Faktor Risiko Diabetes Mellitus

2.6.2 Faktor Risiko Diabetes Mellitus

a. Genetik Diabetes mellitus dapat menurun menurut silsilah keluarga yang mengidapnya. Ini terjadi karena DNA pada orang dengan DM akan ikut diinformasikan pada gen berikutnya terkait dengan penurunan produksi insulin Riyadi, 2008. Apabila ada orangtua ataupun saudara kandung yang menderita DM, maka seseorang tersebut memiliki resiko 40 menderita DM Tara, 2002. Diabetes mellitus tipe 2 lebih banyak dikaitkan dengan dengan faktor keturunan dibandingkan dengan DM tipe 1. Sekitar 50 pasien DM tipe 2 memiliki orangtua yang juga menderita DM. Pada penderita DM tipe 1 hanya sekitar 3-5 saja yang mempunyai orangtua menderita DM Tandra, 2008. b. Umur DM dapat terjadi akibat gangguan autoimun yang di tandai dengan kerusakan sel-sel beta langerhans. Dm tipe 1 banyak ditemukan pada anak usia muda. Sebaliknya. DM tipe 2 banyak ditemukan pada lansia, karena berhubungan dengan degenerasi atau penurunan organ yang berakibat pada menurunnya fungsi endokrin Bustan, 2007. DM dapat terjadi pada semua kelompok umur. DM tipe1 biasanya terjadi pada usia muda ataupun juga pada orang yang berusia 40 tahun, sedangkan DM tipe 2 biasanya disebut DM yang terjadi pada usia Universitas Sumatera Utara dewasa. Kebanyakan kasus DM tipe 2 terjadi sesudah umur 40 tahun Riyadi, 2008. c. Pola makan yang salah Perkembangan gaya hidup seperti pola makan yang salah mempercepat peningkatan kasus DM di Indonesia. Makanan yang kaya akan kolesterol, lemak dan natrium muncul sebagai tren menu makanan dan didukung dengan meningkatnya konsumsi minuman kaya akan gula Tara, 2002. Pola makan di perkotaan telah bergeser dari pola makan tradisonal yang mengandung banyak karbohidrat dan serat dari sayuran, ke pola makan ke barat-baratan, dengan komposisi makanan yang terlalu banyak mengandung protein, lemak, gula, garam dan mengandung sedikit serat. Komposisi makanan seperti ini terutama terdapat pada makanan siap saji yang saat ini sedang digemari terutama oleh usia remaja dan dewasa Sudoyo dkk, 2006. d. Obesitas Konsumsi kalori lebih dari yang dibutuhkan tubuh akan menyebabkan sebagian kalori disimpan dalam bentuk lemak. Pada orang yang obesitas, respon sel beta pankreas terhadap peningkatan glukosa darah berkurang. Reseptor insulin pada target sel diseluruh tubuh termasuk otot berkurang jumlah dan keaktifannya atau kurang sensitif sehingga keberadaan insulin di dalam darah kurang atau tidak dimanfaatkan Misnadiarly, 2006. Universitas Sumatera Utara e. Faktor kehamilan Pada saat seorang wanita hamil terjadi perubahan metabolisme endokrin dan karbohidrat yang menunjang pemanasan makanan bagi janin serta persiapan menyusui. Menjelang aterm, kebutuhan insulin meningkat mencapai 3 kali lipat dari keadaan normal. Bila seorang ibu tidak mampu meningkatkan produksi insulin, maka dapat menyebabkan hiperglikemia. Resistensi insulin juga dapat terjadi akibat adanya hormon esterogen, progesteron, prolaktin dimana hormon-hormon tersebut dapat mempengaruhi reseptor insulin pada sel sehingga menekan kerja insulin Riyadi, 2008.

2.7 Komplikasi Diabetes Mellitus