Pengertian Deposito DEPOSITO BERBASIS KOMODITI MURABAHAH

Dalam ilmu linguistik, kata komoditi ini mulai dikenal dan dipergunakan di Inggris pada abad ke 15 yang berasal dari bahasa Perancis yaitu commodité yang berarti sesuatu yang menyenangkan dalam kualitas dan layanan. Dalam akar bahasa latin disebut commoditas yang merujuk pada berbagai cara untuk pengukuran yang tepat dari sesuatu; keadaan waktu ataupun kondisi yang pas, kualitas yang baik; kemampuan untuk menghasilkan sesuatu atau properti; dan nilai tambah atau keuntungan. Di Jerman disebut die Ware, misalnya produk atau barang yang ditawarkan untuk dijual. Di Perancis disebut produit de base seperti energi, barang, atau bahan baku industri. Sedangkan di Indonesia, komoditi dapat diartikan sebagai : barang dagangan, benda niaga, atau bahan mentah yang dapat digolongkan menurut mutunya sesuai dengan standar perdagangan internasional, misalnya gandum, karet, kopi. 31 Jadi, komoditi merupakan suatu benda nyata yang relatif mudah diperdagangkan dan dapat dipertukarkan dengan produk lainnya yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh investor melalui bursa berjangka. Sedangkan pengertian murabahah secara bahasa atau etimologis adalah berasal dari kata ribh yang artinya keuntungan yaitu pertambahan nilai modal. Kata murabahah merupakan bentuk mutual yang bermakna saling. Jadi, murabahah 31 “Komoditi”,diakses pada 8 Desember 210 dari http:id.wikipedia.orgwikiKomoditi artinya saling mendapatkan keuntungan. Dalam ilmu fiqh, murabahah diartikan menjual dengan modal asli bersama tambahan keuntungan yang jelas. 32 Secara terminologis, yang dimaksud dengan murabahah adalah pembelian barang dengan pembayaran yang ditangguhkan 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan seterusnya tergantung kesepakatan. Pembiayaan murabahah diberikan kepada nasabah dalam rangka pemenuhan kebutuhan produksi inventory. 33 Heri Sudarsono mendefinisikan murabahah sebagai jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati antara pihak bank dan nasabah. Dalam murabahah, penjual menyebutkan harga pembelian barang kepada pembeli, kemudian ia mensyaratkan atas laba dalam jumlah tertentu. 34 Udovitch via Abdullah Saeed mendefinisikan murabahah sebagai suatu bentuk jual beli dengan komisi, di mana si pembeli biasanya tidak dapat memperoleh barang yang dia inginkan kecuali lewat seorang perantara, atau ketika si pembeli tidak mau susah-susah mendapatkannya sendiri, sehingga ia mencari jasa seorang perantara. 35 32 Abdullah al-Mushlih dan Shalah al-Shawi, Fiqh Ekonomi Keuangan Islam, terj. Abu Umar Basyir, h.198. 33 Karanaen A. Perwataatmadja dan Muhammad Syafii Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Islam Yogyakarta: P.T. Dana Bhakti Prima Yasa, 1999, h.25. 34 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Deskripsi dan Ilustrasi Yogyakarta: Ekonisia, 2004, h. 62. 35 Abdullah Saeed, Menyoal Bank Syariah: Kritik atas Interpretasi Bunga Bank Kaum Neo- Revivalis , terj. Arif Maftuhin Jakarta: Paramadina, 2004, h.119.