Metode Seminar Landasan Teori

diperlukan. Selain itu pasien juga membeli antibiotika sendiri tanpa resep dokter untuk upaya swamedikasi Bisht et al, 2009. c. Masalah peresepan, para pembuat resep sering merasa kesulitan dalam menentukan terapi antibiotika yang tepat karena kurangnya pelatihan dalam hal penyakit infeksi dan tatalaksana antibiotika Bisht et al, 2009. Pencegahan resistensi bakteri terhadap antibiotika dapat dilakukan dengan cara mematuhi petunjuk dokter, salah satunya dengan menggunakan antibiotika pada rentang terapi dan cara penggunaan yang tepat American Academy of Family Physicians, 2009. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi resistensi antibiotika akibat pengobatan sendiri adalah dengan diberlakukannya undang-undang yang mengatur tentang penjualan antibiotika. Hal tersebut diatur dalam undang-undang obat keras St.No.419 tgl 22 Desember 1949, pada pasal 3 ayat 1.

F. Metode Seminar

Edukasi merupakan serangkaian upaya yang ditujukan untuk mempengaruhi orang lain, mulai dari individu, kelompok, keluarga dan masyarakat agar terlaksananya perilaku hidup sehat Setiawati, 2008. Untuk mencapai tujuan edukasi kesehatan yaitu perubahan perilaku, maka banyak faktor yang harus diperhatikan salah satunya faktor metode. Untuk sasaran kelompok, maka metode yang digunakan akan berbeda dengan metode untuk sasaran massa ataupun individual, begitu juga sebaliknya Notoadmodjo, 2007. Salah satu metode kesehatan yang dapat digunakan untuk sasaran kelompok yaitu metode seminar. Seminar adalah pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ahli Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008. Dalam pelaksanaan seminar, pertama-tama yang perlu dilakukan adalah membentuk panitia pelaksana. Panitia berkewajiban merencanakan segala sesuatu yang berkait dengan tempat, akomodasi, perlengkapan, konsumsi, waktu, penyaji, moderator, sekretaris, maupun peserta seminar Enterprise, 2010 . Menjadi pembicaramotivator dalam seminar bertugas menyampaikan pemikiran, analisis, solusi permasalahan yang menjadi topik seminar. Sebelum dimulainya seminar, pembicara harus mempersiapkan materi presentasi yang menarik dan tidak membosankan demi kesuksesan dalam presentasi nanti. Enterprise, 2010 . Ketepatan waktu dapat menghindarkan pembicaramotivatoar dari sikap gugup dan tidak percaya diri. Oleh karena itu, seorang pembicaramotivator tidak boleh terlambat menghadiri sebuah seminar Enterprise, 2010.

G. Landasan Teori

Pengetahuan merupakan pembentukan yang terus menerus oleh seseorang yang setiap mengalami reorganisasi karena adanya pemahaman- pemahaman baru Budiman dan Riyanto, 2013. Sikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup dari seorang terhadap suatu stimulus atau objek. Tindakan merupakan suatu realisasi dari pengetahuan dan sikap menjadi sesuatu yang nyata. Tindakan juga merupakan respon dalam bentuk nyata atau terbuka Notoadmodjo, 2012. Edukasi dapat dilakukan dengan metode seminar. Seminar merupakan pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah dibawah pimpinan ahli Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008. Astuti 2009 meneliti bahwa metode seminar efektif diterapkan untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit rabies, dan meningkatkan pengetahuan responden dalam memilih obat. Dilihat dari keefektifan metode seminar, maka metode ini dipilih untuk penelitian. Penelitian dilakukan supaya dapat menekan peningkatan angka resistensi terhadap antibiotika. Antibiotika adalah obat yang digunakan untuk mencegah atau mengobati penyakit infeksi karena bakteri. Antibiotika dihasilkan dari mikroorganisme, terutama fungi untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme lain Whitehall, 2012. Penggunaan antibiotika secara irasional dapat menyebabkan terjadinya resistensi, dimana resistensi terjadi ketika bakteri kebal terhadap antibiotika sehingga antibiotika tidak lagi bekerja pada orang yang membutuhkannya untuk mengobati infeksi.

H. Kerangka Konsep

Dokumen yang terkait

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan wanita pra lansia di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

1 8 113

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria lansia tentang antibiotika dengan metode seminar di Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.

0 1 147

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 134

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Desember 2014 – Maret 2015.

6 63 133

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 0 128

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria dewasa di SMKN 2 Depok Yogyakarta mengenai diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 137

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Dusun Krodan tentang antibiotika dengan metode seminar.

0 0 115

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tentang antibiotika melalui metode seminar.

0 0 103

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.

0 6 137

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122