Macam-Macam Disiplin Pendekatan Disiplin Kerja

36

D. PENGAJUAN HIPOTESIS

Untuk menguji ada atau tidaknya hubungan variabel X Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan variabel Y Disiplin Kerja Guru, maka penulis mengajukan hipotesa sebagai berikut: H a : Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru di MTs Ta’lim al-Mubtadi Cipondoh-Tangerang. H o : Tidak terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru di MTs Ta’lim al-Mubtadi Cipondoh-Tangerang. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui disiplin kerja guru di MTS TA’LIM AL-MUBTADI CIPONDOH TANGERANG. Sedangkan secara lebih spesifik, penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui tingkat disiplin kerja guru di Mts Ta’lim al-Mubtadi Cipondoh-Tangerang. 2. Mengetahui peran kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin kerja guru di Mts Ta’lim al-Mubtadi Cipondoh-Tangerang.

B. Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian tentang hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru yang di laksanakan di MTS TA’LIM AL-MUBTADI yang berlokasi di Jl. KH. Maulana Hasanudin Cipondoh-Kota Tangerang. Adapun waktu yang digunakan dalam penelitian ini dimulai bulan April 2010 sampai dengan selesai, dengan rincian sebagai berikut: No Jenis Kegiatan 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Pemilihan Judul 2 Konsultasi dengan pembimbing 3 Pendekatan ke sekolah 4 Meminta izin ke sekolah 5 Pengumpulan data 6 Pengolahan dan analisis data

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode korelasional, yaitu mencari hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru. Teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment.

D. Populasi dan Teknik Sampling

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan batasan ini maka dapat ditegaskan bahwa populasi dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru yang berjumlah 22 orang. Mengingat terbatasnya jumlah populasi maka seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Sebagaimana pendapat Suharsimi Arikunto, “untuk sekedar perkiraan, maka apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi ”. 1

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data digunakan teknik-teknik sebagai berikut: 1. Wawancara Wawancara digunakan untuk memperoleh data atau informasi dari kepala sekolah tentang kinerja kepala sekolah dan peran kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin kerja guru di MTs Ta’lim al-Mubtadi Cipondoh-Tangerang. 2. Angket yaitu berupa daftar pertanyaan yang harus diisi dan dijawab oleh Responden mengenai sesuatu hal yang berkaitan dengan penelitian. Dimana responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan dengan memilih jawaban yang paling tepat pada empat alternatif jawaban yang telah disediakan. 1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Penendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, h. 134. 3. Observasi Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mengamati secara langsung objek yang akan diteliti. Adapun teknik ini digunakan untuk mengetahui keadaan dan k ondisi MTs Ta’lim al-Mubtadi Cipondoh- Tangerang, baik fisik sarana pra sarana , struktur organisasi, keadaan guru, dan siswa yang terkait erat dengan penelitian yang dilakukan serta untuk memperoleh data tentang kepemimpinan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru di MTS Ta’lim al-Mubtadi Cipondoh-Tangerang. 4. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data sejarah berdirinya MTs Ta’lim al-Mubtadi Cipondoh-Tangerang, data-data siswa, guru dan karyawan, data tentang kegiatan sekolah, dan grafik jumlah siswa setiap tahunnya.

F. Instrumen Penelitian

1. Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah X

a. Definisi Konseptual Kepemimpinan kepala sekolah adalah kemampuan seorang kepala sekolah dalam menggerakan, mendorong dan membimbing para bawahannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. b. Definisi Operasional Kepemimpinan kepala sekolah adalah kemampuan seorang kepala sekolah dalam menggerakan, mendorong dan membimbing para bawahannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan yang meliputi kemampuan menjadi contoh dan tauladan kepada para bawahan, kemampuan memberikan penyadaran kepada para bawahan dan kemampuan memberikan motivasi. c. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah X Instrumen penelitian variabel kepemimpinan kepala sekolah berbentuk angket yang menggunakan Skala Likert. Instrumen tersebut dikembangkan berdasarkan kisi-kisi berikut: Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel X Kepemimpinan kepala sekolah Dimensi Indikator Item Jumlah Menjadi contoh dan tauladan a. Hadir disekolah tepat waktu b. Memiliki kewibawaan c. Kerapihan dalam berpakaian d. Mengikuti upacara bendera e. Membina hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat 1, 2, 3 4, 5, 6, 7 8, 9, 10 11, 12 13,14 3 4 3 2 2 Memberikan penyadaran a. Memberikan hukuman bagi guru yang tidak disiplin b. Memberikan nasehat kepada guru dengan cara yang bijak 15, 16 17, 18 2 2 Memberikan motivasi a. Memberikan penghargaan bagi guru yang berprestasi b. Memberikan perhatian dan pelayanan kepada para guru dalam memanfaatkan waktu guna meningkatkan kinerja c. Membimbing dan mengarahkan para 19, 20 21, 22, 23, 24, 25, 26 27, 28, 29 2 6 3