Uji Normalitas Analisis Bivariat 1. Hubungan antara Kehandalan dengan Keputusan Kunjungan Ulang

Tabel 4.18. Distribusi Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sigli No. Kategori Frekuensi Persentase 1. 2. Tinggi Rendah 127 59 68,3 31,7 Total 186 100 Sumber: Hasil Penelitian diolah, 2009

4.4. Uji Normalitas

Uji normalitas dipergunakan untuk melihat data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji multifaction kolmogorof-smirnof . Data yang normal memiliki nilai uji kolmogorof- smirnof lebih kecil dari nilai tabel atau nilai signifikansi lebih besar dari alpha = 0,05. Berdasarkan perhitungan kolmogorof-smirnof diperoleh nilai sig 2-tailet untuk variabel kehandalan X1 sebesar 0,062, daya tanggap X2 sebesar 0,082, jaminan X3 sebesar 0,178, bukti langsung X4 sebesar 0,066, empati X5 sebesar 0,089 sedangkan variabel keputusan kunjungan ulang Y sebesar 0,079. Nilai ini lebih besar dari alpha = 0,05 yang berarti data dari semua variabel dinyatakan berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara 4.5. Analisis Bivariat 4.5.1. Hubungan antara Kehandalan dengan Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Daerah Sigli Tabulasi silang antara kehandalan dengan keputusan kunjungan ulang pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sigli seperti terlihat dalam Tabel 4.19. bahwa dari 130 pasien yang menilai kehandalan pelayanan baik, sebanyak 106 pasien 56,9 mempunyai keputusan kunjungan ulang tinggi dan sebaliknya dari 56 pasien yang menilai kehandalan pelayanan kurang baik, sebanyak 35 pasien 18,8 memiliki keputusan kunjungan ulang rendah. Hasil uji statistik Chi-Square Test dengan Fisher’s Exact Test di peroleh nilai P = 0,00 P 0.05 dapat di simpulkan bahwa ada perbedaan proporsi yang signifikan antara kehandalan pelayanan dengan keputusan kunjungan ulang pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Sigli. Tabel 4.19. Hubungan Antara Kehandalan Dengan Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan pada RSUD Sigli Keputusan Kunjungan Ulang Tinggi Rendah Jumlah P Kehandalan F F F Baik Kurang Baik 106 21 56,9 11,3 24 35 12,9 18,8 130 56 100 100 127 68,1 59 31,7 186 100 0,000 Sumber: Hasil Penelitian diolah, 2009 Universitas Sumatera Utara 4.5.2. Hubungan antara Daya Tanggap dengan Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Daerah Sigli Tabulasi silang antara daya tanggap dengan keputusan kunjungan ulang pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sigli seperti terlihat dalam Tabel 4.20. bahwa dari 110 pasien yang menilai daya tanggap pelayanan baik, sebanyak 88 pasien 47,3 mempunyai keputusan kunjungan ulang tinggi dan sebaliknya dari 76 pasien yang mempunyai menilai daya tanggap kurang baik, sebanyak 39 pasien 20,9 memiliki keputusan kunjungan ulang tinggi. Tabel 4.20. Hubungan Antara Daya Tanggap Dengan Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan pada RSUD Sigli Keputusan Kunjungan Ulang Tinggi Rendah Jumlah P Daya Tanggap F F F Baik Kurang Baik 88 39 47,3 20,9 22 37 11,8 19,8 110 76 100 100 127 68,2 59 31,7 186 100 0,000 Sumber: Hasil Penelitian diolah, 2009 Hasil uji statistik Chi-Square Test dengan Fisher’s Exact Test diperoleh nilai P = 0,00 P 0.05 dapat di simpulkan bahwa ada perbedaan proporsi yang signifikan antara daya tanggap dengan keputusan kunjungan ulang pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Sigli. Universitas Sumatera Utara 4.5.3. Hubungan antara Jaminan dengan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Daerah Sigli. Tabulasi silang antara jaminan dengan keputusan kunjungan ulang pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sigli seperti terlihat dalam Tabel 4.21 bahwa dari 137 pasien yang menilai jaminan pelayanan baik, sebanyak 101 pasien 54,4 mempunyai keputusan kunjungan ulang tinggi dan sebaliknya dari 49 pasien yang mempunyai jaminan kurang baik, sebanyak 26 pasien 13,9 memiliki keputusan kunjungan ulang tinggi. Hasil uji statistik Chi-Square Test dengan Fisher’s Exact Test diperoleh nilai P = 0,007 P 0.05 dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan proporsi yang signifikan antara jaminan dengan keputusan kunjungan ulang perawat di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Pidie. Tabel 4.21. Hubungan Antara Jaminan Dengan Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan pada RSUD Sigli Keputusan Kunjungan Ulang Tinggi Rendah Jumlah P Jaminan F F F Baik Kurang Baik 101 26 54,4 13,9 36 23 19,3 12,4 137 49 100 100 127 68,3 59 31,7 186 100 0.007 Sumber: Hasil Penelitian diolah, 2009 Universitas Sumatera Utara 4.5.4. Hubungan antara Bukti langsung dengan Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Daerah Sigli Tabulasi silang antara bukti langsung dengan keputusan kunjungan ulang pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sigli seperti terlihat dalam Tabel 4.22 bahwa dari 141 pasien yang mempunyai menilai bukti langsung pelayanan baik, sebanyak 121 orang 65,1 mempunyai keputusan kunjungan ulang tinggi dan sebaliknya dari 45 orang yang menilai bukti langsung pelayanan kurang baik, sebanyak 6 orang 3,2 memiliki keputusan kunjungan ulang tinggi. Hasil uji statistik Chi-Square Test dengan Fisher’s Exact Test diperoleh nilai P = 0,00 P 0.05 dapat di simpulkan bahwa ada perbedaan proporsi yang signifikan antara bukti langsung pelayanan dengan keputusan kunjungan ulang pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Sigli. Tabel 4.22. Hubungan Antara Bukti langsung Dengan Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan pada RSUD Sigli Keputusan Kunjungan Ulang Tinggi Rendah Jumlah P Bukti langsung F F f Baik Kurang Baik 121 6 65,1 3,2 20 39 10,7 20,9 141 45 100 100 127 68,3 59 31,7 186 100 0,000 Sumber: Hasil Penelitian diolah, 2009 Universitas Sumatera Utara 4.5.5. Hubungan antara Empati dengan Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Daerah Sigli Tabulasi silang antara empati dengan keputusan kunjungan ulang pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah kabupaten Pidie seperti terlihat dalam Tabel 4.23 di bawah ini: Tabel 4.23. Hubungan Antara Empati Dengan Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan pada RSUD Sigli Keputusan Kunjungan Ulang Tinggi Rendah Jumlah P Empati F F f Baik Kurang Baik 97 30 52,2 16,1 28 31 15,0 16,7 125 61 100 100 127 68,3 59 31,7 186 100 0,000 Sumber: Hasil Penelitian diolah, 2009 Berdasarkan Tabel 4.23, terlihat bahwa dari 125 orang yang menilai empati pelayanan baik, sebanyak 97 orang 52,2 mempunyai keputusan kunjungan ulang tinggi dan sebaliknya dari 61 pasien yang menilai empati pelayanan kurang baik, sebanyak 30 pasien 16,1 memiliki keputusan kunjungan ulang tinggi. Hasil uji statistik Chi-Square Test dengan Fisher’s Exact Test diperoleh nilai P = 0,000 P 0.05 dapat di simpulkan bahwa ada perbedaan proporsi yang Universitas Sumatera Utara signifikan antara empati dengan keputusan kunjungan ulang pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Sigli.

4.6. Analisis Multivariat