Evaluasi Suspensi Liposom HASIL DAN PEMBAHASAN

kontrol mengunakan hari ke-19 bukan hari ke-7 dan 14, hal ini dikarenakan tabung reaksi berskala yang digunakan untuk menunjukan volume pemisahan, tidak memiliki skala dibawah 1 mL. Persentase pemisahan multiemulsi AMA kontrol ditentukan setelah pemisahan 1 mL dan ketikavolume pemisahan mencapai skala tertentu pada labu takar reaksi berskala.

D. Evaluasi Suspensi Liposom

Jenis sediaan lain yang dapat menjerap zat aktif berupa ekstrak kelopak bunga rosella adalah suspensi liposom, sehingga dilakukan pengujian pada suspensi liposom. Liposom merupakan koloid yang terdiri dari satu atau lebih lipid bilayer yang berbentuk vesikular dikelilingi komponen air. Liposom dipilih karena dapat menjerap zat aktif berupa cairan sehingga melindungi dari pengaruh lingkungan dan degradasi. Selain itu, liposom memiliki kelebihan karena tersusun dari lipid bilayer maka bersifat biokompatibel, biodegradabel, dan non- immunogenik. Lipid pembentuk liposom dapat menghidrasi dan mengurangi kekeringan pada kulit apabila sediaan diaplikasikan pada kulit Shashi, Satider, dan Bharat, 2012. Suspensi liposom mengandung 500 µL ekstrak kelopak bunga rosella. Jumlah ekstrak tersebut berbeda dari ekstrak yang terkandung dari multiemulsi AMA, namun hal ini tidak berpengaruh karena disipasi dinyatakan dengan laju disipasi dan entrapment efficiency dinyatakan dalam satuan persen. Suspensi liposom yang diperoleh memiliki warna merah tua muda bening lampiran 17 , tidak berbau, dan pH 4. iposom disimpan pada kondisi jenuh nitrogen dan suhu rendah yaitu 4 C dan diuji pada hari ke-1 dan 14. Hal ini untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap ekstrak kelopak bunga rosella di dalamnya dan entrapment efficiency. Pada pengamatan organoleptis, suspensi liposom pada hari ke-1 hingga ke-14 memiliki warna merah jernih, tidak berbau tengik dan tidak mengalami pemisahan. Suspensi liposom diamati secara mikroskopik untuk mengetahui jenis liposom dan ukuran partikel. Hasil pengukuran partikel suspensi liposom ditunjukkan pada lampiran 10. Diketahui bahwa partikel liposom gambar 19 yang dihasilkan merupakan large unilameral dengan ukuran partikel rata-rata partikel suspensi liposom adalah 2,450 µm sehingga masuk dalam gaint unilamellar vesikel GUV. Gambar 19. Hasil pengamatan mikroskopik suspensi liposom pada hari pertama dengan perbesaran 40 kali dengan rentang modus 2,738 - 3,156 µm

E. Kurva Baku Ekstrak Kelopak Bunga Rosella

Dokumen yang terkait

Manfaat Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) Sebagai Obat Kumur Dalam Menghambat Pertumbuhan Plak Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2012

9 89 62

Efek Antidiabetes dari Ekstrak Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) terhadap Mencit yang Diinduksi Streptozotocin

7 63 129

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus

7 97 50

Ekstraksi dan uji stabilitas zat warna alami dari bunga kembang sepatu (hibiscus rosa-sinensis L) dan Bungan Rosella (hibiscus sabdariffa L)

7 26 86

Formulasi Tablet Hisap Kombinasi Ekstrak Air Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Menggunakan Gelatin Sebagai Bahan Pengikat

1 18 79

KUALITAS MINUMAN PROBIOTIK EKSTRAK MAHKOTA DAN KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.).

3 9 16

FORMULASI SEDIAAN HARD MOLDED LOZENGES EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) DENGAN FORMULASI SEDIAAN HARD MOLDED LOZENGES EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) DENGAN BASIS SUKROSA-SIRUP JAGUNG.

0 1 18

Perbandingan kemampuan penetrasi Multiemulsi A/M/A dan suspensi liposom yang mengandung ekstrak metanol kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.).

2 16 133

Perbandingan aktivitas antioksidan ekstrak Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dalam Multiemulsi A/M/A dan suspensi liposom.

1 19 124

PEMBUATAN “PERMEN JELLY” dari KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa).

0 0 11