Sehubungan dengan perubahan kebijaksanaan pemerintah mengenai merek berbahasa asing, maka perseroan mengganti merek perseroan dari “California
Fried Chicken” menjadi “CFC”. Hal ini tidak berpengaruh terhadap citra perseroan, karena masih menggunakan logo yang sama, walaupun sebenarnya
sudah merencanakan hal ini jauh sebelumnya. Perusahaan terpaksa mengeluarkan tambahan dana untuk mengganti seluruh merek California Fried Chicken yang
sudah terpasang menjadi CFC.
Sumber : www.google.com
Gambar 4.1 Logo CFC California Fried Chicken
Sejak perseroan menjadi pemegang merek dagang California Fried Chicken hingga saat ini jaringan CFC di seluruh Indonesia telah tersebar di
propinsi-propinsi besar termasuk di kota Medan. Sampai saat ini jumlah oulet CFC yang ada di bawah wilayah Sumatera Utara berjumlah 10 outlet yang berada
di pusat perbelanjaan.
4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Pertumbuhan ekonomi yang sangat dinamis dan tingginya tingkat persaingan usaha maka perlu bagi setiap pelaku bisnis untuk benar-benar
profesional dalam menjalankan roda organisasi perusahaannya. Untuk itu perlu adanya visi dan misi dari setiap perusahaan agar tercapai kinerja perusahaan yang
diharapkan.
Universitas Sumatera Utara
Visi perusahaan adalah “To become a fast food producer with the best quality products and services in Indonesia”, yaitu
ingin menjadi produsen makanan cepat saji dengan pelayanan dan kualitas terbaik di Indonesia.
Misi perusahaan yaitu : 1
Mengembangkan eksistensi usaha dengan melahirkan produk berkualitas.
2 Meraih kepercayaan masyarakat melalui produk layanan berkualitas.
3 Menjadi pilihan utama bagi masyarakat.
4 Meningkatkan nilai-nilai Perusahaan dari segi keuangan dan sumber
daya manusia.
4.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Agar kegiatan operasi perusahaan berjalan dengan lancar maka pembagian tugas dan wewenang serta tanggung jawab masing-masing bagian harus
ditetapkan dalam struktur organisasi perusahaan. Dalam hal ini sasaran perusahaan dirinci dalam bentuk yang lebih spesifik sehingga rangkaian tugas,
wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian merupakan suatu rangkaian sistem organisasi yang kuat dan terarah.
Struktur organisasi merupakan salah satu faktor yang turut mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Dengan adanya struktur organisasi akan mudah diketahui wewenang dan tanggung jawab setiap personil yang menduduki
jabatan tertentu yang sesuai dengan struktur organisasi yang ada, dengan kata lain manfaat yang diperoleh dari adanya struktur organisasi yang baik adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan dan pengawasan 2. Untuk membagi fungsi dan tanggung jawab secara jelas
3. Untuk mencegah adanya penumpukan pekerjaan pada bagian tertentu dalam organisasiperusahaan.
4. Untuk mempermudah kerja sama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berdasarkan lampiran struktur organisasi PT. Pioneerindo Gourmet International Tbk Cabang Medan, maka perusahaan menerapkan struktur garis
dan staf. Berikut ini dijelaskan secara ringkas mengenai struktur organisasi yang diterapkan PT. Pioneerindo Gourmet International Tbk Cabang Medan divisi
CFC. Adapun kantor pusat head office berada di Jakarta dan memiliki 5 kantor cabang yaitu: Medan, Padang, Palembang, Surabaya, dan Pontianak. Pimpinan
tertinggi yaitu Presiden Direktur berkedudukan di kantor pusat Jakarta sedangkan kantor cabang dipimpin oleh dua manajer yang memiliki tingkatan level yang
sama yaitu: Branch Finance Accounting Manager dan Regional Manajer Operation. Manager Branch Finance Accounting membawahi Departemen
Treasury, Departemen Accounting dan Departemen Internal Audit, sedangkan Regional Operation Manager menangani fungsi marketing, processing dan
logistik. Selain itu, kedua manager ini juga bekerja sama dengan bagian Personalia dan bagian Pembelian. Branch Finance Accounting Manager
bertanggung jawab kepada Finance Controller sedangkan Regional Operation Manager bertanggung jawab kepada General Operation Manager, yang keduanya
Universitas Sumatera Utara
berada di kantor pusat Jakarta. Selain kedua posisi diatas, bagian personalia dan pembelian bertanggung jawab langsung ke kantor pusat.
Apabila dilihat dari sudut pandang lapangan pekerjaan maka perusahaan ini dapat dikatakan memiliki dua bagian besar lapangan kerja, yaitu kantor cabang
sebagai pusat administrasi dan logistik yang berlokasi di Jalan Karya Jasa No. 88 Medan dan outlet-outlet sebagai lokasi marketing perusahaan yang sebagian besar
berada di pusat-pusat perbelanjaan. Sebagai gambaran tentang tugas-tugas antar bagian akan diuraikan sebagai berikut:
1. Regional Operation Manager
Membawahi bagian operasional perusahaan mulai dari logistik dan proses produksi sampai dengan fungsi pemasaran. Regional Operation Manager
bertanggung jawab atas pelaksanan operasional perusahaan. 2. Purchase Department Departemen Pembelian
Melakukan fungsi pembelian dan pengadaan barang dan departemen ini juga di percayai perusahaan untuk menangani penjualan barang-barang
inventaris bekas yang sudah tidak dipakai lagi oleh perusahaan. 3. Human Resources Departmen Personalia
Bagian ini menangani urusan sumber daya manusia dan kepersonaliaan baik untuk karyawan yang ada di kantor cabang maupun karyawan yang
ada di bagian operasional. Selain itu, bagian ini juga menangani bagian umum General Affairs.
Universitas Sumatera Utara
4. Head Logistik Head Logistik menangani proses pengepakan beberapa produk yang
disediakan oleh bagian logistik kantor pusat. Selain itu, juga melakukan fungsi pengadaan, penyimpanan barang gudang serta fungsi distribusi ke
outlet-outlet. 5. Branch Finance Accounting Manager
Branch Finance Accounting Manager membawahi secara langsung tiga bagian yaitu bagian akuntansi, bagian keuangan dan bagian internal audit.
Branch Finance Accounting Manager cabang secara garis besar memiliki tugas-tugas yang meliputi;
a. Perencanaan dan pengawasan tugas-tugas bagian yang menjadi
bawahannya seperti pelaporan data akuntansi, administrasi, keuangan dan audit terhadap operasional.
b. Pengawasan terhadap seluruh transaksi keuangan perusahaan
melalui verifikasi dan persetujuan untuk memastikan bahwa transaksitransaksi yang telah terjadi sesuai dengan prosedur yang
berlaku atau ditetapkan. c.
Mengusahakan dan menjaga agar pemanfaatan dana kas secara efisien, juga agar kebijaksanaan manajemen perusahaan yang
berkaitan dengan aspek administrasi dan keuangan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.
d. Bekerja sama dengan Regional Operation Manager dalam
menyusun anggaran penjualan selama periode tertentu dan
Universitas Sumatera Utara
melakukan pengendalian terhadap realisasi melalui anggaran tersebut.
e. Mengusahakan koordinasi dan efisiensi sehubungan dengan biaya.
f. Menjaga dan memelihara keutuhan dokumen-dokumen dan
catatan-catatan yang ada pada bagian akuntansi, bagian keuangan dan audit internal.
g. Menjamin sistem pengamanan yang memadai atas seluruh harta
kekayaan perusahaan melalui sistem pengendalian internal dan peran audit internal.
6. Treasury Departement Keuangan Bagian ini bertanggung jawab terhadap pencatatan dan pengawasan
penerimaan kas cash inflow dan pengeluaran kas cash outflow yang terjadi, membandingkan penjualan antara catatan mesin register yang ada
di outlet dengan uang yang disetor ke bank serta membuat laporan penerimaan dan pengeluaran kas.
7. Accounting Department Akuntansi Bagian akuntansi mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam membantu
Branch Finance Accounting Manager dalam pengerjaan pembukuan dan bertanggung jawab atas pembuatan laporan keuangan.
8. Internal Audit Department Bagian internal audit bertanggung jawab untuk melaksanakan fungsi
pemeriksaan baik untuk pemeriksaan keuangan maupun operasional.
Universitas Sumatera Utara
9. Training Center Bagian ini bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan untuk seluruh
karyawan yang ada di bagian operasional baik dalam aktivitas penjualan maupun proses pembuatan dan penyajian barang dagangan.
10. Manager Manager adalah bawahan dari Regional Operation Manager dalam
menangani operasional perusahaan khususnya outlet.
4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas