33
c Disiplin Demokratis Disipilin demokratis dilakukan dengan memberi penjelasan, diskusi
dan penalaran untuk membantu guru memahami mengapa diharapkan mematuhi dan menaati peraturan yang ada. Teknik ini menekankan aspek
edukatif bukan aspek hukuman. Sanksi atau hukuman dapat diberikan kepada yang menolak atau melanggar tata tertib. Akan tetapi, hukuman
dimaksud sebagai upaya menyadarkan, mengoreksi, dan mendidik. Teknik disiplin demokratis berusaha mengembangkan disiplin yang muncul atas
kesadaran diri sehingga seseorang memiliki disiplin diri yang kuat dan mantap. Oleh karena itu, bagi yang berhasil mematuhi dan menaati
disiplin, kepadanya diberikan pujian dan penghargaan. Dalam disiplin demokratis, kemandirian dan tanggung jawab dapat berkembang
”.
40
Dari penjelasan di atas mengenai ketiga macam teknik disiplin dapat di simpulkan bahwa displin otoritarian sangat menekankan kepatuhan dan
ketaatan serta sanksi bagi para pelanggarnya. Disiplin permisif memberi kebebasan untuk mengambil keputusan dan tindakan. Sedangkan disiplin
demokratis menekankan kesadaran dan tanggung jawab. Oleh karena itu dari berbagai macam disiplin di atas, disiplin yang
digunakan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin kerja guru, yaitu dengan menerapkan disiplin demokratis. Karena disiplin ini sangat
menekankan kepada kesadaran serta tanggung jawab guru dalam melaksanakan peraturan dan tata tertib sekolah dengan baik.
7. Pendekatan Disiplin Kerja
Pendekatan disiplin kerja dimaksudkan untuk mengetahui dengan cara apa disiplin kerja dilaksanakan dalam sebuah organisasi seskolah. Anwar
Prabu Mangkunegara membaginya kepada tiga bagian, yaitu: pendekatan
40
Tulus Tu’u, Peran Disiplin Pada Perilaku Dan Prestasi Siswa, Jakarta: Grasindo, 2004, h. 44-46
34
disiplin modern, pendekatan disiplin dengan tradisi dan pendekatan disiplin bertujuan”.
41
a. Pendekatan disiplin modern, dilaksanakan dengan cara mempertemukan sejumlah keperluan atau kebutuhan baru di luar hukuman. Jadi hukuman
fisik sepenuhnya dihindari, penyuluhan akan lebih baik, diberikan kesempatan untuk menemukan fakta-fakta baru sebagai bukti tidak bersalah
sehingga bebas dari hukuman. b. Pendekatan disiplin dengan tradisi, dilaksanakan dengan cara memberikan
hukuman. Pendekatan ini sepenuhnya bermaksud untuk memberikan hukuman pada setiap pelanggaran yang terjadi. Sehingga pelanggaran yang
lebih keras akan diberikan hukuman yang lebih keras, demikian seterusnya. c. Pendekatan disiplin bertujuan, dimaksudkan untuk memberikan kesadaran
kepada guru, murid dan staf bahwa disiplin dirancang dan diberikan bukan hanya formalitas untuk dilanggar dan diberikan hukuman. Tetapi disiplin
kerja dibuat agar terjadi pembentukan perilaku dan perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.
Cara yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah dalam menerapkan disiplin bertujuan adalah dengan pemberian penyuluhan di awal tentang tujuan
dan maksud diterapkannya disiplin kerja di sekolah, lalu dilakukan evaluasi dan laporan pengawasan terhadap tindakan disiplin yang dilakukan guru.
Pendekatan penerapan disiplin kerja guru di atas memberikan informasi bagaimana seharusnya disiplin kerja guru diterapkan. Disiplin kerja guru dapat
diterapkan dengan cara penyuluhan, pemberian hukuman dan penyadaran.
41
Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: Rosda, 2002, h. 130