Jiwa Kepemimpian Kemampuan dasar pemimpin : Perilaku kepemimpinan

dengan situasi tertentu Thoha, 2002:287. Hal ini erat kaitannya dengan tingkat perkembangan dan kematangan bawahan dalam melaksanakan suatu tugas tertentu

2.3.3 Jiwa Kepemimpian Kemampuan dasar pemimpin :

Menurut tracey dan William dalam Wahjosumidjo 2002: 386 menyatakan bahwa kemampuan dasar yaitu sekelompok kemampuan yang harus dimilki oleh pemimpin apa pun, yang mencakup : technical skill, human skill dan conceptual skills. Technical skill merupakan kecakapan pemimpin untuk bekerja secara efektif sebagai anggota kelompok dan untuk menciptakan usaha kerjasama di lingkungan kelompok yang dipimpinya. Human skills menunjukkan ketrampilan yang berkaitan dengan orang atau manusia yang diantaranya : mampu mempengruhi; mampu melihat dirinya sendiri atau sikapnya ; mampu menciptakan lingkungan dimana pemimpin dan pegawainya meras yakin, suasana menunjukkan kerjasama secara harmonis dan produktif ; mampu menjadi komunikator dan pemimpin yang efektif ; mampu berhubungan dengan orang lain dan menciptakan lingkungan yang terpercaya, keterbukaan dan rasa hormat bagi individu. Conceptual skills merupakan kemampuan untuk memahami kompleksitas organisasi dan bertindak sesuai dengan tujuan menyeluruh dari organisasi. Conceptual skills yang dimaksud antara lain : kemampuan seseorang pemimpin meihat organisasi sebagai suatu keseluruhan ; megetahui bagaimana fungsi organisasi yang bermacam-macam dan saling bergantung.

2.3.4 Perilaku kepemimpinan

Gibson 1996, dalam Humaira, 2012: 16 mengemukakan perilaku kepemimpinan dapat diartikan sebagai semua tanggapan atau reaksi yang dilakukan oleh atasan dalam upayanya mempengaruhi bawahan yang diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi. Pada prinsipnya, perilaku kepemimpinan atasaan dipengaruhi oleh faktor individual dan lingkungan. Faktor individual antara lain adalah kemampuan dan ketrampilan, latar belakang keluarga, kepribadian, persepsi, sikap, ciri, kapasitas belajar, ras, jenis kelamin, dan pengalaman. Sedangkan yang termasuk dalam faktor lingkungan adalah desain pekerjaan, struktur organisasi, kebijakan, dan aturan, kepemimpinan, penghargaan dan sanksi, sumberdaya, ekonomi dan keluarga. Dalam konteks perilaku kepemimpinan kouzes dan poser 2007, dalam Humaira, 2012: 17 menyatakan lima perilaku kepemimpinan yakni menjadi sebuah model model the way, menginspirasi visi bersama inspired a shared vision, menantang proses challenge a process, memungkinkan orang lain untuk bertindak enabling orthers to act, dan membesarkan hati ecouraging the heart. Dimana lima dimensi tersebut tertanam sepuluh perilaku yang bisa menjadi acuan kepemimpinan. Sepuluh perilaku tersebut ialah : 1 Mencari kesempatan yang menantang untuk berubah, berkembang, berinovasi, dan berimprovisasi 2 Melakukan eksperimen, mengambil risiko dan belajar dari kesalahan yang menyertainya 3 Meningkatkan semangat masa depan 4 Mengajak orng lain dalam satu visi dengan mengimbau nilai-nilai, perhatian, harapan dan impian mereka 5 Melakukan kolaborasi dengan mengemukakan tujuan dan membangun kepercayaan 6 Menguatkan orang lain dengan memberi kekuatan, meyedikan pilihan, mengembangkan kompetensi, memberikan dukungan penting dan menawarkan dukungan nyata. 7 Memberikan contoh dengan perilaku secara konsisten sesuai dengan nilai- nilai yang dianut 8 Mencapai sebuah kemenangan yang dapat meningkatkan kemajuan secara konsisten dan membangun komitmen 9 Menghargai kontribusi setiap individu atas keberhasilan di setiap proyek 10 Merayakan keberhasilan tim secara teratur

2.3.5 Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa