Kecamatan Gondokusuman karena Kecamatan Gondokusuman merupakan salah satu dari beberapa Kecamatan di Kota Yogyakarta yang memiliki jumlah
penduduk yang besar dengan jumlah penduduk sebesar 76.643 jiwa dan berdasarkan data distribusi antibiotika di Kecamatan Gondokusuman Kota
Yogyakarta, sebanyak 26.940 antibiotika yang didistribusikan, dengan jumlah penduduk yang besar dan data distribusi antibiotika yang besar diharapkan
masyarakat paham tentang penggunaan antibiotika sehingga dapat mencegah terjadinya kasus resistensi.
Astuti 2009 meneliti bahwa metode seminar efektif diterapkan untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit rabies, dan meningkatkan
pengetahuan responden dalam memilih obat. Dilihat dari keefektifan metode seminar, maka metode ini dipilih untuk penelitian. Metode seminar dipilih dengan
harapan dengan adanya seminar tentang antibiotika, dapat menumbuhkan sikap positif masyarakat Kecamatan Gondokusuman terutama pria dewasa terhadap
ketepatan penggunaan
antibiotika dengan
memberikan pengetahuan,
mengusahakan perubahan sikap dan perilaku dalam penelitian “Peningkatan
Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Masyarakat Khususnya Pria Dewasa Tentang Antibiotika dengan Metode Seminar di Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta
”.
1. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, muncul permasalahan untuk diteliti :
a. Seperti apakah karakteristik demografi responden berdasarkan faktor usia, pekerjaan dan tingkat pendidikan terakhir?
b. Seperti apakah pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat khususnya pria dewasa di Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta
mengenai antibiotika sebelum dilakukan intervensi seminar? c. Seperti apakah pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat
khususnya pria dewasa di Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta mengenai antibiotika sesudah dilakukan intervensi seminar?
d. Apakah terjadi peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan sesudah diberikan intervensi seminar mengenai antibiotika pada pria dewasa di
Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta?
2. Keaslian penelitian
Berdasarkan hasil pencarian informasi terkait pada penelitian mengenai
“Peningkatan Pengetahun Sikap dan Tindakan Pria Dewasa dI Kecamatan
Gondokusuman Yogyakarta Tentang Antibiotika Dengan Metode Seminar” dapat dinyatakan bahwa belum pernah dilakukan penelitian seperti ini sebelumnya.
Namun beberapa penelitian yang hampir mirip yang pernah dilakukan sebelumnya, seperti :
a. “Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat mengenai Antibiotika di Kecamatan Umbul Harjo Kota
Yogyakarta Tahun 2011” yang dilakukan oleh Mahendra Agil Kusuma, pada tahun 2012. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
yang dilakukan oleh peneliti terletak pada subjek yang diteliti, metode yang digunakan dalam penelitian, tempat dan waktu penelitian. Hasil
penelitian menunjukkan
bahwa tingkat
pendidikan tidak
mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat mengenai antibiotika
di Kecamatan Umbul Harjo Kota Yogyakarta.
b. “Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat mengenai Antibiotika di Kecamatan Gondokusuman Kota
Yogyakarta Tahun 2011” yang dilakukan oleh Marvelaos Marvel, pada tahun 2012. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti terletak pada subjek yang diteliti, metode penelitian dan waktu penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tingkat pendidikan tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat mengenai antibiotika di Kecamatan Gondokusuman
Kotamadya Yogyakarta.
c. “Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Tingkat Pengetahuan Masyarakat mengenai Antibiotika di Kecamatan Mergangsan Kota
Yogyakarta Tahun 2011” yang dilakukan oleh Sisilia Rani Thoma, pada tahun 2012. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti terletak pada subjek yang diteliti, metode penelitian, tempat dan waktu penelitian. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tingkat pendidikan tidak mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat mengenai antibiotika di
Kecamatan Kecamatan
Mergangsan Kota Yogyakarta.
d. “Hubungan antara Karakteristik Masyarakat dengan Penggunaan Antibiotika yang diperoleh Secara Bebas di Kota Meda
n”, yang dilakukan oleh Michelle Hendriani Djuang pada tahun 2009.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terletak pada subjek yang diteliti, metode yang digunakan
dalam penelitian, waktu dan tempat penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara karakteristik
masyarakat dengan penggunaan antibiotika yang diperoleh secara
bebas di Kota Medan. 3. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan dengan metode seminar sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan dan memperbaiki pelayanan kesehatan bagi
masyarakat terkait pelayanan informasi obat. b. Manfaat Praktis
1. Bagi masyarakat Penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan, memberikan
perubahan sikap dan tindakan pria dewasa di Kecamatan Gondokusuman tentang antibiotika, sehingga penggunaan antibiotika
secara irrasional menurun. 2. Bagi dinas kesehatan
Sebagai sumber informasi mengenai keefektifan metode seminar pada pria dewasa dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan.
Selain itu, penelitian ini dapat meningkatkan program kesehatan pemerintah terutama mengenai antibiotika.
3. Bagi akademis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pengembangan
materi edukasi sehubungan dengan metode edukasi seminar.
B. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum