Penggolongan antibiotika Antibiotika 1. Definisi antibiotika

Pada awalnya istilah yang digunakan adalah antibiosis, yang berarti substansi yang dapat mengahambat pertumbuhan organisme hidup yang lain dan berasal dari mikroorganisme. Namun, pada perkembangannya, antibiosis ini disebut sebagai antibiotika dan istilah ini tidak hanya terbatas untuk substansi yang berasal dari mikroorganisme, melainkan semua substansi yang diketahui memiliki kemampuan untuk menghalangi pertumbuhan organisme lain khususnya mikroorganisme Pratiwi, 2008

2. Penggolongan antibiotika

Penggolongan antibiotika dapat diklasifikasikan berdasarkan struktur kimia antibiotika, aktivitas antibiotika, sifat toksisitas selektif, serta mekanisme aksi antibiotika. a. Berdasarkan struktur kimianya antibiotika dikelompokkan menjadi 8 golongan yaitu : 1. Golongan B-laktam, antara lain karbapenem imipenem dan meropenem, sefalosporin sefaleksin, sefazolin, sefuroksim, sefadroksil, seftazidim, dan golongan penisilin penisilin dan amoksillin. 2. Golongan aminoglikosida, antara lain amiksasin, gentamisin, kanamisin, neomisin, netilmisin, paromomisin, streptomisin, dan tobramisin. 3. Golongan glikopeptida, antara lain vankomisin, teikoplanin, ramoplanin dan dekaplanin. 4. Golongan poliketida, antara lain makrolida eritromisin, azitromisin, klaritomisin, roksitromisin, ketolida telitromisin, tetrasiklin doksisiklin, oksitetrasiklin, klortetrasiklin. 5. Golongan polimiksin, antara lain polimiksin dan kolistin. 6. Golongan kuinolon fluorokinolon, antara lain asam nalidiksat, siprofloksasin, ofloksasin, norfloksasin, levofloksasin dan trovafloksasin. 7. Golongan streptogramin, antara lain pristinamicin, virginiamicin, mikamicin, dan kinupristin-dalfopristin. 8. Golongan oksazolidinob, antara lain linezolid. Katzung,Masters,Trevor, 2012 b. Berdasarkan aktivitas antibiotika Berdasarkan aktivitasnya, antibiotika dikelompokkan sebagai antibiotika spektrum sempit narrow spectrum dan antibiotika spektrum luas broad spectrum. Antibiotika spektrum sempit narrow spectrum merupakan kelompok antibiotika yang hanya mampu menghambat segolongan jenis bakteri saja, contohnya hanya menghambat atau membunuh bakteri gram negatif saja atau gram positif saja, sedangkan antibiotika spektrum luas broad spectrum merupakan kelompok antibiotika yang dapat menghambat atau membunuh bakteri dari golongan gram positif maupun gram negatif Pratiwi, 2008 c. Berdasarkan sifat toksisitas selektif Obat yang digunakan untuk membunuh mikroba harus memiliki sifat toksisitas selektif, yang artinya obat tersebut harus bersifat sangat toksik bagi bagi mikroba namun tidak menimbulkan efek toksik pada manusia. Berdasarkan sifat toksisitas selektif, ada antibiotika yang bersifat menghambat pertumbuhan mikroba, dikenal sebagai aktivitas bakteriostatik, dan ada yang bersifat membunuh mikroba, dikenal sebagai aktivitas bakterisid. Kadar minimal yang diperlukan untuk menghambat pertumbuhan mikroba atau membunuhnya, masing-masing dikenal sebagai Kadar Hambat Minimal KHM dan Kadar Bunuh Minimal KBM Setiabudy, 2008

3. Penggunaan antibiotika yang rasional

Dokumen yang terkait

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan wanita pra lansia di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

1 8 113

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria lansia tentang antibiotika dengan metode seminar di Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.

0 1 147

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 134

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Desember 2014 – Maret 2015.

6 63 133

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 0 128

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria dewasa di SMKN 2 Depok Yogyakarta mengenai diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 137

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Dusun Krodan tentang antibiotika dengan metode seminar.

0 0 115

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tentang antibiotika melalui metode seminar.

0 0 103

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.

0 6 137

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122