Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan Instrumen Pengumpulan Data

a. Evaluasi tertulis Evaluasi di gunakan untuk mengetahui dan mengukur seberapa besar hasil belajar IPA Biologi siswa, mengukur keberhasilan dan efisiensi pembelajaran yang di lakukan serta seberapa jauh siswa menyerap materi pelajaran yang telah disampaikan. Evaluasi ini dilakukan pada akhir siklus setelah proses pembelajaran selesai. b. Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Observasi dilaksanakan siswa secara langsung yang berarti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap subjek yang diteliti.

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan

Uji coba dilakukan setelah perangkat tes disusun, untuk mengetahui validitas, tingkat kesukaran soal, daya beda soal, dan reliabilitas. Setelah perangkat tes diuji cobakan, langkah selanjutnya dilakukan analisis dengan tujuan supaya instrumen yang dipakai untuk memperoleh data benar-benar dapat diandalkan dan dapat dipercaya. Analisis perangkat uji coba meliputi:

1. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Teknik uji coba validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji valid instrumen dengan menggunakan teknik rumus korelasi. Dikatakan valid jika hasil perhitngan memperoleh koefisien korelasi Rumus Product Moment dari Pearson: 46 } }{ { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy 46 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara,2009 , h.72 Keterangan: N: banyaknya peserta tes X: skor butir soal Y: skor total x y r : koefisien korelasi antara variabel X dan Y

2. Tingkat Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. 47 Rumus yang digunakan : Keterangan : P = Tingkat kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Indeks kesukaran ini diberi simbol P p besar, singkatan dari kata “proporsi”. Indeks kesukaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah

3. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh berkemampuan rendah. Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi adalah: 48 47 Ibid h. 208 48 Ibid. h. 213-214 Keterangan: D = Daya pembeda soal BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar JA = banyaknya peserta kelompok atas JB = Bnyaknya peserta kelompok bawah P A = JA BA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B = JB BB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar 0,00 ≤ D ≤ 0,20 : Jelek 0,21 ≤ D ≤ 0,40 : Cukup 0,41 ≤ D ≤ 0,70 : Baik 0,71 ≤ D ≤ 1,00 : Baik Sekali D : negatif, semuanya tidak baik, jika semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang.

4. Reliabilitas

Reliabilitas adalah keajegan atau ketetapan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Mencari reliabilitas instrument dengan menggunakan rumus KR-20: 49 Keterangan: 49 Ibid.h.101

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Pengaruh Teknik Gnt Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Smp Kelas Vii Pada Konsep Organisasi Kehidupan

1 21 280

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii-H

0 16 239

Penerapan Ctl Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Smp/Mts Kelas Vii Pada Konsep Pencemaran Lingkungan (Penelitian Tindakan Kelas Di Mts Al Khairiyah Tajur Citeureup)

1 14 154

Penerapan Media Pembelajaran Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas Xi Ips Di Sma An-Najah Rumpin-Bogor

0 5 422

Penggunaan Media Pembelajaran “Multimedia Presentasi” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Atom Karbon Dan Senyawa Hidrokarbon (Penelitian Tindakan Kelas Di Sma Negeri 1 Jasinga)

1 7 311

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Melalui Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii Di Smp Giri Taruna

0 6 14

Penerapan Metode Mind Map Untuk Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 17 177

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Melalui Metode Simulasi Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas Vii Di Mts Hidayatul Umam

2 21 129