Uji Parsial Uji-t Koefisien Determinasi R

Artinya variabel bebas X secara bersama-sama tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y. H a : b 1 , b 2 ≠ 0 Artinya variabel bebas X secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel . Kriteria pengambilan keputusan yaitu: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5

3. Uji Parsial Uji-t

Uji parsial Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. H : b 1 = 0 Artinya variabel bebas X secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ 0 Artinya variabel bebas X secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat Y. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel . Kriteria pengambilan keputusan, yaitu: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5

4. Koefisien Determinasi R

2 Universitas Sumatera Utara Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 ,X 2 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat Y. Sebaliknya jika R 2 mengecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 ,X 2 terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat Y. Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Ada beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini, antara lain meliputi: 1. Nurul Hudha dan Karsono 2006, melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Manfaat Relasional dan Kualitas Hubungan Terhadap Kesetiaan dan Komunikasi Lisan Pelanggan Pada Lembaga Bimbingan Belajar SSC Intersolusi Surakarta”. Penelitian tersebut dilakukan dengan didasarkan oleh variabel kepercayaan, kepuasan pelanggan, ikatan sosial, komitmen,dan manfaat perlakuan khusus. Kesimpulan penelitian tersebut yaitu variabel kepercayaan, kepuasan pelanggan, ikatan sosial , dan komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesetiaan pelanggan, sedangkan variabel manfaat perlakuan khusus tidak signifikan mempengaruhi kesetiaan pelanggan. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kesetiaan pelanggan ialah kepuasan dan kepercayaan. 2. Pengaruh Penanganan Komplain dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Keputusan Pembelian Kembali di PT. Garuda Indonesia Medan. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa variabel bebas dari variabel penanganan komplain pada jadwal, penanganan komplain pada layanan Universitas Sumatera Utara