PT. Inna Dharma Deli Hotel Medan. Ini dapat diketahui dari nilai F
hitung
207,162 yang begitu besar dibandingkan nilai F
tabel
3,09.
d. Uji t
hitung
Uji Parsial
Uji – t Uji parsial dilakukan untuk melihat secara individu variabel mana yang paling berpengaruh secara positif dan signifikan dari variabel bebas
independent yaitu X
1
,X
2
berupa variabel kualitas hubungan, dan penanganan komplain terhadap variabel terikat Y yaitu minat berkunjung kembali. Uji – t
dilakukan dengan menggunakan Tabel Coefficient. Langkah-langkah adalah sebagai berikut:
a. Menentukan model hipotesis untuk H
o
dan H
a
. b.
Mencari nilai t
tabel
dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan
menentukan derajat kebebasan df. c.
Menentukan kriteria keputusan: H
diterima bila t
hitung
t
tabel
atau H diterima, apabila nilai signifikansi
t α.
Ha diterima bila t
hitung
t
tabel
atau Ha diterima, apabila nilai signifikansi t
α. d.
Mencari nilai t
hitung
dengan menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 16.0 for windows.
Hasil pengujian : 1
Model hipotesis yang digunakan dalam uji t adalah: H
: b
1
, b
2
= 0
Universitas Sumatera Utara
Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independent yaitu X
1
,X
2
berupa variabel kualitas hubungan, dan penanganan komplain terhadap minat berkunjung kembali Y.
Ha: b
1
, b
2
≠ 0 Artinya secara persial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
independent yaitu X
1
,X
2
berupa variabel kualitas hubungan dan penanganan komplain terhadap minat berkunjung kembali Y.
2 Tingkat kesalahan
α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k n = jumlah sampel, n = 96
k = jumlah variabel yang digunakan, k = 3 maka: derajat bebas = n-k = 96-3 = 93
Uji t
hitung
yang dilakukan adalah uji dua arah, maka t
tabel
yang digunakan adalah t
12
atau t
93;0,025
= 1,980 Nilai t
hitung
untuk variabel dan konstanta yang diperoleh dengan bantuan
aplikasi software SPSS sebagai berikut:
Tabel 4.14 Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std.
Error Beta
t
hitung
sig Constant
X1 X2
-1.146 .221
.238 .802
.041 .043
.463 .475
-1.428 5.370
5.506 .157
.000 .000
a. Dependen variabel : Minat berkunjung kembali
Sumber : Hasil penelitian, 2010 data diolah
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa : Nilai
t
hitung
variabel kualitas hubungan X1 adalah 5,370 dan nilai t
tabel
bernilai 1,980 sehingga t
hitung
t
tabel
5,370 1,980 dan nilai signifikan 0,000 dibawah atau lebih kecil dari 0,05. Nilai t
hitung
penanganan komplain X2 adalah 5,506 dan nilai t
tabel
bernilai 1,980 sehingga t
hitung
t
tabel
5,506 1,980 dan nilai signifikan 0,000 dibawah atau lebih kecil dari 0,05.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka variabel penanganan komplain X
2
lebih dominan dalam mempengaruhi minat berkunjung kembali Y daripada variabel kualitas hubungan X
1
, karena nilai t
hitung
variabel penanganan komplain X
2
lebih besar dibandingkan variabel kualitas hubungan X
1
. Artinya variabel penanganan komplain X
2
lebih menentukan dalam meningkatkan minat berkunjung kembali Y. Variabel kualitas hubungan X
1
kurang dominan karena nilai t
hitung
nya lebih rendah dibandingkan nilai t
hitung
variabel penanganan komplain X
2
. Namun hal ini bukan berarti bahwa variabel kualitas hubungan tidak menentukan dalam peningkatan minat berkunjung kembali, akan tetapi
pengaruh kualitas hubungan terhadap minat berkunjung kembali tidak sebesar pengaruh penenganan komplain.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan