BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan desain case-series.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian di klinik Alifa Diabetic Centre Medan. Pemilihan lokasi ini didasari atas pertimbangan bahwa klinik Alifa Diabetic Centre adalah satu-
satunya pelayanan kesehatan yang berfokus pada penyakit DM. Klinik Alifa Diabetic Centre melakukan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
pada masyarakat. Pasien yang datang berobat ke klinik ditangani langsung oleh dokter dan perawat yang sangat berdedikasi terhadap penyakit DM.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan sejak April 2015 sampai Agustus 2015.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data penderita DM di Alifa Diabetic Centre Medan pada tahun 2013-2014 yaitu sebanyak 433 data penderita
DM.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah data penderita DM di Alifa Diabetic Centre Medan tahun 2013-2014. Besar sampel yang diambil adalah berdasarkan perhitungan dengan
rumus penentuan sampel, sebagai berikut Isgiyanto, A.,2009 :
Keterangan : N
= total populasi n
= besar sampel yang dibutuhkan = nilai sebaran baku normal yang besarnya tergantung
d = derajat ketepatan yang diinginkan 0,1
P = proporsi kejadian =0,023
Berdasarkan rumus diatas, maka besar sampel minimal dalam penelitian ini adalah sebanyak 8 data penderita DM.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling, dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS.
Sampel diambil dari populasi yang diacak oleh komputer, dan sebelumnya seluruh nomor kartu status penderita DM pada tahun 2013-2014 dicatat dan diberi nomor
dari 1-433, dengan menggunakan program SPSS maka diperoleh nomor yang menjadi sampel sebanyak minimal 8 data yaitu 207 data.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan diambil dari data sekunder yang diperoleh dari buku rekam medik dan kartu status penderita DM yang di rawat jalan di klinik
Alifa Diabetic Center Medan tahun 2013-2014 kemudian dilakukan pencatatan sesuai dengan variabel yang diperlukan.
3.6 Teknik Analisa Data
Data yang dikumpulkan diolah dengan komputer menggunakan program SPSS, lalu dianalisa secara deskriptif dan dengan menggunakan uji Chi-Square
dan Exact Fisher. Dan disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi dan diagram pie dan bar.
Universitas Sumatera Utara
3.7 Defenisi Operasional
3.7.1 Penderita DM adalah semua pasien yang dinyatakan menderita DM yang di rawat jalan di klinik Alifa Diabetic Center Medan Tahun 2013-2014
berdasarkan diagnosa dokter sesuai dengan yang tercatat pada kartu status. 3.7.2 Umur adalah usia penderita DM yang dirawat inap sesuai dengan yang
tercatat pada kartu status, dikelompokkan sebagai berikut : 1. 28-36 tahun
2. 37-45 tahun 3. 46-54 tahun
4. 55-63 tahun 5. 64-72 tahun
Jenis komplikasi diukur dengan menggunakan skala ordinal yang dibedakan atas :
1. 40 tahun
2. 40 tahun
3.7.3 Jenis kelamin adalah jenis kelamin penderita DM sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dibedakan atas :
1. Laki-laki
2. Perempuan
Universitas Sumatera Utara
3.7.4 Agama adalah epercayaan atau keyakinan yang dianut penderita DM sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dibedakan atas :
1. Islam 2. Kristen Protestan
3. Kristen Katolik 4. Budha
5. Hindu
3.7.5 Pekerjaan adalah kegiatan aktif sehari-hari yang dilakukan penderita DM sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikelompokkan atas :
1. PNS
2. TNIPOLRI
3. Wiraswastapedagang
4. Pegawai swasta
5. Petani
6. Tidak bekerja
Pekerjaan diukur dengan menggunakan skala ordinal yang dibedakan atas : 1.
Bekerja 2.
Tidak bekerja
3.7.6 Daerah asal adalah wilayah atau tempat tinggal dimana penderita DM
berasal atau bertempat tinggal sesuai dengan yang tercatat pada kartu status yang dibedakan atas :
1. Kecamatan Medan Maimun 2. Luar Kecamatan Medan Maimun
Universitas Sumatera Utara
3.7.7 Status perkawinan adalah keterangan yang menunjukkan status pernikahan penderita DM yang terdapat di kartu status, dikategorikan atas :
1. Belum kawin
2. Kawin
3. Jandaduda
3.7.8 Riwayat keluarga adalah ada atau tidaknya anggota keluarga yang menderita DM sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, yang dibedakan atas :
1. Ada
2. Tidak Ada
3.7.9 Tipe DM adalah klasifikasi DM berdasarkan hasil diagnosa dokter sesuai dengan yang tercatat pada kartu status pasien yang dikelompokkan atas :
1. DM tipe 1
2. DM tipe 2
3.7.10 Jumlah Kunjungan adalah jumlah kunjungan pasien DM ke klinik untuk melakukan kontrol DM dalam satu tahun, sesuai dengan yang tercatat pada
kartu status yang dibedakan atas : 1. 6 kali kunjungan
2. 6 kali lunjungan
3.7.11 Komplikasi adalah penyakit lain yang timbul akibat penyakit DM atau penyulit DM pada penderita DM sesuai dengan yang tercatat pada kartu
status, yang dikelompokkan atas : 1.
Ada 2.
Tidak Ada
Universitas Sumatera Utara
3.7.12 Jenis komplikasi adalah jenis komplikasi yang diderita sesuai dengan yang
tercatat pada kartu status, yang dikategorikan atas : 1.Komplikasi akut : Hipoglikemia, Hiperglikemia, Ketoasidosis
diabetik, dan Hiperosmolar non Ketotik. 2.Komplikasi kronik : Jantung koroner, Retinopati diabetik, Nefropati
diabetik, Neuropati diabetik, dan kaki diabetik Jenis komplikasi diukur dengan menggunakan skala ordinal yang dibedakan
atas : 1.Komplikasi Akut
2.Komplikasi Kronik
3.7.13 Lama riwayat DM adalah lama pasien menderita penyakit DM sesuai
dengan yang tercatat pada kartu status, yang dikategorikan atas : 1.
5 tahun 2. 5 tahun
3.7.14 Penatalaksanaan medis adalah tindakan medis yang diberikan kepada penderita DM sesuai dengan yang tercatat pada kartu status yang dibedakan
atas : 1.
Obat Hipoglikemik Oral OHO 2.
Insulin 3.
OHO+Insulin 3.7.14
Kadar gula darah akhir adalah hasil pemeriksaan kadar gula darah kunjungan terakhir yang tercatat pada kartu status yang dibedakan atas :
1. Baik
: 80- 100
2. Sedang
: 100-125 3.
Buruk :
126
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat dan Latar Belakang Klinik Alifa
Diabetic Centre
Klinik Alifa Diabetic Centre berlokasi di jl. Brigjend Katamso no.45451-C Medan, dibangun diatas tanah seluas 450
dan luas bangunan sebesar 300 ,
didirikan oleh Ibu dr. Rifwani Gumulya, MARS. Klinik Alifa ini didirikan untuk menjawab tantangan kedua orang tua agar dapat memberikan suatu pelayanan
kesehatan khususnya untuk masyarakat setempat, pada akhirnya diputuskan fokus untuk memberikan pelayanan khusus bagi penderita DM. Klinik Alifa sudah
memiliki surat izin DEPKES nomor 4480452I2011.
4.1.2 Falsafah Klinik Alifa Diabetic Centre
Klinik Alifa dirancang agar memberikan kepuasan dan kenyamanan bagi pasien. Desain interior bergaya modern dan hangat. Tenaga ahli di Klinik Alifa
adalah tenaga yang berkompeten dalam menangani pasien DM dan komplikasi yang ditimbulkan pada DM tipe 1, DM tipe 2, pre DM dan diabetes gestasional.
Tujuannya adalah melayani secara menyeluruh, mengevaluasi tiap pasien untuk membuat program jangka panjang yang bersifat individual, memberikan edukasi
kepada masyarakat mengenai penyakit DM, memberikan pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Universitas Sumatera Utara