c. Pemenuhan Kebutuhan Lemak
Menurut WHO 2003, kebutuhan lemak bagi anak terinfeksi HIV tidak berbeda dengan anak-anak biasanya. Syarat diet bagi penderita HIV
untuk konsumsi lemak yaitu sebesar 10-25 dari kebutuhan energi total Almatsier, 2005.
Oleh karena itu maka dapat diketahui bahwa kebutuhan lemak dari setiap informan adalah sebagai berikut:
1 Informan K
840 x 10 = 84 : 9 = 9 gram lemak 840 x 25 = 210 : 9 = 23 gram lemak
Jadi kebutuhan lemak informan K adalah 9-23 gram lemak 2
Informan D 1862 x 10 = 186 :9 = 20 gram lemak
1862 x 25 = 465,5 : 9 = 52 gram lemak Jadi kebutuhan lemak informan D adalah 20-52 gram lemak
3 Informan N
1687 x 10 = 168,7 : 9 = 19 gram lemak 1687 x 25 = 421,7: 9 = 47 gram lemak
Jadi kebutuhan lemak informan N adalah 19-47 gram lemak Sementara itu, berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa aupan
lemak informan K pada hari pertama, ke-2 dan ke-3 adalah 20 gram, 16 gram dan 22 gram. Oleh karena jika dibandingkan dengan kebutuhan
lemaknya sebesar 9-23 gram, maka dapat dikatakan bahwa kebutuhan lemak informan K sudah terpenuhi.
Selanjutnya, asupan lemak yang dikonsumsi oleh informan D adalah sebesar 29 gram, 26 gram, dan 28 gram. Jika dibandingkan dengan
kebutuhan lemaknya sebesar 20-52 gram, maka dapat dikatakan bahwa kebutuhan lemaknya sudah terpenuhi.
Lain halnya dengan informan N, asupan lemak rata-rata yang ia konsumsi selama 3 kali penelitian yaitu sebesar 9 gram. Jika
dibandingkan dengan kebutuhan lemaknya sebesar 19-47 gram, maka bisa dikatakan bahwa pemenuhan kebutuhan lemak informan N masih
jauh dari yang direkomendasikan.
d. Pemenuhan Kebutuhan Vitamin dan Mineral
Menurut Almatsier 2005, anak terinfeksi HIV membutuhkan asupan vitamin dan mineral yang tinggi, yaitu 1 ½ kali 150 Angka
Kecukupan Gizi yang dianjurkan AKG, terutama vitamin A, B
12
, C, E, folat, kalsium, magnesium, seng dan selenium. Jika mengacu pada
rekomendasi tersebut maka dapat diketahui kebutuhan gizi mikro bagi informan K, D dan N menjadi sebagai berikut:
Tabel 5.2 Angka Kecukupan Gizi Mikro Anak Terinfeksi HIV
diadaptasi dari Almatsier, 2005
Akan tetapi, pada penelitian ini asupan selenium tidak diikutsertakan, karena untuk menganalisis besarnya zat gizi yang
dikonsumsi anak, peneliti menggunakan software nutrisurvey, namun nutrisurvey tersebut belum bisa menganalisis besarnya asupan selenium
yang dikonsumsi seseorang. Berdasarkan hasil food recall 24 jam selama 3 hari pada anak
terinfeksi HIV di Yayasan Tegak Tegar dapat diketahui bahwa konsumsi vitamin dan mineralnya adalah sebagai berikut:
Informan Vit A
RE Vit
B
12
µg Vit C
mg Vit E
mg Fol-
at µg
Kal- sium
mg
Magne sium
mg
Seng mg
Sele- nium
µg Besi
mg
K
900 2,7
217 16,5
450 1500 270
18,9 30
30
D 900
2,7 207
16,5 450 1500
255 21
30 19,5
N 900
3,6 225
22,5 600 1500
330 26
45 28,5
Tabel 5.3 Asupan Vitamin dan Mineral Informan K selama 3 hari
Zat gizi Hari ke-1 Hari ke-2
Hari ke-3 Rata-rata Rekomendasi
Vit. A µg 842.1
233.9 372.3
482.7 900
Vit. B12 µg 0.3
0.7 1.1
0.7 2,7
Vit. C mg 14.7
13.2 9.2
12.3 217
Vit. E eq. mg 2.5
2.3 2.3
2.4 16,5
Asam folat µg 91.7
73.5 82.0
82.4 450
Kalsium mg 252.2
206.4 226.4
228.3 1500
Magnesium mg 119.5
274.5 351.8
248.6 270
Zinc mg 3.7
4.4 6.2
4.7 18,9
Besi mg 4.9
4.9 6.1
5.3 30
Tabel 5.4 Asupan Vitamin dan Mineral Informan D selama 3 hari
Zat gizi Hari ke-1
Hari ke-2 Hari ke-3 Rata-rata Rekomendasi
Vit. A µg 271.9
317.3 317.3
302.2 900
Vit. B12 µg 0.5
1.7 1.7
1.3 2,7
Vit. C mg 10.5
11.9 11.9
11.4 207
Vit. E eq. mg 2.9
4.0 4.0
3.6 16,5
Asam folat µg 64.1
99.8 99.8
87.9 450
Kalsium mg 283.3
256.8 256.8
265.6 1500
Magnesium mg 114.8
383.1 383.1
293.7 255
Zinc mg 3.5
6.6 6.6
5.6 21
Besi mg 4.7
7.2 5.3
5.7 19,5
Tabel 5.5 Asupan Vitamin dan Mineral Informan N selama 3 hari
Zat gizi Hari ke-1
Hari ke-2 Hari ke-3
Rata- rata
Rekomendasi
Vit. A µg 99.4
66.1 64.6
76.7 900
Vit. B12 µg 0.5
0.4 0.1
0.3 3,6
Vit. C mg 4.8
4.8 4.8
4.8 225
Vit. E eq. mg 0.9
0.5 0.5
0.6 22,5
Asam folat µg 26.2
13.2 20.6
20 600
Kalsium mg 137.5
114.6 136.3
129.5 1500
Magnesium mg 124.8
68.9 167.4
120.4 330
Zinc mg 2.3
1.9 2.6
2.3 26
Besi mg 2.6
2.0 2.9
2.5 28,5
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semua asupan vitamin dan mineral pada anak terinfeksi HIV yang tinggal di Yayasan
Tegak Tegar tahun 2013 belum sesuai dengan yang direkomendasikan.
63
BAB VI PEMBAHASAN
A. Pengetahuan Gizi
Untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, dibutuhkan pengetahuan gizi yang baik oleh ibu. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab
sebelumnya, dapat diketahui bahwa informan utama atau pengasuh dari anak terinfeksi HIV yang tinggal di Yayasan Tegak Tegar mempunyai pengetahuan
gizi yang cukup baik, karena sebagian besar pertanyaan tentang gizi dapat ia jelaskan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari pengetahuan ia tentang gizi
seimbang, pemaparannya tentang contoh makanan sumber energi, protein, vitamin dan serat. Ia dapat menjelaskan bahwa makanan yang sebaiknya
diberikan pada anak adalah makanan yang terbuat dari bahan-bahan yang baik, bersih serta mempunyai kandungan gizi yang seimbang.
Informan juga mengetahui bahwa pemenuhan kebutuhan gizi pada anak terinfeksi HIV cukup penting, karena menjadikan anak tidak mudah terserang
penyakit. Seperti yang dijelaskan oleh FANTA dan AED 2008 bahwa pemenuhan kebutuhan gizi pada anak terinfeksi HIV sangat penting, karena
jika kebutuhan gizi yang meningkat tidak terpenuhi maka akan mengakibatkan gizi buruk yang akan menyebabkan perkembangan HIV ke AIDS jadi lebih
cepat sehingga anak sering mengalami infeksi oportunistik.