61 Kesimpulan yang dapat diambil dengan melihat tabel 5.3. tentang
data demografi pasien berdasarkan jenis kelamin, yaitu 77 dari 100 responden pada penelitian ini berjenis kelamin perempuan, dan sisanya
berjenis kelamin laki-laki yakni 23 dari 100 responden. Jika melihat data penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas Sedan, presentase penduduk
perempuan adalah 49,96 dan presentase penduduk laki-laki adalah 50,04 Puskesmas Sedan, 2015. Perbedaan presentase jenis kelamin
antara responden pada penelitian ini dengan penduduk Kecamatan Sedan juga disebabkan karena teknik pengambilan sampel yang tidak berdasarkan
kelompok jenis kelamin.
6.1.4. Pendidikan
Hardjana 2007 menuliskan dalam bukunya bahwa persepsi dipengaruhi oleh pendidikan. Dengan demikian, persepsi pasien tentang
pelayanan puskesmas juga tentu dipengaruhi oleh tingkat pendidikan pasien.
Berdasarkan tabel 5.3., jika frekuensi tingkat pendidikan diuraikan dari terendah ke tertinggi, maka urutannya adalah tidak sekolahtidak tamat
SD, perguruan tinggi, SDsederajat, SMPsederajat, SMAsederajat, dengan urutan presentase 2, 9, 10, 39, 40. Sementara berdasarkan data
kependudukan Kecamatan Sedan, Kecamatan Sedan termasuk dalam kategori daerah dengan tingkat pendidikan rendah. Hal tersebut didasarkan
pada alasan bahwa jumlah penduduk terbanyak adalah dengan tingkat pendidikan SDsederajat, selanjutnya tidak sekolahtidak tamat SD,
62 SMPsederajat, SMAsederajat, dan sebagian kecil adalah lulusan perguruan
tinggi Puskesmas Sedan, 2015. Perbedaan gambaran pendidikan antara responden pada penelitian
ini dengan penduduk Kecamatan Sedan terjadi karena teknik pengambilan sampel yang tidak berdasarkan kelompok tingkat pendidikan. Di samping
itu, peneliti beberapa kali ditolak oleh calon responden pada saat pengambilan data dengan alasan calon responden tidak bisa menulis dan
atau membaca karena tidak sekolahtidak tamat SD. Penduduk Kecamatan Sedan yang tidak sekolahtidak tamat SD menduduki peringkat kedua
terbanyak di Kecamatan Sedan.
6.1.5. Pekerjaan
Sama halnya dengan usia, jenis kelamin, dan pendidikan, pekerjaan juga termasuk dalam faktor yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang
Frisellya dan Rahardyan, 2009. Oleh sebab itu, apabila sebuah penelitian akan mengkaji persepsi, diperlukan data yang dapat menggambarkan
pekerjaan responden. Hal tersebut berlaku pula pada penelitian ini yang bertujuan menganalisa persepsi pasien tentang pelayanan kesehatan di
puskesmas. Kesimpulan dari tabel 5.3. tentang data demografi pasien
berdasarkan pekerjaan adalah sebanyak 39 responden tidak bekerja, sebanyak 35 responden berprofesi sebagai wiraswasta, sebanyak 11
responden bekerja sebagai petani, dan 9 responden bekerja sebagai tenaga pengajar. Sementara frekuensi responden sebagai buruh karyawan