Suku-suku Minangkabau Sistem kekerabatan

35 besar sekali dan hal ini bukan hanya didasarkan atas pertalian darah saja, tetapi juga di luar faktor tersebut ikut mendukungnya. Beberapa hal yang perlu dikemukakan yang berkaitan dengan perkawinan ini adalah sebagai berikut: 1. Inisiatif datang dari pihak keluarga perempuan, 2. Calon menantu cenderung dicari hubungan keluarga terdekat, 3. Setelah perkawinan suami tinggal di rumah istri, 4. Tali kekerabatan antara keluaraga istri dengan keluarga rumah gadang suami setelah perkawinan dan juga sebaliknya. Kesatuan keluarga kecil seperti di atas disebut paruik, pada sebagian masyarakat ada kesatuan yang disebut kampung yang memisahkan paruik dengan suku. Kepentingan keluarga diurus oleh laki-laki yang bertindak sebagai niniek mamak, yaitu seorang yang telah diangkat oleh seluruh anggota keluarga sebagai kepala suku atau kepala kaumnya.

2.2.6.1 Suku-suku Minangkabau

Dalam etnis Minangkabau terdapat banyak klan, yang oleh orang Minang sendiri hanya disebut dengan istilah suku. Beberapa suku besar mereka adalah suku Piliang, Bodi Chaniago, Tanjuang, Koto, Sikumbang, Malayu, Jambak; selain terdapat pula suku pecahan dari suku-suku utama tersebut. Kadang beberapa keluarga dari suku yang sama, tinggal dalam suatu rumah yang disebut Rumah Gadang.Di masa awal terbentuknya budaya Minangkabau, hanya ada empat suku dari dua lareh laras atau kelarasan . Suku-suku tersebut adalah: Universitas Sumatera Utara 36 • Suku Koto • Suku Piliang • Suku Bodi • Suku Caniago Dan dua kelarasan itu adalah : 1. Lareh Koto Piliang yang digagas oleh Datuk Ketumanggungan 2. Lareh Bodi Caniago, digagas oleh Datuk Perpatih Nan Sebatang Perbedaan antara dua kelarasan itu adalah: • Lareh Koto Piliang menganut sistem budaya Aristokrasi Militeristik • Lareh Bodi Caniago menganut sistem budaya Demokrasi Sosialis Dalam masa selanjutnya, munculah satu kelarasan baru bernama Lareh Nan Panjang, diprakarsai oleh Datuk Sakalok Dunia nan Bamego-mego. Sekarang suku-suku dalam Minangkabau berkembang terus dan sudah mencapai ratusan suku, yang terkadang sudah sulit untuk mencari persamaannya dengan suku induk. Di antara suku-suku tersebut adalah: • Suku Tanjung • Suku Sikumbang • Suku Sipisang • Suku Bendang • Suku Melayu Minang • Suku Guci • Suku Panai • Suku Jambak Universitas Sumatera Utara 37 • Suku Kutianyie atau Suku Koto Anyie • Suku Kampai • Suku Payobada • Suku Pitopang atau Suku Patopang • Suku Mandailiang • Suku Mandaliko • Suku Sumagek • Suku Dalimo • Suku Simabua • Suku Salo • Suku Singkuang atau Suku Singkawang

2.3 Pengertian Biografi

Dalam disiplin sejarah biografi dapat didefinisikan sebagai sebuah riwayat hidup seseorang. Sebuah tulisan biografi dapat berbentuk beberapa baris kalimat saja, namun juga dapat berupa tulisan yang lebih dari satu buku. Perbedaannya adalah biografi singkat hanya memaparkan tentang fakta-fakta kehidupan seseorang dan peranan pentingnya dalam masyarakat. Sedangkan biografi yang lengkap biasanya memuat dan mengkaji informasi-informasi penting, yang dipaparkan lebih detail dan tentu saja dituliskan dengan penulisan yang baik dan jelas. Sebuah biografi biasanya menganalisis dan menerangkan kejadian- kejadian pada hidup seorang tokoh yang menjadi objek pembahasannya. Dengan Universitas Sumatera Utara 38 membaca bografi, pembaca akan menemukan hubungan keterangan dari tindakan yang dilakukan dalam kehidupan seseorang tersebut, juga mengenai cerita- ceritaatau pengalaman-pengalaman selama hidupnya. Suatu karya biografi biasanya bercerita tentang kehidupan orang terkenal dan orang tidak terkenal, dan biasanya biografi tentang orang yang tidak terkenal akan menjadikan orang tersebut dikenal secara luas, jika didalam biografinya terdapat sesuatu yang menarik untuk disimak oleh pembacanya. Namun demikian biasanya biografi hanya berfokus pada orang-orang atau tokoh-tokoh terkenal saja. Tulisan biografi biasanya bercerita mengenai seorang tokoh yang sudah meninggal dunia, namun tidak jarang juga mengenai orang atau tokoh yang masih hidup. Banyak biografi yang ditulis secara kronologis atau memiliki suatu alur tertentu, misalnya memulai dengan menceritakan masa anak-anak sampai masa dewasa, namun ada juaga beberapa biografi yang lebih berfokus pada suatu topik - topik pencapaian tertentu. Biografi memerlukan bahan-bahan utama dan bahan pendukung, bahan utama dapat berupa benda-benda seperti surat-surat, buku harian, kliping atau Koran. Sedangkan bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku-buku, refrensi atau sejarah yang memaparkan peranan subjek biografi tertentu. Beberapa aspek yang perlu dilakukan dalam menulis sebuah biografi antara lain sebagai berikut. a Pilih seseorang yang menarik perhatian anda; b Temukan fakta-fakta utama mengenai kehidupan orang tersebut; c Mulailah dengan ensiklopedia dan catatan waktu; d Pikirkan, hal apalagi yang perlu anda Universitas Sumatera Utara 39 ketahui mengenai orang tersebut, bagian mana dari cerita tentang beliau yang ingin lebih banyak anda utarakan dan tuliskan. Sebelum menuliskan sebuah biografi seseorang, ada beberapa pertanyaan yag dapat dijadikan pertimbangan, misalnya: a Apa yang membuat orang tersebut istimewa atau menarik untuk dibahas; b Dampak apa yang telah beliau lakukan bagi dunia atau dalam suatu bidang tertentu juga bagi orang lain; c Sifat apa yang akan sering penulis gunakan untuk menggambarkan orang tersebut; d Contoh apa yang dapat dilihat dari hidupnya yang menggambarkan sifat tertentu; e Kejadian apa yang membentuk atau mengubah kehidupan orang tersebut; f Apakah beliau memilkiki banyak jalan keluar untuk mengatasi masalah dalam hidupnya; g Apakah beliau mengatasi masalahnya dengan mengambil resiko, atau karena keberuntungannya; h Apakah dunia atau suatu hal yang terkait dengan beliau akan menjadi lebih buruk atau lebih baik jika orang tersebut hidup ataupun tidak hidup, bagaimana, dan mengapa demikian. Lakukan juga penelitian lebih lanjut dengan bahan-bahan dari studi perpustakaan atau internet untuk membantu penulis dalam menjawab serta menulis dalam menjawab serta menulis biografi orang tersebut dan supaya tulisan Universitas Sumatera Utara 40 si peneliti dapat dipertanggungjawabkan, lengkap dan menarik terjemahan Ary 2007 pada www.Infoplease.comhomeworkwsbiography.html.

2.3.1 Alasan dipilihnya Bapak Aziz Mandri Chaniago