Pengaruh PBV Terhadap Pengambilan Keputusan Perusahaan Melakukan Pemecahan Saham

23

2.1.6 Pengaruh PBV Terhadap Pengambilan Keputusan Perusahaan Melakukan Pemecahan Saham

Stock Split Kemahalan harga saham mempengaruhi minat investor, khususnya investor kecil. Hal ini dikarenakan investor harus mengeluarkan dana yang lebih besar untuk mendapatkan suatu saham, sehingga untuk mengantisipasi keadaan tersebut perusahaan berupaya untuk menurunkan harga saham yaitu salah satunya dengan cara melakukan keputusan stock split, kebijakan stock split membuat perusahaan dapat menata kembali harga sahamnya dalam rentang harga yang lebih rendah. Tingkat kemahalan harga saham dapat diukur melalui rasio penilaian valuation ratio yaitu PBV Price to Book Value. Rasio ini menjadi tolak ukur yang mengaitkan hubungan antara harga saham biasa dengan pendapatan perusahaan dan nilai buku saham atau mencerminkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Semakin tinggi nilai rasio ini mengindikasi bahwa harga saham yang ditawarkan sudah sangat tinggi Untung dan Sugiono, 2008. Nopiyana 2009 dalam penelitiannya untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stock split menyimpulkan bahwa kemahalan harga saham memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan perusahaan melakukan stock split. Menurut trading range theory, perusahaan melakukan stock split karena memandang bahwa harga sahamnya terlalu tinggi. Dapat disimpulkan bahwa harga saham yang terlalu tinggi merupakan pendorong bagi perusahaan untuk melakukan stock split. Universitas Sumatera Utara 24 PBV yang tinggi merupakan penjelasan yang konsisten dengan trading range theory. Saham-saham dengan PBV tinggi akan dihindari oleh pasar, karena aturan keputusan investasi yang banyak digunakan analis adalah membeli saham yang PBV-nya rendah Marwata 2001 Semakin tinggi harga saham yang beredar di pasar modal menyebabkan minat investor terhadap saham tersebut menjadi rendah. Hal ini dapat mengakibatkan kurang aktifnya perdagangan saham di pasar modal. Kebijakan stock split akan membuat harga saham menjadi tidak terlalu tinggi, sehingga akan semakin banyak investor yang mampu untuk bertransaksi.

2.1.7 Likuiditas Saham S

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

4 67 113

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 53 113

Analisis Trading Volume Activity dan Abnormal Return Sebelum Sesudah Stock Split.

0 1 21

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STOCK SPLIT DAN DAMPAK YANG DITIMBULKANNYA

0 1 1

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stock Split dengan Trading Volume Activity Sebagai Variabel Pemoderasi dan Dampak yang Ditimbulkannya di ndonesia dan Malaysia

0 0 16

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stock Split dengan Trading Volume Activity Sebagai Variabel Pemoderasi dan Dampak yang Ditimbulkannya di ndonesia dan Malaysia

0 1 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stock Split dengan Trading Volume Activity Sebagai Variabel Pemoderasi dan Dampak yang Ditimbulkannya di ndonesia dan Malaysia

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stock Split dengan Trading Volume Activity Sebagai Variabel Pemoderasi dan Dampak yang Ditimbulkannya di ndonesia dan Malaysia

0 1 21

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stock Split dengan Trading Volume Activity Sebagai Variabel Pemoderasi dan Dampak yang Ditimbulkannya di ndonesia dan Malaysia

0 1 4

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stock Split dengan Trading Volume Activity Sebagai Variabel Pemoderasi dan Dampak yang Ditimbulkannya di ndonesia dan Malaysia

0 2 11