Unsur-unsur yang di evaluasi Metode Evaluasi Program

2.2.3 Unsur-unsur yang di evaluasi

Unsur-unsur atau aspek-aspek program Pendidikan Luar Sekolah yang akan dinilai atau diperbaiki dapat dilihat dari berbagai segi sesuai dengan penggologan yang dilakukan para pakar evaluasi. Menurut Anderso 1978, dalam Sudjana, 2008: 86 mengelompokkan aspek-aspek yang dievaluasi, sistem dan manajemen program, ke dalam enam kategori. Kategori tersebut ialah : 1 Persiapan program yang terdiri dari atas identifikasi kebutuhan dan potensi, analisis keunggulan dan kemungkinan hambatan, pemetaan konsep program, perkiraan biaya, kelayakan pelaksanaan, proyeksi tuntutan pembaharuan, dan atau dukung program. 2 Kemungkinan tidak lanjut, perluasaaan dan penghentian program, alternatif kebutuhan baru, perkiraan dampak sampingan program, perkiraaan akibat positif dan penting dai pembiayaan, tuntutan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan program, dan potensi-potensi untuk pengembangan program. 3 Kemungkinan upaya untuk memodifikasi program seperti penyesuaian tujuan, kurikulum, konteks sosial ekonomi, kebijakan, dan pendayagunaan ketenagaan. 4 Dukungan dan hambatan terhadap program yang datang dari masyarakat, kekuatan politik, lembaga keuangan, dan profesi. 5 Landasan keilmuan dan teknologi yang mendasari evaluasi program seperti pendidikan, psikologi, sosiologi, ekonomi, fisiologi, biologi, metodologi evaluasi dan sebagainya Unsur-unsur atau aspek-aspek yang dapat dievaluasi dari segi komponen, proses dan tujuan program pendidikan luar sekolah diantaranya : masukan lingkungan enviromental input, masukan sarana instrumentl input, masukan mentah raw input, proses pendidikan melalui pembelajaran processes, keluaran output, masukan lain other input, dan pengaruh outcome.

2.2.4 Metode Evaluasi Program

Pada dasasrnya, evaluasi program pendidikan dapat digunakan pula dalam program pendidikan luar sekolah. Namun, dalam hal ini tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan, yang mana nantinya akan digunakan sebagai metode evaluasi. Menurut Campbell 1986, Anderson and Ball 1978, Knox1980, Babbie1986, Fowles 1984, McTanggart 1993, dan Cresswell 1994, dalam Sudjana 2006: 106 metode evaluasi program adalah sebagai berikut : a. Metode historis : Metode historis digunakan untuk mengkonstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif melalui kegiatan pengumpulan, verifikasi, dan sintesis bukti-bukti dengan maksud untuk menegakkan fakta dan informasi sehingga diperoleh kesimpulan yang akurat. b. Metode survei : Metode survei ini dapat digunakan ketika menginginkan informasi secara sistematis, faktual, dan akurat terhadap fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu c. Metode pengembangan : digunakan untuk mengkaji pola dan urutan pertumbuhan, perubahan, dan atau perkembangan berdasarkan fungsi waktu d. Metode kasus: metode ini digunakan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan dapat digunakan baik untuk semua unit sosial seperti individu, kelompok, lembaga, komunitas, maupun peristiwa, keadaan dan sebagainya e. Metode korelasional : diguakan dalam evaluasi untuk mendeteksi sejauhmana variasi pada satu atau lebih faktor berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi. f. Metode kausal komparatif : metode ini digunakan dalam evaluasi untuk mengetahui kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara pengamatan terhadap akibat yang ada dengan mencari faktor-faktor penyebabnya. g. Metode eksperimen sungguhan : digunakan dalam evaluasi untuk mengkaji kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada stu atau lebih kelompok eksperimen serta membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. h. Metode eksperimen semu : digunakan dalam evaluasi untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan yang dapat diperoleh data sebenarnya dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi variabel yang relevan. i. Metode Tindakan : digunakan dalam evaluasi untuk mengembangkan upaya pemecahan masalah situasional di lapangan yang dilakukan secara partisipatif, kolaboratif, berdaur, dan evaluasi diri dengan penerapan langsung di lapangan atau dalam kondisi kehidupan nyata. j. Metode pencandraan masa depan : metode ini digunakan evaluasi untuk mencandra berbagai keadaan atau peristiwa yang mungkin posibble, dapat probable, dan atau diharapkan preferable terjadi di masa depan berdasarkan fakta-fakta yang ada pada kondisi saat ini dan kecenderungan perubahan lingkungan. k. Metode asesmen ketenagaan : digunakan dalam evaluasi untuk memperoleh informasi megenai jumlah dan laksana kegiatan. Mutu personalia mencakup kompetensi, kondisi psikis yaitu pengetahuan sikap dan ketrampilan serta kondisi fisik yaitu kesehatan, jenis kelamin, usia dan sebagainya. l. Metode keputusan ahli secara sistematis : digunakan dalam evaluasi untuk mengetahui proses pengabilan keputusan oleh para pakar dari berbagai disiplin ilmu tentang penentuan alternatif pemecahan suatu masalah m. Metode kesasksian Pengamatan informal : digunakan dalam evaluasi dengan menyaksikan mengikuti informasi secara informal melalui tayangan media massa baik media elektronik maupun media cetak.

2.2.5 Model Evaluasi Program : CIPP Contexs, Input, Process, Product