1. Home
  2. Pendidikan

Analisa Univariat. Analisis Bivariat

3.6 Metode Pengukuran Metode pengukuran data dari masing-masing indikator variabel menggunakan skala likert dengan memberikan skore antara 1 – 5 pada masing-masing pilihan jawaban. Semakin tinggi skor nya semakin tinggi peringkat kualitasnya.

3.7 Metode Analisa Data.

Peneliti menganalisis data menggunakan metode kuantitatif yaitu metode yang menggunakan peralatan statistik sebagai peralatan analisis penelitian.

3.7.1 Analisa Univariat.

a. Variabel independen. Analisa univarian dilakukan dengan mengklarifikasi kan masing-masing sub variabel karakteristik individu dengan rumus sebagai berikut : 1 Katagori baik bila X ≥ X 2 Katagori kurang baik bila X ≥ X Dengan : n x Σ = Χ Keterangan : : X = Nilai rata-rata x Σ = Jumlah keseluruhan nilai jawaban responden n = Jumlah sampel Universitas Sumatera Utara b. Variabel dependen. Analisa univariat dilakukan untuk mengklarifikasikan masing-masing sub variabel dari variabel kualitas pelayanan kedalam bentuk skala interval, dengan rumus sebagai berikut : a. Katagori baik bila X ≥ X b. Katagori kurang baik bila X ≥ X Hasil pengkatagorian tersebut akan ditabulasi dalam tabel distribusi frekwensi dan dihitung persentase dari masing-masing katagori, dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 100 1 x n f P = Keterangan : : P = Persentase 1 f = Frekwensi teramati n = Jumlah responden

3.7.2 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dikakukan untuk mengukur kualitas pelayanan dengan keputusan kunjungan ulang pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Sigli dengan analisa silang menggunakan tabel silang, yang dikenal dengan tabel baris kali kolom B x K dengan derajat kebebasan df yang sesuai dan tingkat kemaknaan 95 α = 0,05 . Skore diperoleh dengan menggunakan metode statistik Chi-squere test χ2 yang dikutip dari Sudjana 2005 dengan rumus sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 2 2 ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − ∑ = e e O χ Keterangan : : O = Frekwensi observasi e = Frekwensi harapan e = total baris x total kolom grand total Pada Tabel 3 x 3 terdapat nilai frekwensi harapan expected frequensi 5 lebih dari 20 maka dilakukan merger sel menjadi 3 x 2 atau 2 x 2 dengan derajat kebebasan yang sesuai. Jika sesuadah dilakukan penggabungan sel sehingga membentuk tabel kontigensi 2 x 2 terdapat nilai frekwensi harapan kurang dari 5 maka akan dikoreksi dengan memakai formula yate’s corretion dengan rumus : [ ] 2 2 5 , e e O − − ∑ = χ

3.7.3 Analisa Multivariat

Dokumen yang terkait

Pendapat Pasien Rawat Jalan Peserta Bpjs Kesehatan Terhadap Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Pirngadi Medan Tahun 2014

3 64 78

Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Kotapinang Labuhanbatu Selatan

10 78 103

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Haemodialisa Peserta Askes Sosial di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan Tahun 2012

4 43 175

Pengaruh Mutu Pelayanan terhadap Minat Kunjungan Ulang Pasien Rawat Inap Non Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara

5 52 137

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Peserta Askes Sosial di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan

4 72 179

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kabanjahe

0 36 158

Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Kualitas Pelayanan di Apotek Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Sragen

0 3 11

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI DENGAN KEPUASAN DAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI Hubungan antara kualitas pelayanan pegawai dengan kepuasan dan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di puskesmas nguter sukoharjo.

0 2 16

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN.

0 1 16

KUALITAS PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA SEMARANG.

0 0 16