Frekuensi dan waktu pemberian makan Pantangan makanan

b. Frekuensi dan waktu pemberian makan

Menurut Tushemerirwe 2011 odha sebaiknya makan lima kali dalam sehari yang terdiri dari 3 kali makan makanan utama dan 2 kali makan makanan selingan, Karena infeksi HIV mempengaruhi pencernaan dan penyerapan, sehingga odha perlu makan makanan dengan porsi kecil tetapi sering, terutama ketika sakit, untuk mendapatkan jumlah energi yang dibutuhkan tubuh. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengasuh diketahui bahwa biasanya anak 3 kali memakan makanan utama dan 2 kali makan makanan selingan dalam sehari. Untuk makanan selingan yang diberikan biasanya anak-anak jajan sore, atau kadang dibuatkan jus setiap jam 10 pagi dan dibuatkan snack sendiri seperti kroket kentang jam 4 sore. Akan tetapi setelah ditanyakan kembali ke anak-anak, mereka mengatakan bahwa jarang sekali ibu atau pengasuhnya menyediakan makanan selingan, paling mereka ambil jajanan di warung. Kalaupun mereka jajan besar seperti bakso, itu biasanya menggantikan makanan utama. Oleh sebab itu sebagian besar asupan gizi mereka kurang dari yang direkomendasikan. Karena seharusnya mereka dapat tambahan nutrisi dari 2 kali makanan selingan.

c. Pantangan makanan

Menurut Tushemerirwe 2011 odha sebaiknya menghindari makan makanan junk food seperti keripik, soda dan makanan manis seperti kue dan permen. Minuman manis dan berwarna yang dijual di toko-toko biasanya mengandung air, gula, pewarna dan perisa makanan bukannya jus buah asli. Makanan junk food tidak memiliki energi yang cukup untuk odha, dapat menyebabkan mual, diare, dan muntah, karena banyaknya minyak yang digunakan untuk memasak makanan tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengasuh diketahui bahwa tidak ada pantangan makanan secara mutlak bagi anak-anak, seperti mie instan, ciki dan soda yang tidak diperbolehkan, akan tetapi terkadang tetap dikonsumsi bersama. Pantangan makanan secara spesifik juga dilakukan karena makanan tersebut menimbulkan penyakit bagi salah satu anak sehingga hanya pada anak tersebutlah makanan itu tidak boleh dikonsumsi.

C. Permasalahan Pemenuhan Kebutuhan Gizi