Tujuan khusus Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum

3. Bagi akademis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pengembangan materi edukasi sehubungan dengan metode edukasi seminar.

B. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mensurvei dan mengevaluasi peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria dewasa di Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta tentang antibiotika dengan metode seminar.

2. Tujuan khusus

Untuk mencapai tujuan umum tersebut maka penelitian ini secara khusus ditujukan untuk : a. Mengetahui karakteristik demografi masyarakat khususnya pria dewasa yang terdapat di Kecamatan Gondokusuman. b. Mengukur pengetahuan, sikap dan tindakan pria dewasa mengenai antibiotika di Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta sebelum dilakukan intervensi seminar. c. Mengukur pengetahuan, sikap dan tindakan pria dewasa mengenai antibiotika di Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta sesudah dilakukan intervensi seminar. d. Membandingkan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan pria dewasa mengenai antibiotika di Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta sebelum dan sesudah dilakukan intervensi seminar. 8

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan pembentukan yang terus menerus oleh seseorang yang setiap mengalami reorganisasi karena adanya pemahaman- pemahaman baru Budiman dan Riyanto, 2013. Dalam hal pengetahuan, objek yang disadari harus ada sebagaimana adanya. Pengetahuan dapat salah atau keliru, tetapi bila suatu pengetahuan ternyata salah atau keliru, tidak dapat dianggap sebagai pengetahuan, sehingga apa yang dianggap pengetahuan tersebut berubah statusnya menjadi keyakinan Notoadmodjo, 2012. Pengetahuan dapat berkembang menjadi ilmu apabila memenuhi kriteria seperti mempunyai objek kajian, metode pendekatan, disusun secara sistematis, bersifat universal atau mendapat pengakuan secara umum Notoadmodjo, 2012. Menurut Arikunto 2006, pengukuran pengetahuan dapat diperoleh dari kuisioner atau angket yang menanyakan isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. Pada pengukuran tingkat pengetahuan pada masing- maasing tingkat pengetahuan dapat dilakukan dengan skoring, yaitu kategori tinggi dengan skor 76-100, kategori sedang dengan skor 56-75, kategori kurang dengan skor 40-55 dan kategori buruk dengan skor 40. Informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi apabila ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media misalnya TV, surat kabar

Dokumen yang terkait

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan wanita pra lansia di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

1 8 113

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria lansia tentang antibiotika dengan metode seminar di Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.

0 1 147

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 134

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Desember 2014 – Maret 2015.

6 63 133

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 0 128

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria dewasa di SMKN 2 Depok Yogyakarta mengenai diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 137

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Dusun Krodan tentang antibiotika dengan metode seminar.

0 0 115

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tentang antibiotika melalui metode seminar.

0 0 103

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.

0 6 137

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122