteria sikap, dikatakan sedang jika mampu menjawab pernyataan sebanyak 56-75 dari setiap kriteria sikap, dikatakan rendah jika mampu menjawab pernyataan sebanyak 56 dari setiap kriteria sikap. 3. Tindakan yang dimaksud adalah sikap yang direalisasikan dalam suatu aksi sebagai bentuk tanggapan terhadap pengetahuan tentang antibiotika. Tingkat tindakan dinyatakan tinggi jika mampu menjawab pernyataan sebanyak 76- 100 dari setiap kriteria tindakan, dikatakan sedang jika mampu menjawab pernyataan sebanyak 56-75 dari setiap kriteria tindakan, dikatakan rendah jika mampu menjawab pernyataan sebanyak 56 dari setiap kriteria tindakan.

D. Subyek Penelitian, Besar Sample dan Teknik Sampling

1. Subyek penelitian Subyek penelitian disebut juga responden adalah masyarakat pria dewasa yang memenuhi kriteria inklusi yaitu dewasa usia dewasa 26-45, berdomisili di wilayah Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta, dapat baca tulis dan bersedia hadir mengikuti kegiatan seminar. Kriteria eksklusi responden meliputi masyarakat Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta khususnya pria dewasa yang telah menempuh pendidikan yang berkaitan dengan ilmu kesehatan dokter, dokter gigi, dokter hewan, ahli gizi, apoteker, analisis kesehatan dan masyarakat yang telah memperoleh informasi mengenai antibiotika dari pendidikan non formal penyuluhan dan kursus. 2. Besar sampel dan teknik sampling Sampel merupakan bagian dari populasi atau bisa disebut perwakilan dari suatu populasi. Populasi merupakan semua bagian objek yang akan diamati. Populasi sasaran dirumuskan berdasarkan elemen yang diinginkan oleh peneliti. Penentuan elemen ini sesuai faktor inklusi dan eksklusi Eriyanto, 2008. Usia responden dalam penelitian ini adalah usia 26-45 tahun. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Purposive sampling merupakan salah satu teknik pengambilan yang dilakukan secara nonrandom dan berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan oleh peneliti Supranto, 2007.

E. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kelurahan Klitren.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Kuesioner digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data yang berisi serangkaian pernyataan tertulis yang sudah tersusun baik untuk dijawab oleh responden Notoadmodjo, 2012. Proses pembuatan kuesioner ini dilakukan dengan cara merancang kuesioner. Penyusunan instrumen diawali dengan mengembangkan suatu konsep yang diteliti mengenai domain yang akan diteliti atau diukur. Konseptualisasi ini biasanya diperoleh dari suatu studi kualitatif atau dengan mengacu pada literatur Profetto-McGrath dkk, 2010. Kuesioner yang telah dirancang kemudian dilakukan uji validasi dan uji reliabilitas. Kuesioner terdiri dari 49 item pernyataan yang dibagi ke dalam dua bagian. Bagian pertama terdiri dari 9 item pernyataan yang berisi pernyataan mengenai karakteristik demografi. Pada bagian karakteristik demografi akan diperoleh data mengenai usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan. Pernyataan mengenai karakteristik demografi responden ini bertujuan untuk mengetahui gambaran responden penelitian. Bagian kedua terdiri dari 40 item pernyataan yang terbagi atas tiga aspek pernyataan yaitu aspek pengetahuan, aspek sikap, dan aspek tindakan. Bagian kedua ini berisi pernyataan berupa forced choice pilihan benar atau salah pada aspek pengetahuan dan modifikasi skala Likert pada aspek sikap dan tindakan. Modifikasi skala Likert pada aspek sikap dan tindakan menggunakan empat alternatif jawaban, yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS. Penyusunan pernyataan dalam kuesioner berdasarkan sifat favorable dan unfavorable untuk melihat konsistensi jawaban responden. Item kuesioner yang diujikan adalah sebagai berikut: 1. Aspek Pengetahuan terdiri dari 20 item pernyataan yang terbagi dalam 10 item favorable dan 10 item unfavorable. Pokok bahasan item-item ini meliputi definisi antibiotika, cara penggunaan antibiotika, tempat mendapatkan antibiotika, resistensi antibiotika, dan upaya pencegahan resistensi antibiotika. 2. Aspek sikap terdiri dari 10 item pernyataan yang terbagi dalam 5 item favorable dan 5 item unfavorable. Pokok bahasan yang dimasukkan dalam aspek ini meliputi motivasi belajar masyarakat mencari informasi tentang antibiotika, dan pemilihan penggunan antibiotika yang tepat. 3. Aspek tindakan berisi 10 item yang teridiri dari 5 item favorable dan 5 item unfavorable. Pokok bahasan dalam aspek ini adalah penggunaan antibiotika, dan upaya pencegahan resistensi antibiotika. Pemberian skor pada aspek pengetahuan menggunakan skala Guttman yaitu angka tertinggi diberi skor 1 dan angka terendah diberi skor 0 Siregar, 2010. Skor untuk setiap item pernyataan yang berupa forced choice pada aspek pengetahuan dibedakan dari pernyataan yang menggunakan skala Likert pada aspek sikap dan tindakan. Pada tebel I, dapat dilihat blue print Favorable dan Unfavorable Kuesioner. Tabel I. Blue Print Pernyataan Favorable dan Unfavorable Kuesioner Aspek Pokok Bahasan Nomor Pernyataan Favorable Unfavorable Pengetahuan Definisi 3 1 dan 2 Cara penggunaan 5,6,16 4,9,11 Aturan Penggunaan antibiotika 15 17, 20 Cara memperoleh antibiotika 8, dan 10 14 Tempat memeperoleh antibiotika 13 12 Resistensi antibiotika 7 dan 19 18 Sikap Motivasi belajar 6 dan 7 - Pemilihan penggunaan yang tepat 5, 8, dan 9 1,2, 3, 4, dan 10 Tindakan Penggunaan antibiotika 4 dan 5 1, 2, 3, dan 6 Upaya pencegahan resistensi antibiotika 7, 8, dan 9 10 Pernyataan favorable merupakan pernyataan yang bersifat mendukung atau mengatakan hal-hal positif tentang obyek sikap. Sebaliknya pernyataan unfavorable berisi pernyataan yang bersifat tidak mendukung atau mengatakan hal-hal negatif terhadap obyek sikap. Adapun ketentuan pemberian skor disajikan dalam tabel II dan tabel III berikut ini Tabel II. Besar Skor Tanggapan Pernyataan Aspek Pengetahuan Tanggapan Pernyataan Aspek Pengetahuan Skor Benar 1 Salah Tabel III. Besar Skor Tanggapan Pernyataan Aspek Sikap dan Tindakan Tanggapan Pernyataan Aspek Sikap dan Tindakan Skor Pernyataan Favorable Skor Pernyataan Unfavorable Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3 Sangat Tidak setuju 1 4

G. Tata Cara Penelitian 1. Analisis situasi

Dokumen yang terkait

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan wanita pra lansia di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

1 8 113

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria lansia tentang antibiotika dengan metode seminar di Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.

0 1 147

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 134

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Desember 2014 – Maret 2015.

6 63 133

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 0 128

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria dewasa di SMKN 2 Depok Yogyakarta mengenai diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 137

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Dusun Krodan tentang antibiotika dengan metode seminar.

0 0 115

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tentang antibiotika melalui metode seminar.

0 0 103

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.

0 6 137

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122