Evaluasi sediaan suspensi liposom Pembuatan kurva baku

menggunakan mikroskop dengan perbesaran 400 kali yang terhubung dengan software OptiLab, ukuran partikel diperoleh dengan mengukur diameter partikel menggunakan sofware ImageJ. e. Uji mekanik Sediaan multiemulsi AMA dimasukkan kedalam tabung sentrifugasi, kemudian disentrifugasi pada kecepatan 5000 rpm selama 20 menit. Hasil sentrifugasi diamati dengan melihat ada atau tidaknya pemisahan fase dari 25 mL multiemulsi AMA Mahmmod, Akhtar, dan Manickam, 2014. f. Uji persentase creaming Multiemulsi AMA dengan kondisi penyimpanan kontrol dan perlakuan ditempatkan tabung reaksi berskala kemudian diamati secara berkala selama rentang waktu pengujian apabila terjadi perubahan tinggi akibat pemisahan. Multiemulsi AMA kontrol disimpan pada suhu 27ºC tanpa pemberian gas nitrogen dan multiemulsi AMA perlakuan disimpan pada suhu -4ºC dengan penambahan gas nitrogen. Tabung reaksi berskala 25 mL ditempatkan dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya Billany, 2001.

7. Evaluasi sediaan suspensi liposom

Suspensi liposom yang diperoleh dari Sanjayadi disimpan pada suhu 4ºC selama 14 hari dengan wadah terbungkus dengan alluminium foil agar terlindung dari cahaya. a. Pengamatan organoleptis Suspensi liposom diamati bau, warna, dan homogenitas pada hari ke-1 dan 14 setelah pembuatan. b. Penetapan pH Sejumlah suspensi liposom dioleskan pada kertas indikator pH universal dan dibandingkan dengan warnanya dengan standar Direktrorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1975. c. Pengukuran mikromeritik Sampel suspensi liposom pada hari pertama dioleskan pada preparat cekung, lalu diletakan pada meja objek mikroskop cahaya yang dilengkapi dengan lensa okuler mikrometer yang telah terkalibrasi dan seperangkat kamera Martin dkk., 1993. Ukuran droplet suspensi liposom diamati dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 400 kali yang terhubung dengan software OptiLab, ukuran partikel diperoleh dengan mengukur diameter partikel menggunakan sofware ImageJ.

8. Pembuatan kurva baku

a. Kurva baku ekstrak kelopak bunga rosella dengan pelarut metanol Pembuatan kurva baku dilakukan dengan membuat larutan stok kemudian diencerkan dan diukur. Larutan stok diambil dari 100 µ L ekstrak kental rosella dilarutkan dalam metanol pro analisis dan encerkan ke dalam labu takar 25 mL hingga batas tanda. Larutan stok diambil sejumlah 0,3; 0,4; 0,5; 0,6; 0,7; 0,8; 0,9; 1; 2; 3; 4; dan 5 mL larutan kemudian dilarutkan dengan metanol pro analisis ke dalam labu takar 10 mL, lalu di encerkan hingga batas tanda. b. Kurva baku ekstrak kelopak bunga rosella dengan pelarut aquadest Pembuatan kurva baku dilakukan dengan membuat larutan stok kemudian diencerkan dan diukur. Larutan stok diambil dari 100 µ L ekstrak kental rosella dilarutkan dalam aquadest dan encerkan dalam labu takar 10 mL hingga batas tanda. Larutan stok diambil sejumlah 0,08 ; 0,09; 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5; 0,6; 0,7; 0,8; 0,9; dan 1 mL, larutan kemudian dilarutkan dengan aquadest dalam labu takar 5 mL, dan diencerkan hingga batas tanda c. Kurva baku ekstrak kelopak bunga rosella : Triton X-100 10 1:1 dengan pelarut metanol Pembuatan kurva baku dilakukan dengan membuat larutan stok kemudian diencerkan dan diukur. Larutan stok diambil dari 100 µ L ekstrak kental kelopak bunga rosella dilarutkan dalam aquadest dan encerkan ke dalam labu takar 10 mL hingga batas tanda. Larutan stok diambil sejumlah 0,08; 0,09; 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5; 0,6; 0,7; 0,8; 0,9; dan 1 mL, dan larutan ditambahkan Triton X-100 10 1:1 dan metanol pro analisis dalam labu takar 5 mL, dan diencerkan hingga batas tanda.

9. Optimasi Preparasi Multiemulsi AMA

Dokumen yang terkait

Manfaat Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) Sebagai Obat Kumur Dalam Menghambat Pertumbuhan Plak Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2012

9 89 62

Efek Antidiabetes dari Ekstrak Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) terhadap Mencit yang Diinduksi Streptozotocin

7 63 129

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus

7 97 50

Ekstraksi dan uji stabilitas zat warna alami dari bunga kembang sepatu (hibiscus rosa-sinensis L) dan Bungan Rosella (hibiscus sabdariffa L)

7 26 86

Formulasi Tablet Hisap Kombinasi Ekstrak Air Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Menggunakan Gelatin Sebagai Bahan Pengikat

1 18 79

KUALITAS MINUMAN PROBIOTIK EKSTRAK MAHKOTA DAN KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.).

3 9 16

FORMULASI SEDIAAN HARD MOLDED LOZENGES EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) DENGAN FORMULASI SEDIAAN HARD MOLDED LOZENGES EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) DENGAN BASIS SUKROSA-SIRUP JAGUNG.

0 1 18

Perbandingan kemampuan penetrasi Multiemulsi A/M/A dan suspensi liposom yang mengandung ekstrak metanol kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.).

2 16 133

Perbandingan aktivitas antioksidan ekstrak Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dalam Multiemulsi A/M/A dan suspensi liposom.

1 19 124

PEMBUATAN “PERMEN JELLY” dari KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa).

0 0 11