145
Dengan demikian, PT. Bank DKI Syari’ah Cabang Tanah Abang tidak hanya terpaku pada pembiayaan-pembiayaan seperti murabahah, mudharabah dan
musyarakh , akan tetapi sudah merambah jauh ke berbagai bisnis besar seperti
pembiayaan untuk keperluan proyek dengan tetap mengacu kepada prinsip-prinsip syari’ah.
D. Struktur Organisasi PT. Bank DKI Syari’ah Cabang Tanah Abang
Secara struktural keberadaan pimpinan Bank DKI Syari’ah langsung berada di bawah kendali Dewan Direksi. Meskipun demikian, Bank DKI Syari’ah
mempunyai struktur organisasi tersendiri dan terdiri atas dua divisi dan lima departemen. Selain itu, keberadaan DPS pada Bank DKI Syari’ah juga tidak
berhubungan dengan pimpinan Bank DKI Syari’ah, tetapi langsung berhubungan dengan Direksi Bank DKI.
PT. Bank DKI Syari’ah Cabang Tanah Abang secara struktur tidak terpisah dari unit-unit organisasi PT. Bank DKI lainnya. Struktur organisasi yang ada di PT.
Bank DKI Syari’ah Cabang Tanah Abang telah memenuhi standar berdirinya sebuah institusi yang bergerak dalam pelayanan masyarakat serta didukung oleh sumber daya
insani yang unggul dan profesional. Adapun ilustrasi dari struktur organisasi PT. Bank DKI Syari’ah Cabang
Tanah Abang adalah sebagai pemimpin tertinggi yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, kemudian Dewan Pengurus Syari’ah yang bertugas untuk memastikan dan
146
menjamin operasional bisnis syari’ah Bank DKI sesuai dengan prinsip-prinsip sistem ekonomi Islam.
Fungsi utama Dewan Pengawas Syari’ah PT. Bank DKI Syari’ah Cabang Tanah Abang adalah sebagai berikut :
1. Memberikan nasehat kepada manajemen tentang pengolahan dan pengembangan
bisnis syari’ah Bank DKI dari aspek syari’ah. 2.
Bertindak sebagai pemerintah antara Bank DKI dengan Dewan Syari’ah Nasional untuk kajian dan fatwa yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengembangan
bisnis syari’ah Bank DKI seperti produk, jasa, sistem penunjang, dan lain sebagainya.
3. Melaporkan kegiatan usaha dan pengembangan bisnis perbankan syari’ah Bank
DKI kepada Dewan Syari’ah Nasional dan atau lembaga-lembaga eksternal lainnya yang terkait sesuai dengan ketentuan dan aturan pengelolaan bisnis
perbankan syari’ah. Sementara itu, Dewan Komisaris membawahi Direktur Utama. Sedangkan
Divisi Syari’ah merupakan bagian dari Strategic Business Unit Rite yang berada di bawah penyeliaan langsung Direktur Rite Bank DKI. Adapun fungsi utama Divisi
Syari’ah sebagai Divisi Bank DKI adalah sebagai berikut : 1.
Melakukan aktivitas-aktivitas antar divisi. 2.
Menunjang penyeliaan logistic dan material cabang syari’ah bekerja sama dengan unit-unit atau divisi terkait.
147
3. Mengelola kebijakan manajemen sumber daya manusia cabang syari’ah bekerja
sama dengan unit atau divisi terkait. 4.
Mengkoordinasikan pengelolaan anggaran usaha syari’ah. 5.
Menyusun laporan keuangan usaha syari’ah dan mengkoordinasikan dengan divisi pengendalian keuangan.
6. Menunjang pengelolaan sistem teknologi usaha syari’ah bekerja sama dengan
para ahli teknologi. Sedangkan fungsi utama Divisi Syari’ah sebagai kantor pusat cabang-cabang
syari’ah adalah sebagai berikut : 1.
Sebagai kantor pusat cabang-cabang syari’ah. 2.
Melaksanakan fungsi treasury seperti likuiditas, placement dan pricing usaha syari’ah.
3. Menyelia organisasi bisnis cabang syari’ah bekerja sama dengan satuan pengawas
intern. 4.
Memantau kualitas bisnis cabang syari’ah sesuai dengan rencana kerja dan anggaran.
5. Mengelola sistem akuntansi dengan pembukuan keuangan usaha syari’ah.
6. Mengembangkan produk atau jasa bank syari’ah sesuai tuntutan pasar.
Selanjutnya di bawah Divisi Syari’ah terdapat kelompok perbankan syari’ah yang langsung membawahi pengelolaan pengembangan bisnis syari’ah, pengelolaan
treasury dan investment serta pengelolaan penunjang bisnis syari’ah.
148
Selain itu, Divisi Syari’ah juga langsung membawahi pengelolaan bisnis syari’ah dan bagian umum. Cabang syari’ah berada di bawah pengelolaan penyeliaan
bisnis syari’ah. Cabang syari’ah membawahi bisnis operasional dan bertanggung jawab terhadap kontrol intern dan unit pemasaran bisnis. Bisnis operasional
bertanggung jawab terhadap unit operasional dan unit umum serta akuntansi. Adapun fungsi utama unit-unit tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pengelolaan treasury
a. Melaksanakan fungsi treasury dalam rangka penempatan dana usaha syari’ah.
b. Mengelola bisnis internasional
2. Pengelolaan pengendalian keuangan dan teknologi
a. Mengkoordinasikan pengelolaan anggaran usaha syari’ah.
b. Mengelola sistem akuntansi dan pembukuan keuangan usaha syari’ah.
c. Menyusun laporan keuangan usaha syari’ah dan mengkoordinasikan dengan
divisi pengendalian keuangan. d.
Menunjang pengelolaan sistem teknologi usaha syari’ah bekerja sama dengan para ahli teknologi.
3. Pengelolaan penunjang operasional
a. Menunjang penyeliaan logistic dan material cabang syari’ah dan bekerja sama
dengan unit-unit terkait. b.
Mengelola kebijakan manajemen sumber daya manusia cabang syari’ah. c.
Menunjang pengembangan sistem manajemen cabang syari’ah.
149
4. Pengelolaan penyeliaan bisnis usaha syari’ah
a. Memantau kualitas bisnis cabang syari’ah sesuai dengan rencana kerja dan
anggaran. b.
Memantau sistem operasional sesuai dengan prinsip syari’ah bekerja sama dengan Dewan Pengawas Syari’ah.
c. Menyelia operasional bisnis cabang syari’ah bekerja sama dengan Satuan
Pengawas Intern.
70
Untuk mengetahui lebih jelas tentang struktur organisasi PT. Bank DKI Syari’ah Cabang Tanah Abang dapat dilihat pada bagan sebagai berikut :
70
Adi Sukmanto, Internal Audit Bank DKI Syari’ah Cabang Tanah Abang, Wawancara Pribadi
, Jakarta, 5 September 2008
150
STRUKTUR ORGANISASI PT. BANK DKI SYARI’AH CABANG TANAH ABANG
Dewan Pengawas Syariah ISLAMIC SUPERVISORY BOARD
DIREKSI DIRECTORS
PIMPINAN GRUP SYARIAH HEAD OF ISLAMIC GROUP
DIVISI OPERASIONA OPERATIONAL DIVISION
DIVISI PEMASARAN MARKETING DIVISION
DEPARTEMEN PEMBIAYAAN
FINANCING DEPARTMENT
DEPARTEMEN PENDANAAN FUDNING
DEPARTMENT DEPARTEMEN UMUM
GENERAL DEPARTMENT
DEPARTEMEN KEUANGAN TEKNOLOGI
FINANCE TECHNOLOGY DEPARTMENT
KONTROL INTERN GROUP
INTERNAL CONTROL
151
A. Proses dan Tahapan Audit Internal Pada PT. Bank DKI Syari’ah Cabang