Klasifikasi Alat Musik Saluang Darek Minangkabau Konstruksi Bagian –Bagian Saluang Darek

45

BAB III STRUKTUR ORGANOLOGIS DAN PROSES PEMBUATAN SALUANG

DAREK MINANGKABAU

3.1 Klasifikasi Alat Musik Saluang Darek Minangkabau

Sesuai dengan tinjauan penelitian mengenai organologis alat musik Saluang Darek, penulis mengklasifikasikan alat musik ini ke dalam kelompok aerophone sebagaimana sistem klasifikasi alat musik yang dikemukakan oleh Curt Sachs dan Hornbostel. Dalam klasifikasi tersebut, aerophone dibagi atas beberapa jenis berdasarkan karakteristik masing-masing yaitu, free aerophone alat musik tiup dimana udara yang bergetar tidak tertutup pada alat musik itu sendiri, edgeblownflute alat musik tiup yang aliran udaranya berbentuk seperti pita dengan bibirnya, panpipes semacam alat musik tiup dari bambu yang memiliki tiup-ujung dengan titik nada berbeda dikombinasikan menjadi satu instrumen, endblownflute alat musik tiup yang penghasil bunyinya berasal dari lubang ujung tiupan, sideblownflute alat musik tiup yang penghasil bunyinya berasal dari lubang tepi samping tiupan, recorders alat musik tiup yang penghasil bunyinya berasal dari lubang tiup dan memakai lidahrit, dan lain sebagainya. Dengan mengacu pada klasifikasi di atas, jika dilihat dari sumber dan cara memainkannya yaitu alat musik yang memiliki prinsip kerja hembusan udara, alat musik Saluang Darek ini di golongkan ke pada klasifikasi aerophone yaitu sumber utama bunyi yang dihasilkan oleh getaran udara. Sedangkan dalam pembagian jenis klasifikasi aerophone, Saluang Darek tergolong kedalam end Universitas Sumatera Utara 46 blown flute karena prinsip penghasil bunyi berasal dari tiupan udara pada pangkal atas ujung instrumen. Lebih khusus lagi, bunyi yang dihasilkan oleh Saluang Darek berasal dari tiupan udara yang terbelah oleh lingkaran sisi lobang hembusan.

3.2 Konstruksi Bagian –Bagian Saluang Darek

Konstruksi bagian Saluang Darek adalah gambaran tentang nama yang terdapat pada bagian alat musik Saluang Darek yang mana alat musik ini memiliki 6 lobang, diantaranya adalah 4 lobang nada, 1 lobang hembusan, dan 1 lobang keluaran udara. Gambar.3.1. Empat lubang nada Universitas Sumatera Utara 47 Gambar.3.2. Lubang hembusan udara Gambar.3.3. Lubang keluaran udara

3.3 Tehnik Pembuatan Saluang Darek Minangkabau