Pencegahan Primer Pencegahan Diabetes Mellitus .1 Pencegahan Primordial

menyebabkan masalah pencernaan dan buang air kecil, disfungsi ereksi dan sejumlah fungsi lainnya. Daerah yang paling sering terkena adalah ekstremitas, terutama kaki PB PAPDI, 2006. 2.8 Pencegahan Diabetes Mellitus 2.8.1 Pencegahan Primordial Pencegahan primordial dilakukan untuk mencegah munculnya faktor predisposisi terhadap penyakit DM. sasaran dari pencegahan primordial adalah orang-orang yang masih sehat dan belum memiliki risiko tinggi, agar berperilaku positif mendukung kesehatan umum dan upaya menghindari diri dari risiko DM. misalnya, berperilaku hidup sehat, tidak merokok, makan makanan bergizi dan seimbang, melakukan kegiatan jasmani yang memadai Bustan, 2007. Tujuan dari pencegahan primordial adalah untuk menghindari terbentuknya pola hidup sosial ekonomi dan kultural yang mendorong peningkatan resiko penyakit. Upaya ini terutama ditujukan kepada masalah penyakit menular yang menunjukkan peningkatan termasuk DM Laporan WHO, 2000.

2.8.2 Pencegahan Primer

Tujuan pencegahan primer DM adalah untuk menurunkan angka kejadian dari penyakit DM. pencegahan primer dilakukan secara menyeluruh pada masyarakat, tetapi diutamakan kepada orang yang sudah mempunyai risiko terkena DM. pada pengelolaaan DM, penyuluhan dan panambahan ilmu kepada masyarakat berupa informasi tentang DM, faktor resiko, pencegahan Universitas Sumatera Utara dan pengobatan DM. Selain itu, aktifitas fisik yang cukup dan perencanaan pola makan yang baik juga menjadi pencegahan yang tepat bagi orang yang mempunyai risiko terkena DM Bustan, 2007. a. Penyuluhan Tujuan pendidikan kesehatan bagi penyandang DM adalah meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Materi penyuluhan yang disampaikan kepada penderita DM adalah defenisi DM, faktor risiko DM, pengenalan komplikasi DM, upaya menekan DM, pengelolaan DM dan pencegahan DM Soegondo, 2004. b. Latihan jasmani Latihan jasmani yang teratur 3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit memegang peranan penting dalam pencegahan primer. Orang yang tidak berolahraga memerlukan insulin 2 kali lebih bayak untuk menurunkan kadar glukosa darahnya dengan orang yang berolahraga. Manfaat latihan jasmani bagi penderita DM adalah membantu penurunan kadar glukosa darah Soegondo, 2004. c. Perencanaan pola makan Perencanaan makan merupakan kunci utama pengelolaan DM disamping edukasi dan latihan jasmani. Perencanaan makan bagi penderita DM bila tidak berpuasa pada umumnya adalah 3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan, sedangkan bagi penderita yang berpuasa pada umumnya adalah 2 kali makan utama dan 2 kali Universitas Sumatera Utara makan selingan. Tujuan perencanaan makan pada penderita DM adalah untuk mengendalikan kadar glukosa darah dalam batas normal, mengendalikan dan mencapai berat badan normal, mencegah timbulnya komplikasi dan menjadikan keadaan sehat dan nyaman Soegondo, 2004. Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik kronik yang pengelolaannya perlu dilaksanakan secara holistik dan pemeliharaan seumur hidup. Perencanaan pola makan merupakan slah satu pilar pengelolaan DM, meski sampai pada saat ini tidak ada satupun perencanaan makan yang sesuai untuk semua pasien, namun ada standar yang dianjurkan, yaitu makanan dengan komposisi yang seimbang dalam karbohidrat, protein, lemak sesuai dengan kecukupan gizi baik sebagai berikut : Karbohidrat = 60-70, protein = 10-15 dan lemak = 20-25 Soegondo, 2004.

2.8.3 Pencegahan Sekunder