untuk memeriksakan keadaannya. Sehingga semakin lama seseorang tidak mengetahui atas gejala DM yang dialaminya, maka akan semakin tua umurnya
baru ia mengetahui bahwa ia menderita penyakit DM dan hal ini juga akan
menyebabkan ia semakin berisiko untuk terjadi komplikasi.
5.10.2 Jenis Kelamin Berdasarkan Tipe DM
Proporsi jenis kelamin penderita DM berdasarkan tipe DM yang di rawat jalan di klinik Alifa Diabetic Centre Medan tahun 2013-2014 dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 5.15 Diagram Batang Proporsi Jenis Kelamin Penderita DM Berdasarkan Tipe DM yang di Rawat Jalan di Klinik Alifa
Diabetic Centre Medan Tahun 2013-2014
40 49,5
60 50,5
10 20
30 40
50 60
70
DM Tipe 1 DM Tipe 2
P ro
p o
rs i
Tipe DM Jenis Kelamin Berdasarkan Tipe DM
Laki-laki Perempuan
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar 5.15 diatas dapat diketahui bahwa proporsi penderita DM tipe 1 paling banyak pada perempuan 60 sama halnya dengan proporsi
penderita DM tipe 2 paling banyak pada perempuan 50,5. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Exact Fisher diperoleh
nilai p=1,000 secara statistik tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara proporsi jenis kelamin dengan tipe DM. Jenis kelamin tidak berbeda secara
bermakna pada tipe DM baik DM tipe 1 maupun DM tipe 2. Pada DM tipe 2 hal ini disebabkan oleh sebagian besar pasien sudah lama
menderita penyakit DM paling banyak sudah lebih dari 5 tahun, maka komplikasi kronik adalah komplikasi yang paling banyak diderita oleh pasien DM.
5.10.3 Jenis Komplikasi Berdasarkan Tipe DM
Proporsi jenis komplikasi penderita DM berdasarkan tipe DM yang di rawat jalan di klinik Alifa Diabetic Centre Medan tahun 2013-2014 dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 5.16 Diagram Batang Proporsi Jenis Komplikasi Penderita DM Berdasarkan Tipe DM yang di Rawat Jalan di Klinik Alifa
Diabetic Centre Medan Tahun 2013-2014
50
7,4 50
92,6
20 40
60 80
100
DM Tipe 1 DM Tipe 2
P ro
p o
rs i
Tipe DM
Jenis Komplikasi Berdasarkan Tipe DM
Komplikasi Akut
Komplikasi Kronik
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar 5.16 diatas dapat diketahui bahwa proporsi penderita DM tipe 1 memiliki proporsi yang sama yaitu komplikasi akut 50 dan
komplikasi kronik 50. Sedangkan proporsi penderita DM tipe 2 paling banyak pada pasien dengan komplikasi kronik 92,6.
Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Exact Fisher diperoleh nilai p=0,155 secara statistik tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara
proporsi jenis komplikasi dengan tipe DM. Jenis komplikasi tidak berbeda secara bermakna pada tipe DM baik DM tipe 1 maupun DM tipe 2.
Pada DM tipe 2 hal ini disebabkan oleh sebagian besar pasien DM sudah lama menderita penyakit DM paling banyak sudah lebih dari 5 tahun, maka
komplikasi kronik adalah komplikasi yang paling banyak di derita oleh pasien DM. Menurut Soegondo 2004, komplikasi DM tipe 1 baik akut maupun kronik
jarang ditemui disebabkan karena penderita DM tipe 1 jumlah penderitanya sedikit di Indonesia.
5.10.4 Umur Berdasarkan Jenis Komplikasi