2. Penentuan lokasi
Penelitian dilakukan di Kelurahan Klitren, Kecamatan Gondokusuman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta karena dari 5 kelurahan yang
berada di Kecamatan Gondokusuman, responden dari kelurahan Klitren lebih
mudah untuk dihubungi dan bersedia untuk mengikuti seminar yang diadakan. 3. Permohonan ijin dan kerjasama
Pembuatan surat permohonan ijin kepada dinas perizinan, kantor Kecamatan Gondokusuman, kantor Kelurahan, serta ketua RT setempat, dimana
ijin tersebut harus diketahui oleh pejabat Kelurahan dan ketua RT. Surat permohonan ijin ini dimaksudkan untuk memenuhi etika penelitian yang
menggunakan masyarakat Kecamatan Gondokusuman sebagai obyek penelitian. Hasil penelitian akan dipublikasikan.
4. Penyusunan kuisioner
Penyusunan Kuisioner dibagi menjadi tiga domain utama yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan dimana masing-masing domain memiliki pokok
bahasan tersendiri. Langkah pertama, menyusun pernyataan mengenai pengetahuan terkait antibiotika dengan altern
atif jawaban “benar” dan “salah” sejumlah 20 aitem. Kemudian menyusun pernyataan mengenai sikap dan perilaku
responden terkait antibiotika dengan alternatif jawaban Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Pernyataan pada bagian ini
berjumlah 10 item untuk domain sikap dan 10 item untuk domain tindakan, masing-masing domain terbagi menjadi favorable dan unfavorable. Keseluruhan
item yang disusun harus sesuai dengan pokok bahasan pada domain masing-
masing yang sudah ditentukan oleh peneliti, memiliki jumlah item yang mendekati seimbang benar-salah dan favorable-unfavorable serta disebar secara
acak dan disusun berdasarkan poin-poin pada acuan penyusunan kuesioner.
5. Uji validitas konten
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang diukur. Uji validitas konten membutuhkan penilaian
dari para ahli di bidang yang sesuai dengan cakupan kuesioner yaitu bidang kesehatan dan pengobatan. Pada penelitian ini ahli yang terlibat yaitu seorang
apoteker. Penilaian kelayakan konten berdasarkan pada keselarasan konten dengan tujuan pengukuran kuesioner, bila masih terdapat item yang tidak selaras
maka revisi perlu dilakukan. Kuesioner yang telah direvisi kemudian dinilai ulang oleh ahli dengan prosedur yang sama seperti penilaian sebelumnya. Kuesioner
dikatakan valid secara konten apabila para ahli telah menyatakan persetujuan.
6. Uji pemahaman bahasa