63
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Toleran ce
VIF Ln_PER
,039 ,055
,077 ,704
,484 ,917
1,090 Ln_PBV
,090 ,075
,152 1,196
,236 ,682
1,467 Ln_TVA
-,003 ,031
-,010 -,090
,928 ,870
1,149
4.2.6 Uji Interaksi Uji Moderating
Untuk membuktikan apakah Trading Volume Activity dapat digunakan sebagai variabel moderating perlu diuji dengan menggunakan uji interaksi
atau sering disebut dengan Moderate Regression Analysis MRA. Dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi perkalian dua atau
lebih variabel independen. Masing-masing interaksi variabel independen EPS, PER dan PBV
dengan moderating TVA sebagai berikut :
4.2.6.1 Uji Interaksi EPS dengan TVA
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa secara simultan variabel EPS, TVA dan EPSxTVA menunjukkan hasil yang signifikan yaitu 0,000,
dan hasil t test pada tabel 4.15 menunjukkan bahwa dari ketiga variabel independen yang dimasukkan dalam regresi, ternyata secara parsial
tidak ada yang signifikan. Maka dapat dikatakan bahwa EPSxTVA bukan merupakan variabel moderating.
Tabel 4.14 Uji F Test EPSxTVA Sampel Indonesia
Model Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 4,870
3 1,623
8,565 ,000
b
Residual 12,130 64
,190 Total
17,000 67
Universitas Sumatera Utara
64
Tabel 4.15 Uji T Test EPSxTVA Sampel Indonesia
Model Unstandardized
Coefficients Standa
rdized Coeffici
ents T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Toleran ce
VIF
1 Constant
,019 ,126
,154 ,878
Ln_EPS ,118
,028 ,573
4,198 ,000
,599 1,670
Ln_TVA -,017
,060 -,062
-,288 ,774
,238 4,200
Ln_EPS.Ln_TVA ,004
,010 ,107
,433 ,667
,183 5,473
a. Dependent Variable: SS
4.2.6.2 Uji Interaksi PER dengan TVA
Tabel 4.16 menunjukkan bahwa secara simultan variabel PER, TVA dan PERxTVA menunjukkan hasil yang tidak signifikan yaitu
0,086, dan hasil t test pada tabel 4.17 menunjukkan bahwa dari ketiga variabel independen yang dimasukkan dalam regresi, ternyata secara
parsial variabel yang signifikan adalah variabel moderating yaitu PERxTVA yang memiliki nilai signifikansi sebesar 0,025 0,05. Maka
dapat dikatakan bahwa PERxTVA merupakan variabel moderating.
Tabel 4.16 Uji F Test PERxTVA Sampel Indonesia
Model Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 1,654
3 ,551
2,300 ,086
b
Residual 15,346 64
,240 Total
17,000 67 a. Dependent Variable: SS
b. Predictors: Constant, Ln_PER.Ln_TVA, Ln_PER, Ln_TVA
Universitas Sumatera Utara
65
Tabel 4.17 Uji T Test PERxTVA Sampel Indonesia
Model Unstandardized
Coefficients Standar
dized Coefficie
nts t
Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error
Beta Toleran
ce VIF
1 Constant
,589 ,218
2,700 ,009
Ln_PER -,059
,071 -,117
-,836 ,406
,716 1,397
Ln_TVA ,159
,094 ,570
1,687 ,096
,124 8,096
Ln_PER.Ln_TVA -,083
,036 -,756 -2,300
,025 ,131
7,662 a. Dependent Variable: SS
4.2.6.3 Uji Interaksi PBV dengan TVA