Validitas Reliabilitas Metode Pengumpulan Data.

Sangat Setuju Sekali = 5 Sangat Setuju = 4 Setuju = 3 Kurang Setuju = 2 Sangat Tidak Setuju = 1 2 Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen- dokumen berupa data deskripsi rumah sakit. Penelitian ini menggunakan dua sumber data yaitu : a. Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari data pertanyaan b. Data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi

3.4.1 Validitas

Valliditas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu instrumen penelitian betul-betul mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengetahui validitas instrumen penelitian digunakan analis item, yaitu mengkolerasikan skor setiap pertanyaan dengan skor total yang merupakan jumlah skor setiap pertanyaan. Notoadmjo, 2002 menyatakan bahwa : item yang mempunyai korelasi positif dengan skor total serta korelasinya tinggi menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas tinggi. Syarat minimal untuk dianggap memenuhi adalah apabila probabilitas lebih kecil dari α = 0,05. Pengujian validitas dalam penelitian ini Universitas Sumatera Utara menggunakan analisis Pruduct Moment Notoadmojo, 2002 dengan rumus sebagai berikut : 2 2 2 2 Y Y n X X Y X XY n r Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ = Dimana : r = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel X = Skor item setiap butir pertanyaan Y = Total skore Nilai koefisien korelasi r hitung masing-masing item pertanyaan dibandingkan nilai korelasi tabel r tabel pada taraf α = 0,05 jika r hitung r tabel maka item pertanyaan dinyatakan valid. Berdasarkan hasil uji validitas, maka nilai validitas tiap item pertanyaan yang terdapat pada kolom Corrected Item-Total Correlation dari variabel keandalan, daya tanggap, jaminan, bukti langsung empati dan variabel keputusan kunjungan ulang pasien lebih besar dari r tabel 0,367 pada taraf α = 0,05. Dengan demikian seluruh pertanyaan dinyatakan valid.

3.4.2 Reliabilitas

Reliabilitas adalah hasil pegukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah Universitas Sumatera Utara Notoadmojo,2002. Tehnik yang digunakan dalam pengujian reabilitas menggunakan Alpha Cronbach Notoadmojo, 2002 , dengan rumus sebagai berikut : ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ Σ − − = 2 2 1 1 σ σi k k r Dimana : r = Koefisien reliabilitas k = Jumlah butir pertanyaan σ i 2 = Varian butir pertanyaan σ 2 = Varian skore tes Instrumen dikatakan reliabel bila koefisien reliabilitasnya mencapai 0,60 Notoadmojo, 2002 . Berdasarkan uji reliabilitas yang dilakukan terhadap 30 responden yang berobat pada poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah Sigli didapatkan bahwa : 1 kehandalan memiliki nilai Alpha Cronbach sebesar 0,967; 2 Daya tanggap memiliki nilai Alpha Cronbach sebesar 0,964 3 Jaminan memiliki nilai Alpha Cronbach sebesar 0,927 ;4 Bukti langsung memiliki nilai Alpha Cronbach sebesar 0,967; 5 Empati memiliki nilai Alpha Cronbach sebesar 0,919; 6 Keputusan kunjungan ulang memiliki nilai Alpha Cronbach sebesar 0,962. Semua variabel penelitian memiliki nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,60. Dengan demikian hasil uji coba instrumen dinyatakan reliabel seperti terlihat dalam tabel 3.2 dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Variabel Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Bukti langsung, Empati dan Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan No Variabel Butir Pertanyaan Corrected item- Total Correlation Status Cronbachs Alpha Status 1 Kehandalan 1 2 3 4 5 6 7 0,872 0,975 0,924 0,936 0,926 0,824 0,916 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 0,967 Reliabel 2 Daya Tanggap 8 9 10 11 12 13 14 0,898 0,841 0,898 0,810 0,902 0,955 0,825 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 0,964 Reliabel 3 Jaminan 15 16 17 18 0,928 0,721 0,909 0,808 Valid Valid Valid Valid 0,927 Reliabel 4 Bukti Langsung 19 20 21 22 23 24 25 0,854 0,863 0,844 0,901 0,953 0,825 0,935 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 0,967 Reliabel 5 Empati 26 27 28 29 0,740 0,929 0,752 0,885 Valid Valid Valid Valid 0,919 Reliabel 6 Keputusan Kunjungan Ulang 30 31 32 33 34 35 36 0,853 0,723 0,937 0,848 0,909 0,912 0,906 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 0,962 Reliabel Sumber: Hasil Penelitian diolah, 2009 Universitas Sumatera Utara Variabel dan Definisi Operasional a. Variabel bebas independen adalah kualitas pelayanan . Variabel Definisi Indikator Skala Kehandalan reliability Daya Tanggap responsivenes Jaminan assurance Kemampuan rumah sakit memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya Suatu kebijakan untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pasien, dengan penyampaian informasi yang jelas. yaitu pengetahuan, kesopansantuanan dan kemampuan para pegawai rumah sakit menumbuhkan rasa percaya para pasien 1. Prosedur penerimaan pasien yang cepat dan tepat 2. Pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan yang cepat dan tepat. 3. Jadwal pelayanan rumah sakit dijalan kan dengan tepat 4. Prosedur pelayanan tidak berbelit-belit. 1. Kemampuan dokter untuk cepat tanggap menyelesaikan keluhan pasien. 2. Perawat memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti. 3. Tindakan yang cepat saat pasien membutuhkan. 4. Waktu tunggu pelayanan singkat 1. Pengetahuan dan kemampuan para dokter menetapkan diagnosis 2. Ketrampilan para dokter, perawat dan petugas lainnya dalam bekerja 3. Pelayanan yang sopan dan ramah. 4. Jaminan keamanan pelayanan dan kepercayaan terhadap pelayanan. Ordinal Ordinal Ordinal Universitas Sumatera Utara Variabel Definisi Indikator Skala Bukti Langsung Tangibles Empati Emphaty Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi. Memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan pasien. 1. Kebersihan, kerapian dan kenyamanan ruangan. 2. Penataan eksterior dan interior ruangan. 3. Kelengkapan kesiapan dan kebersihan alat-alat yang dipakai 4. Kerapihan dan kebersihan penempilan petugas 1. Memberikan perhatian khusus kepada setiap pasien 2. Perhatian terhadap keluhan pasien dan keluarganya 3. Perhatian kepada semua pasien tanpa memandang status sosial dan lain-lain. 4. Komunikasi yang menyenangkan pasien. Ordinal Ordinal b. Variabel terikat dependen adalah keputusan kunjungan ulang pasien rawat jalan di RSUD Sigli Variabel Definisi Indikator Skala Keputusan kunjungan ulang pasien rawat jalan rumah sakit Digunakan sarana pelayanan rawat jalan RSUD Sigli oleh anggota keluarga yang sakit sekurang-kurangnya dua kali. 1. Adanya Pelayanan Dokter spesialisasi dibutuhkan masyarakat. 2. Pelayanan kesehatan tersebut tidak bertentangan dengan kenyakinan dan kepercayaan masyarakat. 3. Mudah dicapai oleh masyarakat. 4. Biaya pelayanan terjangkauan 5. Pelayanan memuaskan pasien, sesuai standar dan kode etik. Ordinal Universitas Sumatera Utara 3.6 Metode Pengukuran Metode pengukuran data dari masing-masing indikator variabel menggunakan skala likert dengan memberikan skore antara 1 – 5 pada masing-masing pilihan jawaban. Semakin tinggi skor nya semakin tinggi peringkat kualitasnya.

3.7 Metode Analisa Data.