kebutaan, pembuluh darah jantung menyebabkan penyakit jantung koroner, pembuluh darah ginjal menyebabkan penyakit ginjal kronik dan pembuluh darah
kaki menyebabkan luka sukar sembuh. Kalau sudah terjadi penyulit, usaha untuk menyembuhkan keadaan tersebut menjadi normal sangatlah sulit, kerusakan yang
sudah terjadi umumnya akan menetap Soegondo, 2004.
5.10.9 Jumlah Kunjungan Berdasarkan KGD Akhir
Proporsi jumlah kunjungan berdasarkan KGD akhir penderita DM yang di
rawat jalan di klinik Alifa Diabetic Centre Medan tahun 2013-2014 dapat dilihat
Gambar 5.22 Diagram Batang Proporsi Jumlah Kunjungan dalam Setahun Berdasarkan KGD Akhir Penderita DM yang di Rawat Jalan
di Klinik Alifa
Diabetic Centre Medan Tahun 2013-2014
Berdasarkan gambar 5.22 diatas dapat diketahui bahwa proporsi penderita DM dengan KGD akhir baik paling banyak pada pasien dengan jumlah kunjungan
6 kunjungan 100, KGD akhir sedang memiliki proporsi yang sama yaitu pasien dengan jumlah kunjungan
6 kunjungan 50 dan 6 kunjungan 50 dan KGD akhir buruk paling banyak pada pasien dengan jumlah kunjungan
6 100
50 55,8
50 44,2
20 40
60 80
100 120
Baik Sedang
Buruk
P ro
p o
rs i
KGD Akhir Jumlah Kunjungan Berdasarkan KGD Akhir
≤6 kunjungan
6 kunjungan
Universitas Sumatera Utara
kunjungan 55,8. Analisis statistik menggunakan uji Chi-Square tidak dapat dilakukan karena terdapat 4 sel 66,7 dengan expected count kurang dari 5.
Saat ini pilar utama pengelolaan DM meliputi penyuluhan, pengaturan makan, kegiatan jasmani dan pemakaian OHO maupun insulin. Penatalaksanaan
DM terdiri dari terapi farmakologis dan non farmakologis. Terapi non farmakologis diberikan jika terapi farmakologis yang telah dilakukan tidak dapat
mengendalikan KGD yang diharapkan. Terapi non farmakologis berupa terapi gizi medis berupa pengaturan pola makan yang didasarkan pada status gizi
penderita DM dan melakukan modifikasi diet berdasarkan kebutuhan individual, jenis bahan makanan, penghitungan jumlah kalori dan latihan jasmani
Sudoyo,2006. Pemantauan kendali glikemik DM merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pengelolaan DM. Kendali glikemik yang baik telah terbukti
menurunkan risiko komplikasi makrovaskular jangka panjang Soegondo, 2004.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan