119
B. Good Corporate Governance
1. Pengertian Good Corporate Governance
Sampai saat ini para ahli tetap menghadapi kesulitan dalam mendefinisikan Good Corporate Governance yang dapat mengakomodasikan
berbagai kepentingan. Tidak terbentuknya definisi yang akomodatif bagi semua pihak yang berkepentingan dengan Good Corporate Governance
disebabkan karena cakupan Good Corporate Governance yang lintas sektoral. Good Corporate Governance
dapat didekati dengan berbagai disiplin ilmu antara lain ilmu makro ekonomi, teori organisasi, teori informasi, akuntansi,
keuangan, manajemen, psikologi, sosiologi dan politik.
37
Definisi Good Corporate Governance menurut Bank Dunia adalah aturan, standar dan organisasi di bidang ekonomi yang mengatur perilaku
pemilik perusahaan, direktur dan manajer serta perincian dan penjabaran tugas dan wewenang serta pertanggungjawabannya kepada investor dan kreditor.
38
Sementara Syakhroza mendefinisikan Good Corporate Governance sebagai suatu mekanisme tata kelola organisasi secara baik dalam melakukan sumber
daya organisasi secara efisien, efektif, ekonomis ataupun produktif dengan prinsip-prinsip terbuka, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independent dan
adil dalam rangka mencapai tujuan organisasi, tata kelola organisasi yang baik apakah dilihat dalam konteks mekanisme internal organisasi ataupun
37
Endri, Penerapan Good Corporate Governance Dalam Perbankan Syari’ah, h. 1. Artikel diakses pada tanggal 26 Januari 2008 dari
http:www.tazkiaonline.com
38
Endri, Penerapan Good Corporate Governance Dalam Perbankan Syari’ah
120
mekanisme eksternal organisasi. Mekanisme internal lebih fokus kepada bagaimana pimpinan suatu organisasi mengatur jalannya organisasi sesuai
dengan prinsip-prinsip di atas, sedangkan mekanisme eksternal lebih menekankan kepada bagaimana interaksi organisasi dengan pihak eksternal
berjalan secara harmoni tanpa mengabaikan pencapaian tujuan organisasi.
39
Menurut Ahmad Daniri, Good Corporate Governance didefinisikan sebagai sistem yang mengatur pengelolaan dan pengawasan bisnis korporasi,
mengatur hak dan kewajiban pihak terkait, memuat aturan main dan prosedur yang harus ditempuh dalam membuat keputusan yang terkait dengan keputusan
korporasi, merumuskan mekanisme untuk penetapan yang objektif dan cara- cara yang ditempuh untuk mencapai objektif serta pemantauan kerja.
40
Sementara Finance Committee on Corporate Governance Malaysia mendefinisikan corporate governance sebagai proses dan struktur yang
digunakan untuk mengarahkan dan mengelola bisnis dan kegiatan perusahaan ke arah peningkatan pertumbuhan bisnis dan akuntabilitas perusahaan.
Adapun tujuan akhirnya adalah meningkatkan kemakmuran pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders
lainnya.
41
Definisi ini menekankan bahwa sebaik apapun suatu struktur corporate governance
namun jika prosesnya tidak berjalan sebagaimana
39
Endri, Penerapan Good Corporate Governance Dalam Perbankan Syari’ah, h. 1 - 2
40
Ahmad Daniri, Transformasi Audit Internal Menuju Terwujudnya Good Corporate Governance
. Artikel diakses pada tanggal 21 Pebruari 2008 dari http:www.madani.com
41
Herwidiyatmo, Implementasi Good Corporate Governance Untuk Perusahaan Publik di Indonesia
, Jakarta: Usahawan, 2000, h. 1
121
mestinya, maka tujuan akhir melindungi kepentingan pemegang saham dan stakeholders
tidak akan pernah tercapai. Dari beberapa uraian tentang definisi Good Corporate Governance
yang dikemukakan di atas, akhirnya dapat disimpulkan bahwa Good Corporate Governance
merupakan suatu sistem dimana sebuah entitas bisnis diatur dan dikontrol. Dengan kata lain, Good Corporate Governance adalah
sebuah tatanan yang mengatur hubungan antara semua pihak dalam struktur perusahaan yang menentukan arah dan performance suatu perusahaan itu
sendiri.
2. Konsep Dasar Good Corporate Governance