Menjaga Mutu Pelayanan Rawat Jalan

a. Poli Umum b. Empat poliklinik spesialis dasar yakni penyakit dalam, anak, bedah dan kebidanan. c. Poliklinik pelengkap sesuai kebutuhan antara lain mata, THT, gigi dan mulut, Syaraf, jiwa, rehabilitasi medis. 3. Pelayanan non medik antara lain : a. Loket pendaftaran dan pembayaran. b. Kamar Kecil c. Ruang tunggu Semuanya ruangan tersebut harus mempunyai sistem ventilasi yang baik, atau dilengkapi dengan AC, Aliran listrik dan air tersedia cukup.mempunyai koridor yang terpisah antara petugas dengan pasien.

2.3.4 Menjaga Mutu Pelayanan Rawat Jalan

Sama halnya dengan berbagai pelayanan kesehatan lainnya, maka salah satu syarat pelayanan rawat jalan yang baik adalah pelayanan rawat jalan yang berkualitas. Karena itu untuk menjamin kualitas pelayanan tersebut maka program menjaga mutu perlu dilakukan. Untuk itu perlu diperhatikan bahwa sekalipun prinsip pokok program menjaga mutu pada pelayanan rawat jalan tidak banyak berbeda dengan pelayanan kesehatan lainnya, namun karena pada pelayanan rawat jalan ditemukan beberapa ciri khusus, menyebabkan penyelenggaraan program menjaga mutu pada pelayanan rawat jalan tidaklah semudah dari yang diperkirakan. Ciri-ciri khusus yang dimaksud adalah : a. Sarana, prasarana serta jenis pelayanan rawat jalan sangat beraneka ragam sehingga silit merumuskan tolok ukur yang baku. b. Tenaga pelaksana yang bekerja pada sarana pelayanan rawat jalan umumnya terbatas, sehingga disuatu pihak tidak dapat dibentuk suatu perngkat khusus yang diserahkan tanggung jawab menyelenggarakan program menjaga mutu. Dipihak lain apabila beban kerja terlalu besar, tidak memiliki cukup waktu untuk menyelenggarakan program menjaga mutu tersebut. Universitas Sumatera Utara c. Hasil pelayanan rawat jalan sering tidak diketahui, hal ini sering disebabkan karena pasien tidak datang lagi. d. Beberapa jenis penyakit yang datang ke sarana pelayanan rawat jalan adalah penyakit yang dapat sembuh sendiri, sehingga penilaian objektif sulit dilaksanakan. e. Beberapa jenis penyakit yang datang ke sarana pelayanan rawat jalan adalah penyakit yang telah berat dan kronis, sehingga menyulitkan program penelitian. f. Beberapa jenis penyakit yang datang ke sarana pelayanan rawat jalan mungkin jenis penyakit yang penanganannya sebenarnya berada diluar kemampuan yang dimiliki. Keadaan seperti ini juga akan menyulitkan penilaian. g. Rekam medis yang digunakan pada pelayanan rawat jalan tidak selengkap rawat inap, sehingga data yang diperlukan untuk penilaian tidak lengkap. h. Prilaku pasien yang datang ke sarana pelayanan rawat jalan sukar di kontrol, dan karenanya sembuh atau tidaknya penyakit yang dialami tidak sepenuhnya tergantung dari mutu pelayanan yang di berikan. Universitas Sumatera Utara

2.4 Kerangka Konsep