Optimasi Preparasi Multiemulsi AMA Preparasi multiemulsi AMA

9. Optimasi Preparasi Multiemulsi AMA

a. Optimasi lama ultrasonifikasi multiemulsi AMA ekstrak kelopak bunga rosella Sebanyak 8,5 g multiemulsi AMA dilakukan ultrasonifikasi selama 0; 15; dan 30 menit. Bagian supernatan diambil dan ditambahkan metanol pro analisis 5 mL dan disentrifugasi selama 20 menit. Hasil tinggi spektra derivat optimum yang dihasilkan kemudian digunakan sebagai lama ultrasonifikasi pada multiemulsi AMA untuk memperoleh ekstrak kelopak bunga rosella dalam total sediaan dan hasil minimun digunakan untuk memperoleh ekstrak kelopak bunga rosella yang berada pada fase luar multiemulsi AMA. b. Optimasi lama sentrifugasi sediaan multiemulsi AMA Sebanyak 8,5 g multiemulsi AMA di ultrasonifikasi selama 30 menit. Multiemulsi AMA tersebut selanjutnya sentrifugasi selama 0; 20; dan 40 menit dengan kecepatan 5000 rpm. Lama sentrifugasi optimum ditentukan dari volume supernatan multiemulsi AMA optimum. c. Optimasi volume metanol pada supernatan sediaan multiemulsi AMA ekstrak kelopak bunga rosella Bagian supernatan multiemulsi AMA di tambahkan metanol dengan volume 1; 3; 4; dan 5 mL kemudian di-vortex. Volume metanol optimum ditentukan dari tingkat kejernihan setelah di sentrifugasi selama 10 menit. d. Optimasi lama sentrifugasi supernatan yang telah ditambahkan metanol Bagian supernatan yang telah ditambahkan metanol dan di vortex, selanjutnya di sentrifugasi selama 10 dan 20 menit dengan kecepatan 5000 rpm. Lama sentrifugasi optimum ditentukan dari volume optimum supernatan yang telah jernih.

10. Preparasi multiemulsi AMA

a. Preparasi sampel penetapan laju disipasi dan entrapment efficiency multiemulsi AMA Laju disipasi dan entrapment efficeincy diukur dengan melakukan pemisahan terhadap antosianin ekstrak kelopak rosella total dan yang berada pada fase luar multiemulsi AMA dengan cara sentrifugasi. Sebanyak 8,5 g multiemulsi AMA yang mengandung ekstrak kelopak bunga rosella diultrasonifikasi selama 30 menit, kemudian disentrifugasi selama 40 menit dengan kecepatan 5000 rpm. Bagian supernatan dari hasil sentrifugasi diambil kemudian ditambahkan 5 mL metanol pro analisis. kemudian di-vortex dan di sentrifugasi selama 20 menit dengan kecepatan 5000 rpm. Hasil sentrifugasi kemudian diambil dan ditambahkan pada labu takar 10 mL dan dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer visibel metode derivatisasi. Jumlah antosianin ekstrak kelopak bunga rosella yang berada di fase luar multiemulsi AMA dilakukan dengan cara yang sama tanpa ultrasonifikasi. b. Penetapan laju disipasi pada multiemulsi AMA Laju disipasi ditetapkan dengan slope b persamaan y = bx+a fungsi ln dari jumlah antosianin ekstrak kelopak bunga rosella total dan berada pada fase luar multiemulsi AMA ada rentang pengujian yaitu 1, 3, 7, 14 dan 28 hari. Penetapan laju disipasi dilakukan pada multiemulsi dengan kondisi penyimpanan kontrol dan perlakuan. c. Penetapan entrapment efficiency multiemulsi AMA Entrapment efficiency diukur dengan menghitung selisih jumlah antosianin total ekstrak kelopak bunga rosella dengan ultrasonifikasi dengan jumlah antosianin ekstrak kelopak bunga rosella yang berada pada fase luar dari jumlah antosianin total multiemulsi AMA. Selain itu, dilakukan pengukuran entrapment efficeiency pada multiemulsi AMA yang dilakukan pada penyimpanan perlakuan dan kontrol dengan waktu hari ke 1,3, 7, 14, dan 28.

11. Preparasi Suspensi Liposom

Dokumen yang terkait

Manfaat Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) Sebagai Obat Kumur Dalam Menghambat Pertumbuhan Plak Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2012

9 89 62

Efek Antidiabetes dari Ekstrak Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) terhadap Mencit yang Diinduksi Streptozotocin

7 63 129

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus

7 97 50

Ekstraksi dan uji stabilitas zat warna alami dari bunga kembang sepatu (hibiscus rosa-sinensis L) dan Bungan Rosella (hibiscus sabdariffa L)

7 26 86

Formulasi Tablet Hisap Kombinasi Ekstrak Air Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Menggunakan Gelatin Sebagai Bahan Pengikat

1 18 79

KUALITAS MINUMAN PROBIOTIK EKSTRAK MAHKOTA DAN KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.).

3 9 16

FORMULASI SEDIAAN HARD MOLDED LOZENGES EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) DENGAN FORMULASI SEDIAAN HARD MOLDED LOZENGES EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) DENGAN BASIS SUKROSA-SIRUP JAGUNG.

0 1 18

Perbandingan kemampuan penetrasi Multiemulsi A/M/A dan suspensi liposom yang mengandung ekstrak metanol kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.).

2 16 133

Perbandingan aktivitas antioksidan ekstrak Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dalam Multiemulsi A/M/A dan suspensi liposom.

1 19 124

PEMBUATAN “PERMEN JELLY” dari KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa).

0 0 11