74
4.3.3.2 Independent Sample T-Test
Uji One Sample T-Test dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui perbedaan Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio
PER, dan Price to Book Value PBV antara perusaha yang melakukan stock split dengan perusahaan yang tidak melakukan stock
split. Hasil One Sample T-Test untuk sampel Malaysia disajikan dalam tabel 4.7 berikut ini
Tabel 4.27 Hasil
Independent Sample T-Test Sampel Malaysia Variabel
ρ value Keterangan
Ho
EPS 0,276
ρ 0,05 Diterima
PER 0,053
ρ 0,05 Diterima
PBV 0,422
ρ 0,05 Diterima
Sumber : Lampiran 5 setelah diolah Variabel Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio PER
dan Price to Book Value PBV memiliki nilai probabilitas yang lebih besar dari
α = 0,05, hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan variabel Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio
PER dan Price to Book Value PBV antara perusahaan yang melakukan stock split dengan perusahaan yang tidak melakukan stock
split.
4.3.4 Pengujian Multivariate
4.3.4.1 Pengujian Multivariate Secara Serentak
Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, diperoleh koefisien regresi sebagaimana yang tercantum dalam tabel 4.28 berikut :
Universitas Sumatera Utara
75
Tabel 4.8 Koefisien Regresi Logistik Sampel Malaysia
Iteration -2 Log
likelihood Coefficients
Constant LN_EPS
LN_PER LN_PBV
Step 1 1
68,252 -,975
,066 ,638
,560 2
67,850 -1,277
,113 ,868
,710 3
67,843 -1,325
,119 ,902
,732 4
67,843 -1,326
,119 ,903
,732
Berdasarkan koefisien regresi logistik yang tercantum pada tabel 4.28, dapat dibuat persamaan regresi logistik untuk sampel Malaysia
sebagai berikut : Ln
�� � � �� 1−�� � � ��
= -1,326 + 0,119EPS + 0,903PER + 0,732PBV + e Nilai konstanta sebesar -1,326 menunjukkan bahwa apabila
tidak ada variabel bebas EPS, PER dan PBV , maka nilai stock split adalah sebesar -1,326, atau nilai stock split adalah sebesar -1,326
sebelum ada variabel Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Priceto Book Value. Koefisien EPS sebesar 0,119 dengan tanda positif
menyatakan semakin tinggi EPS perusahaan, maka pengambilan keputusan stock split akan semakin tinggi. Koefisien PER sebesar 0,903
dengan tanda positif menyatakan semakin tinggi PER perusahaan, maka pengambilan keputusan stock split akan semakin tinggi. Koefisien
PBV sebesar 0,732 dengan tanda positif menyatakan semakin tinggi PBV perusahaan, maka pengambilan keputusan stock split akan
semakin tinggi.
Universitas Sumatera Utara
76
Tabel 4.29 Model Summary Sampel Malaysia
Step -2 Log
likelihood Cox Snell R
Square Nagelkerke R
Square 1
67,843
a
,122 ,162
a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than ,001.
Nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,162 yang menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependen adalah sebesar 0,162 atau 16,2 dan terdapat 83,8 faktor lain di luar model yang menjelaskan variabel dependen.
Hasil pengujian multivariate secara serentak disajikan ada tabel 4.30 berikut ini :
Tabel 4.30 Hasil Pengujian
Multivariate Secara Serentak Sampel Malaysia Variabel
ρ value Keterangan
Ho
EPS 0,746
ρ 0,05 Diterima
PER 0,046
ρ 0,05 Ditolak
PBV 0,038
ρ 0,05 Ditolak
Sumber : Lampiran 6 setelah diolah Hasil pengujian multivariate secara serentak pada tabel 4.30
dapat dilihat bahwa untuk variabel EPS memiliki probabilitas ρ value
lebih dari 0,05 sehingga Ho diterima yang berarti EPS tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan stock split,
sedangkan variabel PER dan PBV memiliki probabilitas ρ value
kurang dari 0,05 sehingga Ho ditolak yang berarti PER dan PBV berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan stock split.
Universitas Sumatera Utara
77 Selanjutnya untuk meyakinkan hasil pengujian multivariate
secara serentak, dilakukan pengujian multivariate secara terpisah backward stepwise
4.3.4.2 Analisis Multivariate Secara Terpisah