Teknik memainkan Saluang Darek

82 Gambar 4.9. Jari 1,2,3 dan 4 terbuka akan menghasilkan nada B

4.3.4 Teknik memainkan Saluang Darek

Teknik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai cara membuat sesuatu, cara yang terkait dalam sebuah karya seni. Menurut Banoe 2003:409 teknik permainan merupakan cara atau teknik sentuhan pada alat musik atas nada tertentu sesuai petunjuk atau notasinya. Dapat disimpulkan, teknik dalam musik berarti cara melakukan atau memainkan suatu karya seni dengan baik dan benar. Permainan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002:41 mengandung arti suatu pertunjukan dan tontonan. Dalam hal ini, permainan dapat diartikan sebagai perwujudan suatu pertunjukan karya seni yang disajikan secara utuh dari mulai pertunjukan sampai akhir pertunjukan. Setianingsih 2007 –19 menjelaskan bahwa teknik permainan merupakan Universitas Sumatera Utara 83 gambaran mengenai pola yang dipakai dalam suatu karya seni musik berdasarkan cara memainkan instrumen beserta pengulangan dan perubahannya, sehingga menghasilkan suatu komposisi musik yang bermakna sesuai dengan nada-nada sehingga menghasilkan suatu komposisi musik yang indah. Dalam memainkan Saluang Darek ada beberapa teknik yang dipakai, yaitu: 1. Teknik meniup Saluang Darek Teknik meniup Saluang Darek yang dimaksud adalah menghembuskan udara dari mulut kerongkongan kearah lubang tiup dengan cara mengecutkan bibir kearah lubang tiupan. Bibir yang dikecutkan itu tidak boleh terlalu besarkecil lubang hembusannya. Ada dua cara teknik meniup Saluang Darek, yaitu: - Tiupan yang berasal dari rahang dalam kerongkongan yakni berasal dari bagian dalam mulut. - Tiupan dari mulut yaitu tiupan udara yang dilahirkan dari rongga mulut dimana seolah-olah terdapat gelembung udara di dalam rongga mulut tersebut yang siap untuk ditiupkan ke lubang tiup Saluang Darek. 2. Teknik posisi meniup Saluang Darek Sering terjadi pada orang yang baru belajar Saluang Darek, menemukan kesulitan untuk menghasilkan bunyinya. Walaupun dalam perasaannya sudah tepat dalam aturan seperti: penempatan lubang tiup yang benar, arah kemiringan Saluang Darek sudah tepat, dan sebagainya namun bunyinya belum juga bertemu. Universitas Sumatera Utara 84 Untuk menghilangkan hal tersebut maka yang harus dilakukan adalah dengan mencoba-coba menggeser posisi Saluang Darek di bibir dalam keadaan meniup. Teknik pada dasarnya akan menghasilkan bunyi lengking dan kemudian bunyi lengking ini diusahakan pula supaya lembab dengan cara mengurangi kekuatan hembusan. Teknik menghasilkan bunyi itu tidak perlu tergesa-gesa, tetapi hendaklah dicari bunyi itu sebaik-baiknya, baru kemudian setelah bunyi itu sudah sempurna mencoba posisi jari pada Saluang Darek yang hendak dimainkan dimelodikan. 3. Teknik vibrasi Saluang Darek juga mengenal istilah vibrasi yang gunanya antara lain menyalurkan ekspresi Tukang Saluang Darek. Cara membuat vibrasi pada Saluang Darek adalah sebagai berikut: - Menggerakan jari pada lubang nada seperti vibrasi yang dilakukan seorang pemain biola pada dawai biolanya. - Membentuknya melalui tiupan Saluang Darek seperti vibrasi yang dilakukan pemain flute dan seruling bambu. - Menggerakkan kepala yang membuat volume nafas beralun-alun memasuki rongga bunyi dari Saluang Darek. - Menggoyang-goyangkan Saluang Darek dengan kedua belah tangan sehingga volume nafasnya beralun-alun memasuki rongga bunyi dan dapat membentuk vibrasi yang diinginkan oleh si peniupnya. 4. Teknik memperselisihkan nafas Universitas Sumatera Utara 85 Menyelisihkan nafas adalah suatu usaha untuk menjadikan tiupan seseorang tidak berhentiterputus-putus dari awal sampai akhir pertunjukkan Saluang Darek. Disinilah letak cirri khas teknik memainkan Saluang Darek, si peniupnya tidak merasa lelah memainkan Saluang Darek sampai waktu yang cukup panjang sambil mengiringi dendang. Kunci utama menyelisihkan nafas adalah terjadinya perputaran udara antara mulut dan hidung yakni udara dihirup melalui hidung kemudian dikeluarkan pada mulut melalui tiupan. Menurut Bapak Aziz Mandri Chaniago latihan awal untuk dapat melakukan menyelisihkan nafas yaitu dengan cara melakukan latihan meniup air dengan pipet, air dimasukkan pada suatu tempat seperti gelas, ember kecil, dan sebagainya kemudian pada saat meniup diusahakan agar air itu menggelembung-gelembung itu tidak terputus-putus. 5. Teknik latihan jari Kelincahan jari untuk melahirkan melodi pada lubang-lubang Saluang Darek sangat menentukan dalam permainan Saluang Darek, karena tanpa adanya kelincahan jari akan menimbulkan kelambanan hasil melodi atau boleh dikatakan kurang menariknya hasil melodi itu kaku. Menurut Bapak Aziz Mandri Chaniago ada dua cara untuk berlatih teknik ini, yaitu: - Latihan jari tanpa tiupanbunyi Memulai membuka lubang Saluang Darek dari nada pertama sampai nada kelima dan kembali sebaliknya dari nada kelima sampai nada pertama dilakukan berulang kali - Latihan dengan tiupan Universitas Sumatera Utara 86 Dengan mencoba menghafal sebuah dendang yang menurut si pemain mudah dan sudah menyatuh dengan diri si pemain, kemudian dendang ini dimainkan dengan Saluang Darek yakni dengan melodi yang sesuai dengan dendang yang dibawakan. 6. Teknik mengiringi dendang ringan Teknik mengiringi dendang yang dimaksud adalah suatu usaha untuk mencoba secara langsung untuk mengiringi seseorang membawakan dendang. Adapun dendang yang diiringi tidak perlu dendang yang sifatnya terlalu berat, tetapi dendang-dendang yang sudah dihapal atau dendang ringan yang sudah bisa rasanya diiringi. Menurut Bapak Aziz Mandri Chaniago bagi seorang yang sedang mencoba teknik ini tidak perlu terlalu emosi untuk mempelajari berbagai bentuk dendang, tetapi hendaklah mengiringi dendang yang betul-betul si pemain rasakan kesan yang dicapai setelah dicoba mengiringi. Sebab kalau seseorang mengiringi dendang hanya meniup sekedar mengikuti dendang yang dibawakan tanpa adanya melodi diluar nada inti, maka kesatuan antara melodi Saluang Darek dan dendang akan kurang menarik atau kesan yang ditimbulkan akan terasa kurang terkombinasi menyatuh. Dalam memainkan Saluang Darek ada juga beberapa teknik lagi yang dipakai, yaitu untuk menghasilkan nada pertama bernafas dengan biasa saja dan dihembus secara perlahan, tidak terlalu keras. Untuk mendapatkan nada kedua dilakukan hembusan sedikit lebih kuat dari hembusan nada pertama. Selanjutnya untuk hembusan nada ketiga dilakukan hembusan yang lebih kuat dari hembusan kedua, untuk nada keempat dilakukan juga hembusan yang lebih kuat lagi dari Universitas Sumatera Utara 87 hembusan ketiga dan selanjutnya untuk hembusan kelima dibutuhkan tekanan udara yang lebih kuat dari nada keempat. Teknik yang dilakukan dalam permainan Saluang Darek adalah teknik penjarian dan pernafasan, penjarian terhadap lubang nada haruslah cepat, lubang nadanya dibuka dan ditutup dengan cepat oleh jari secara berkala, jari tidak diangkat terlalu tinggi dari lubang nada. Pemain Saluang Darek mengambil nafas dari hidung dan dibutuhkan teknik pernafasan yang disebut dengan manyisiahkan angok circularbreathing agar dapat bermain Saluang Darek dengan baik. 7. Teknik gerinyak Teknik gerinyak adalah teknik mengayunkan nada. Teknik ini selalu dipakai dalam alat musik Saluang Darek Minangkabau. Menurut Bapak Aziz Mandri Chaniago tanpa teknik ini, lagu yang dibawakan terasa kurang menarikberkesan. Pada tulisan ini penulis akan menggambarkan tentang teknik permainan dengan menggunakan tablature. Tablature menggambarkan tentang nada pada alat musik, sehingga diketahui nada apa yang dihasilkan alat musik tersebut. Universitas Sumatera Utara 88 Gambar 4.10. Tablature

4.4 Sample Lagu