Definisi HIVAIDS Patogenesis HIVAIDS

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. HIVAIDS

1. Definisi HIVAIDS

HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. HIV termasuk kelompok retrovirus yaitu virus yang mempunyai enzim protein yang dapat mengubah RNA Ribonucleic Acid, materi genetiknya menjadi DNA Deoxyribo Nucleic Acid. Kelompok ini disebut retrovirus karena virus ini membalik urutan normal yaitu DNA diubah menjadi RNA. Setelah menginfeksi, RNA HIV berubah menjadi DNA oleh enzim reverse transcriptase. DNA kemudian disisipkan ke dalam sel DNA manusia. DNA itu kemudian dapat digunakan untuk membuat virus baru yang menginfeksi sel-sel baru, atau tetap bersembunyi dalam sel-sel hidup dalam waktu yang panjang, atau tempat penyimpanan, seperti sel-sel CD4 yang istirahat. Kemampuan HIV untuk tetap bersembunyi menyebabkan virus ini tetap ada seumur hidup, bahkan dengan pengobatan yang efektif Gallant, 2010. Sedangkan AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang secara harfiah berarti kumpulan gejala menurunnya kekebalan tubuh yang diperoleh, AIDS melemahkan atau merusak sistem pertahanan tubuh sehingga akhirnya berdatanglah berbagai jenis penyakit lain Yatim, 1997.

2. Patogenesis

Perjalanan penyakit HIV bermula saat virus HIV masuk ke dalam tubuh manusia melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi virus, dapat melalui parenatal transfusi darah atau alat medisjarum yang terkontaminasi, transplasental, air susu ibu, dan hubungan seksual. Virus selanjutnya berikatan dengan reseptor permukaan sel T CD4 dan bereplikasi di dalamnya untuk menghasilkan virus baru dan menginfeksi sel T CD4 lain. Akibatnya terjadi penurunan jumlah sel T CD4 sampai akhirnya mencapai titik dimana sistem imunitas menurun, yang artinya seseorang akan mudah terserang infeksi oportunistik dan kerentanan terhadap infeksi baru Ratridewi, 2009. Infeksi HIV dan penyakit oportunistik yang berlangsung lama dan berulang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan nutrisi dan penurunan berat badan secara progresif. Semakin buruk nutrisi maka akan semakin rendah berat badan sehingga defisiensi imun semakin buruk, demikian seterusnya sampai terjadi perburukan kondisi secara umum dan berakhir pada kematian Ratridewi, 2009.

B. HIVAIDS pada Anak