Murabahah Akad-Akad Yang Digunakan Pada Deposito Berbasis Komoditi Murabahah

diberikan kepadamu. Sungguh aku pernah dipekerjakan Rasulullah SAW dan beliau memberiku upah. 4 Dan jika akad wakalah menggunakan upah, maka bagi orang yang diberi kuasa wakil berlaku hukum pekerja pada ijarah. Sehingga ia wajib melaksanakan tugas yang diwakalahkan kepadanya. Ia tidak boleh meninggalkan pekerjaannya begitu saja tanpa ada uzur yang dapat dimaklumi. Seperti halnya wakalah terhadap broker yang biasanya mendapat fee sesuai kesepakatan setelah mereka melaksanakan tugas yang diwakalahkan kepadanya dengan tuntas. 5

4. Wa’ad

Selain akad- akad di atas, ternyata pada transaksi ini juga terdapat unsur janji sepihak wa’ad. Yaitu perjanjian sepihak oleh bank untuk membeli komoditi dari nasabah, yang masih dalam perdebatan, apakah janji tersebut mengikat secara agama dan legal formal. Adapun mayoritas fuqaha berpendapat bahwa janji hanya mengikat secara agama, dan tidak mengikat secara legal formal. Karena janji merupakan akad tabarru’, sedangkan akad tabarru’ tidaklah mengikat secara legal formal. 6 Sedangkan pendapat terkuat ulama mazhab Maliki menyatakan bahwa janji mengikat secara hukum 4 Abu Daud, Sunan Abu Daud Mesir: Daar al- Fikr, Vol III, t.th, h. 134. 5 Ah. Azharuddin Lathif, Fiqh Muamalat, h. 172-173. 6 Ah. Azharuddin Lathif, Fiqh Muamalat, h. 62-63. apabila janji tersebut dikaitkan dengan suatu sebab dan sebab tersebut diungkapkan dalam pernyataan janji. Kalau kedua belah pihak membuat perjanjian bersama untuk transaksi jual beli yang akan dilakukan kemudian, Imam Syafi’i mengatakan kalau transaksi tersebut tidak sah. Namun demikian kalau hanya salah satu pihak berjanji untuk membeli komoditi tersebut, hal ini tidak akan terlalu berpengaruh banyak. Sebagian daripada para ulama mengatakan kalau janji sepihak tidak dapat dipaksa untuk diimplementasikan, sementara itu para ulama kontemporer yang pro konsep ini merasa demi kepentingan kelancaran transaksi komersil pada saat ini, maka janji sepihak haruslah mengikat 7 B. Pemenuhan Rukun Dan Syarat Akad-Akad Yang Digunakan Pada Deposito Berbasis Komoditi Murabahah Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam konsep komoditi murabahah ini terdiri dari beberapa akad baik akad utama dan akad bawaan. Akad utamanya yaitu akad jual beli murabahah dan jual beli musawamah dan akad bawaan yaitu wakalah. Akad-akad ini tidak bisa dipisah-pisahkan dalam analisis, karena kesemuanya saling berhubungan. Jadi tidak bisa dilihat secara parsial. 8 Berikut ini akan dijelaskan pemenuhan rukun dan syarat pada akad-akad tersebut; 7 Nibra hosen. ”Tawarruq”. diakses pada 7 Desember 2010 dari http:nibrahosen.multiply.comjournalitem21 http:nibrahosen.multiply.comjournalitem21 8 Luqman Hakim Handoko, “CMP dalam perspektif hukum ekonomi Islam”, diakses pada 5 September 2010 dari http:lukmanomic.files.wordpress.com