T-Test Paired Two Sample

66 Tabel 4.19 Uji T Test PBVxTVA Sampel Indonesia Model Unstandardized Coefficients Standa rdized Coeffic ients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolera nce VIF 1 Constant ,243 ,093 2,600 ,012 Ln_PBV ,351 ,104 ,591 3,363 ,001 ,404 2,476 Ln_TVA -,074 ,044 -,265 -1,700 ,094 ,511 1,958 Ln_PBV.Ln_TVA ,071 ,050 ,305 1,432 ,157 ,276 3,629 a. Dependent Variable: SS

4.2.7 T-Test Paired Two Sample

Pengujian ini dilakukan untuk menguji dampak yang ditimpulkan dari keputusan stock split dalam kaitannya dengan return saham. Metode ini digunakan karena data-data yang dianalisis merupakan data-data yang saling berhubungan. Dengan t-test paired two sample rata-rata return saham sebelum dan sesudah stock split dibandingkan. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5. Hasil pengujian return saham dapat ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 4.20 Paired Sample Test Return Saham Sampel Indonesia Paired Differences t df Sig. 2- taile d Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 sebe lum - sesu dah ,0026267 ,0202801 ,0034780 -,0044494 ,0097027 ,755 33 ,455 Hasil pengujian yang disajikan pada tabel 4.20 menunjukkan bahwa nilai t hitung adalah sebesar 0,755 dan dengan membandingkannya dengan nilai Universitas Sumatera Utara 67 t tabel 0,05;33 sebesar 2,035, maka diketahui bahwa nilai t hitung t tabel . Berdasarkan tabel 4.38 di atas terlihat juga bahwa nilai Sig. 2-tailed adalah sebesar 0,455, dimana melebihi nilai 0,05. Dari hasil tersebut ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return saham sebelum dan sesudah stock split. 4.3 Analisis Hasil Penelitian Sampel Malaysia 4.3.1 Statistik Deskriptif

4.3.1.1 Stock Split, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Price to

Book Value, Trading Volume Activity Deskriptif statistik untuk Stock Split, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Price to Book Value, Trading Volume Activity di Malaysia dapat disajikan seperti pada tabel berikut ini. Tabel 4.21 Dari tabel 4.21 dapat dijelaskan statistik deskriptif masing- masing variabel sebagai berikut : a. Variabel EPS Earning Per Share memiliki nilai minimum sebesar - 0,16 dimiliki Paragon Union Berhad dan nilai maksimum sebesar Statistik Deskriptif Sampel Malaysia N Minimum Maximum Mean Std. Deviation EPS 54 -,16 1,81 ,3358 ,37824 PER 54 -17,34 291,66 14,4336 43,95125 PBV 54 ,28 9,76 1,6360 1,90713 TVA 54 ,0004 ,2312 ,039232 ,0495638 SS 54 1 ,50 ,505 Valid N listwise 54 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

4 67 113

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 53 113

Analisis Trading Volume Activity dan Abnormal Return Sebelum Sesudah Stock Split.

0 1 21

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STOCK SPLIT DAN DAMPAK YANG DITIMBULKANNYA

0 1 1

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stock Split dengan Trading Volume Activity Sebagai Variabel Pemoderasi dan Dampak yang Ditimbulkannya di ndonesia dan Malaysia

0 0 16

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stock Split dengan Trading Volume Activity Sebagai Variabel Pemoderasi dan Dampak yang Ditimbulkannya di ndonesia dan Malaysia

0 1 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stock Split dengan Trading Volume Activity Sebagai Variabel Pemoderasi dan Dampak yang Ditimbulkannya di ndonesia dan Malaysia

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stock Split dengan Trading Volume Activity Sebagai Variabel Pemoderasi dan Dampak yang Ditimbulkannya di ndonesia dan Malaysia

0 1 21

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stock Split dengan Trading Volume Activity Sebagai Variabel Pemoderasi dan Dampak yang Ditimbulkannya di ndonesia dan Malaysia

0 1 4

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stock Split dengan Trading Volume Activity Sebagai Variabel Pemoderasi dan Dampak yang Ditimbulkannya di ndonesia dan Malaysia

0 2 11