3.6 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah Strategis dalam penelitian karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.6.1 Metode Observasi
Menurut Sugiyono 2013:145 observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain, yaitu
wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang , tetapi juga objek-objek
alam yang lain. Hadi 1986, dalam Sugiyono, 2013:145 juga mengemukakan bahwa
observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan Psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah
proses-proes pengamatan dan ingatan. Observasi juga digunakan bila penelitian yang dilakukan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan
bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Akta dalam Narbuko dan Achmadi 2010:70 mengemukakan ciri-ciri Observasi dalam penelitian sebagai berikut : 1
mempunyai arah yang khusus; 2 sistematik; 3 bersifat kuantitatif; 4 Diikuti pencatatan segera pada waktu observasi berlangsung; 5 Menuntut keahlian dan
6 Hasilnya dapat dicetak dan dibuktikan.
Menurut Sugiyono 2013: 145 observasi dapat dibedakan dari segi pelaksanaan pengumpulan data menjadi Participant observation observasi
berperan serta dan non participant observation sedangkan segi instrumentasi yang digunakan menjadi observasi terstuktur dan tidak terstruktur. Metode
Observasi Nonpartispan non participant observation Didalam observasi partisipan peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang
diamati, maka dalam observasi nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen. Pengumpulan data dengan observasi nonpartisipan
ini tidak akan mendapatkan data yang mendalam dan tidak sampai pada tingkat makna.
3.6.2 Metode Wawancara
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Menurut Moloeng 2010:106 mengemukakan percakapan itu dilakukan oleh dua
pihak yaitu pewawancara interview yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewer yang megajukan jawaban atas pertanyaan itu. Peneliti
menggunakan metode ini untuk menggali informasi langsung secara mendalam dari informan penelitian tentang evaluasi program pelatihan kepemimpinan
mahasiswa di lemaga kemahasiswaan badan eksekutif mahasiswa fakultas. Bentuk wawancara yang digunakan dalah wawancara semi terstruktur.
Bentuk ini digunakan karena alasan peneliti diberi kebebasan dalam bertanya dan memiliki kebebasan dalam mengatur ulang dan seting wawancara. Peneliti hanya
menggunakan pedoman wawancara untuk proses penggalian data.
Proses wawancara dilakukan untuk mendapatkan data dari subjek penelitian yaitu penyelenggara program pelatihan kepemimpinan mahasiswa untuk
memperoleh informasi pedukung penelitian mengajukan pertayaan mengenai konteks, proses, input, dan produk program pelatihan kepemimpinan.
3.6.3 Metode Dokumentasi