Sementara  itu  AKG  Angka  Kecukupan  Gizi  atau  Recommended Dietary  Allowances  RDA  adalah  tingkat  konsumsi  zat-zat  gizi  esensial  yang
dinilai  cukup  untuk  memenuhi  kebutuhan  gizi  hampir  semua  orang  sehat  di suatu  negara  atau  dapat  diartikan  sebagai  kecukupan  zat  gizi  untuk  rata-rata
penduduk Almatsier, 2005.
Tabel 2.3 Angka Kecukupan Gizi Makro Anak
Sumber: AKG 2004
1. Energi
Menurut  WHO  2003  kebutuhan  energi  bagi  anak  yang  terinfeksi HIV  berbeda-beda  tergantung  tipe  dan  seberapa  lama  anak  terinfeksi  HIV,
dan  apakah  terdapat  penurunan  berat  badan  selama  terkena  infeksi  akut. Penemuan  menunjukkan  terjadinya  kenaikan  REE  Resting  Energy
Expenditure  pada  periode  asymtomatic  pada  anak  yang  terinfeksi  HIV. Sama dengan asymtomatic pada orang dewasa yang terinfeksi HIV, rata-rata
kenaikan  asupan  energi  yang  direkomendasikan  pada  anak  sebesar  10 untuk menunjang pertumbuhan.
USAID 2007 menambahkan bahwa ketika anak terinfeksi HIV dan sudah terdapat gelaja symptomatic akan tetapi tidak mengalami penurunan
Umur Energi Kkal
Protein g Laki-laki 10-12 th
2050 50
Wanita 10-12 th 2050
50
Laki-laki 13-15 th
2400 60
berat badan, energi yang dibutuhkan mengalami peningkatan 20−30 dari
kebutuhan energi anak sehat. Berdasarkan  pengalaman  klinis  dan  pedoman  yang  ada  untuk
mengejar  pertumbuhan  pada  anak-anak  tanpa  melihat  status  HIV,  asupan energi  bagi  anak-anak  terinfeksi  HIV  yang  mengalami  penurunan  berat
badan membutuhkan peningkatan sebesar 50−100 dari kebutuhan energi yang direkomendasikan pada anak sehat WHO, 2003.
Sementara itu Almatsier 2005 menyatakan bahwa pada perhitungan kebutuhan  energi  pada  anak  terinfeksi  HIV  harus  diperhatikan  faktor  stres,
aktivitas  fisik,  dan  kenaikan  suhu  tubuh.  Kenaikan  asupan  energi  yang dianjurkan yaitu sebanyak 13 untuk setiap kenaikan 1
C. Nursalam  dan  Kurniawati  2009  menyatakan  bahwa  Konsumsi
sumber  karbohidrat  nasi,  gandum,  tepung,  kentang,  ketela,  maizena,  dan lain-lain  penting  sebagai  sumber  energi.  Sumber  energi  yang  baik  lainnya
adalah  dengan  mengkonsumsi  lemak  dan  gula.  Kalori  yang  dihasilkan  oleh lemak dan gula dapat membantu meningkatkan berat badan. Selain itu lemak
dan  gula  juga  menambah  rasa  pada  makanan  sehingga  bisa  meningkatkan nafsu makan.
Untuk  mencukupi  kebutuhan  kalori  dan  protein  sehari  pada  anak terinfeksi  HIV  juga  dapat  dilakukan  dengan  cara  memberikan  makanan
lengkap  sebanyak  3  kali  ditambah  dengan  makanan  selingan  juga  3  kali sehari.  Kebutuhan  kalori  yang  berasal  dari  lemak  dianjurkan  untuk
mengkonsumsi  lemak  yang  berasal  dari  MCT  medium  chain  trigliseride
agar  penyerapannya  lebih  baik  dan  mencegah  diare.  Kebutuhan  zat  gizi makro tersebut di atas harus dipenuhi untuk mencegah terjadinya penurunan
berat badan yang drastis Depkes RI, 2003.
2. Protein