Refleksi Siklus II a. Perencanaan

anggota kelompok mempunyai peran masing-masing asas masyarakat belajar. Guru memberikan LKS 1 tentang penebangan hutan dan hutan gundul asas konstruktivisme. Guru meminta siswa mencari berbagai alasan kenapa orang melakukan penebangan hutan asas inquiry. Guru meminta setiap kelompok menjelaskan jawaban hasil diskusi tersebut asas refleksi. Guru memberikan skor dari tiap jawaban kelompok asas penilaian sebenarnya Pada saat tidakan dilaksanakan maka dilakukanlah tahapan observasi. Hasil observasi pengamatan pada siklus pertama pertemuan pertama yaitu: Pada awal pembelajaran suasana kelas belum kondusif, suasana kelas masih terlihat belum tertib dikarenakan siswa belum terbiasa dalam mengikuti pembelajaran dengan CTL sehingga ketika pembelajaran dimulai masih ada siswa yang bergurau saat mengikuti pelajaran. Pada tahap diskusi untuk mengerjakaan LKS diskusi belum berjalan dengan baik, sebagian siswa masih ada yang bergurau dengan temannya dan siswa masih belum terbiasa berdiskusi dalam pembelajaran sehingga dari tiap-tiap kelompok masih banyak yang mengajukan pertanyaan. Pada saat tahap melaksanakan investigasi atau pengamatan kerjasama kelompok belum terjalin dengan baik, sebagian dari siswa masih mengandalkan teman yang pintar. Pada saat mempresentasikan hasil kerja kelompok siswa belum terlihat berani dalam mempresentasikan hasil diskusi dan pengamatan siswa, karena siswa belum terbiasa dalam mempresentasikan hasil diskusi siswa. Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan kedua adalah Guru memberikan apersepsi dan motivasi dengan bertanya kepada siswa ” Mengapa asap kendaraan bermotor berwarna hitam?”asas bertanya. Guru mensimulasikan pencemaran udara dengan cara membakar anti nyamuk yang asapnya ditampung dalam toples yang berisi seekor jangkrik asas permodelan. Guru memerintahkan siswa duduk dalam kelompok asas masyarakat belajar. Guru memberikan LKS 2 tentang pencemaran udara asas konstruktivisme. Guru meminta siswa mencari jenis bahan yang dapat mencemari udara asas inquiry. Guru meminta setiap kelompok menjelaskan jawaban hasil diskusi tersebut asas refleksi. Guru memberikan skor dari tiap jawaban kelompok asas penilaian sebenarnya Hasil observasi pengamatan pada pertemuan kedua yaitu, Pada pertemuan kedua siswa sudah mulai tertib dalam mengikuti pembelajaran. Pada saat mengerjakaan LKS, siswa terlihat antusias, diskusi berjalan dengan baik. Siswa mulai menyukai dalam kegiatan tersebut dan guru memberikan penjelasan kepada siswa dalam kerja kelompok agar bekerjasama dengan baik, karena dengan terjalinnya kerjasama yang baik akan menghasilkan hasil pekerjaan yang baik pula, sehingga seluruh siswa terlihat aktif dalam tahapan ini. Pada saat mempresentasikan hasil pengamatan siswa mulai berani dalam mempresentasikan hasil diskusi dan pengamatan siswa. Pada akhir pertemuan dilakukan Posttest untuk melihat hasil belajar siswa. Berdasarkan data yang diproleh terjadi peningkatan nilai rata-rata Posttest. Nilai rata-rata Pretest sebesar 40,14 dan nilai rata-rata Posttest siswa sebesar 71,39. Berdasarkan kategori N- gain yang diperoleh kategori sedang sebanyak 100 siswa. Peningkatan ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Titik Nuraniyah dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Contekstual Teaching and Learning dalam pembelajaran struktur daun dan fungsinya pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Candimulyo Tahun pelajaran 20072008 dapat meningkatkan prestasi belajar sains siswa. Terbukti dari nilai rata-rata kelas pada kondisi awal 50.2, siklus 1:65.7, dan siklus 2: 78.2, sedangkan ketuntasan belajar dari kondisi awal 25, siklus 1: 70, dan siklus 2:95. 54 Pada tahap perencanaan pada siklus Kedua meliputi, Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dengan CTL, menentukan pokok bahasan, mengembangkan skenario pembelajaran, menyiapkan instrumen tes penguasaan konsep, pembentukan kelompok belajar siswa, dan menyiapkan sumber belajar. Pada tahap tindakan yaitu dengan menerapkan pembelajaran dengan CTL yang tertera pada skenario pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Kegiatan yang dilaksankan pada pertemuan pertama disiklus II adalah, 54 Titik Nuraniyah, Peningkatan Prestasi Belajar Sains melalui Model Pembelajaran Contextual dalam Pembelajaran Struktur Daun dan Fungsinya Siswa kelas IV SD Negeri 3 Candimulyo Tahun Pelajaran 20072008, Volume 5, No 4, 2008,h.31

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii-H

0 16 239

Penerapan Ctl Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Smp/Mts Kelas Vii Pada Konsep Pencemaran Lingkungan (Penelitian Tindakan Kelas Di Mts Al Khairiyah Tajur Citeureup)

1 14 154

Penerapan Media Pembelajaran Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas Xi Ips Di Sma An-Najah Rumpin-Bogor

0 5 422

Penggunaan Media Pembelajaran “Multimedia Presentasi” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Atom Karbon Dan Senyawa Hidrokarbon (Penelitian Tindakan Kelas Di Sma Negeri 1 Jasinga)

1 7 311

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Melalui Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii Di Smp Giri Taruna

0 6 14

Penerapan Metode Mind Map Untuk Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 17 177

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Melalui Metode Simulasi Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas Vii Di Mts Hidayatul Umam

2 21 129